23
BAB 4 METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif, yang bertujuan untuk mengidentifikasi pola diet penderita diabetes melitus di Desa
Pusong Kota Lhokseumawe.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus di desa Pusong Kota Lhokseumawe tahun 2013. Dari hasil survei pendahuluan di
Puskesmas Mon Geudong kota Lhokseumawe jumlah total kunjungan pasien dari Januari sampai 20 mei 2013 adalah 1.067 orang, dari kunjungan tersebut
ditemukan 108 orang 13 penderita diabetes melitus.
3. Sampel
Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sampel sesuai dengan tujuan peneliti dari populasi
yang memenuhi kriteria penelitian Nursalam, 2003. Adapun kriteria inklusi yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Penderita diabetes melitus b. Mampu berkomunikasi
c. Mampu membaca dan menulis d. Bersedia menjadi responden
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengambilan besar sampel ini berdasarkan rumus dalam Notoatmojo 2005 sebagai berikut:
Keterangan : N
: Besar populasi n
: Besar sampel d
: Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan, diambil 0,1 Berdasarkan rumus di atas maka besar sampel dalam penelitian ini adalah:
n = 51,9 dibulatkan menjadi 52 orang Lalu peneliti membulatkan jumlah sampel menjadi 52.
4. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa pusong kota Lhokseumawe dengan pertimbangan bahwa jumlah penderita diabetes melitus yang mengkonsumsi
makanan sesuai pola diet dan yang tidak sesuai pola diet yang telah di anjurkan, sehingga dapat memenuhi kriteria sampel. Waktu penelitian
dilaksaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai 26 Agustus 2013.
5. Pertimbangan Etik Penelitian
Pertimbangan etik dalam penelitian ini bertujuan untuk melindungi hak- hak subjektif untuk menjamin kerahasian identitas responden dari
2
1 d
N N
n +
=
2
1 d
N N
n +
=
2
1 .
108 1
108 +
= n
Universitas Sumatera Utara
kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden. Sebelum mengadakan penelitian, terlebih dahulu peneliti memperkenalkan diri dan kemudian
menjelaskan mengenai manfaat penelitian. Selanjutnya responden diminta menjadi sampel, kemudian membaca serta memahami isi persetujuan tersebut
dan setelah itu responden diminta menandatangani surat persetujuan informed consent terlebih dahulu sebagai bukti kesediaan menjadi responden, Jika
responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak responden. Responden yang terlibat bersifat sukarela tanpa
adanya paksaan dari pihak lain. Responden dilindungi dari semua kemungkinan dan resiko yang akan
timbul akibat penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data Kuesioner
yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti
Nursalam,2001. Selama penelitian peneliti tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi
etika, meliputi : self determinan, privacy, anonymity, confidentially, dan protection from discomfort Setiadi, 2007
1. Self Determinan Sebelum penelitian dilaksanakan, pasien yang menjadi subjek
penelitian diberikan informasi. Informasi yang diberikan meliputi manfaat intervensi, rencana dan tujuan penelitian. Penjelasan dilakukan secara
resmi tertulis dengan pasien. Sebagai responden atau subjek penelitian diberi kebebasan dalam menentukan hak dan kesediaannya untuk terlibat
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian ini secara sukarela dengan menandatangani “Informed concent” yang disediakan lihat lampiran. Apabila terjadi hal-hal yang
memberatkan maka diperbolehkan untuk mengundurkan diri. 2. Privacy
Peneliti tetap menjaga kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan oleh pasien sebagai responden dan hanya digunakan untuk
keperluan penelitian. 3. Anonymity
Peneliti tidak mencantumkan nama responden, dan diganti dengan nomor kode.
4. Confidentially Peneliti menjaga kerahasiaan identitas pasien dan informasi yang
diberikannya. Semua catatan atau data responden akan dimusnahkan setelah proses penelitian berakhir.
5. Protection form discomfort Pasien bebas dari rasa tidak nyaman. Peneliti menjelaskan dan
menekankan bahwa keterlibatan pasien dalam penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian, baik secara psikologis maupun sosial. Jika
ternyata menimbulkan respon psikologis yang berat akan di rujuk ke ahli terkait. Berusaha memenuhi kebutuhan pasien, menerima masukan dan
memepertahankan sikap empati, membuat kontrak kerja dan waktu yang jelas, tepat waktu, menciptakan suasana santai sehingga pasien merasa
nyaman selama penelitian. Namun selama penelitian tidak ada respon efek negatif yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
6. Semua pasien harus mendapat izin dari dokter yang bertanggung jawab. Peneliti berkomunikasi dengan dokter yang bertanggung jawab
merawat pasien untuk menyampaikan maksud penelitian, dengan tujuan mendapatkan izin melakukan perlakuan penelitian terhadap pasien.
Penelitian ini telah mendapat Persetujuan Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
6. Instrumen Penelitian