ghari,diutamakan jenis serat larut. Konsumsi garam dibatasi bila terdapat hipertensi.pemanis dapat digunakan secukupnya Masjoer , 1999.
2. Diet pada Diabetes Melitus
Diet sesungguhnya adalah pengaturan pola makan untuk menjadi lebih sehat. Diet dan pengendalian berat badan merupakan dasar dari penatalaksanaan diabetes
Smeltzer, 2002 . Diet merupakan bagian penting dalam penatalaksanaan semua penderita diabetes dan sering mencakup pula penurunan berat badan. Semua
nutrien sangat penting dalam diet diabetes E.Beck, 2000.
2.1 Tujuan Penatalaksaan Diet
Tujuan penatalaksaan diet pada diabetes tipe 1 adalah mengendalikan kadar glukosa darah dan lemak, memperhatikan asupan energi dan protein
untuk tumbuh-kembang disamping kebutuhan gizi lainya, menghasilkan status kesehatan dan gizi yang memadai, mencegah komplikasi akut aupun kronis
yang dapat membawa kematian atau stabilitas. Sedangkan tujuan diet pada diabetes tipe 2 adalah mengendalikan kadar glukosa dan lemak darah agar
komplikasi diabetes dapat dicegah atau di tunda, mendapat dan mempertahankan berat badan normal atau ideal, menghasilkan status gizi yang
adekuat, menghasilkan kebugaran dan rasa nyaman tubuh karena pengendalian gula darah dapat menghilangkan keluhan mudah lelah, sering pusing atau sakit
kepala, kram, kesemutan, gatal-gatal dan sebagainya Hartono, 2006.
2.2 Perencanaan Makan pada Diet Diabetes Melitus
Dalam merencanakan makan pada penderita diabetes melitus, yang harus dipertimbangkan adalah apakah diet itu dipatuhi atau tidak. Tahap pertama
Universitas Sumatera Utara
dalam mempersiapkan perencanaan makan adalah mendapatkan riwayatdiet untuk mengindentifikasi kebiasaan makan pasien dan gaya hidupnya.
Kita juga harus mengkaji keinginan pasien untuk menurunkan, menaikan atau mempertahankan berat badannya. Diet untuk mengendalikan kalori dapat
dilakukan pertama-tama dengan menghitung kebutuhan kalori seseorang, usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan digunakan dalam rumus Harris Benedict
untuk menentukan Basal Energy Expenditure BEE yang akan mencerminkan kebutuhan energi minimal Smeltzer, 2002. Bagi semua penderit diabetes
melitus, perencanaan makan harus mempertimbangkan pula kegemaran pasien terhadap makanan tertentu, gaya hidup, jam-jam makan yang biasa diikutinya
dan latar belakang etnik serta budayanya Smeltzer, 2002.
2.3 Pola Diet Diabetes Melitus
Pola diet merupakan bagaimana mengelompokkan dan mengatur makan- makanan yang baik di konsumsi agar hidup lebih sehat. Untuk memudahkan
pemberian penjelasan, nasihat diet yang diberikan dapat dibagikan menjadi tiga tipe. Apakah diat yangditerapkan berdasarkan satu atau lebih dari ketiga tipe
diet ini, semuanya bergatung kepada beratnya penyakit diabetes, tipe pengobatannya, kepribadian pasien, berat badan dan gaya hidup penderita.
Ketiga tipe diet tesebut adalahn: a. Diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan yang kemudian diikuti
dengan diet untuk mempertahankan berarat badan tersebut. Prioritas pertama dalam mengatasi pasien diabetes yang obesitas adalah menurunkan
berat badannya. Pasien diabetes yang menjalani diet rendah kalori harus
Universitas Sumatera Utara
menyadari perlunya penurunan berat badan dan berat badan yang sudah diturunkan tidak boleh dibiarkan naik kembali. Jika penyakit diabetesnya
ringan, setiap diet rendah kalori dapat digunakan asalkan mempunyai nilai gizi yang memadai dan memberikan landasan bagi diet selanjutnya untuk
mempertahankan berat badan. Pasien diabetes yang kelebihan berat badannya, penurunan berat badan harus diperhatikan dan didorong dengan
mengukur berat badan secara teratur. b. Diet bebas gula ini digunakan untuk pasien diabetes yang berusia lanjut dan
tidak memerlukan suntikan insulin. Diet bebas gula diterapkan berdasarkan dua prinsip :
1 Tidak memakan gula dan makanan yang mengandung gula 2 Mengkonsumsi makanan sumber hidratarang sebagai bagian dari
keseluruhan hidangan secara teratur. Gula gula pasir, gula aren, dan lain-lain dan makanan yang
mengandung gula tidak boleh dimakan karena cepat dicerna dan diserap sehinga dapat menimbulkan kenaikan gula darah yang cepat.
Jenis-jenis makanan ini adalah: madu, selai dan marmalade, permen, manisan dan cokelat, biscuit, kue-kue dan roti yang manis, dodol,
tarcis, pudding,buah-buahan yang dikalengkan dalam larutan sirup, sirup dan berbagai minuman yang manis, susu kental, es krim, kecap
manis, abon, dendeng dan makanan manis lainya. c. Sistem penukaran hidratarang ini disusun untuk mengasilkan suatu metode
pengaturan hidratarang yang tepat. Sistem penukaran hidratarang digunakan
Universitas Sumatera Utara
pada pasien-pasien diabetes yang mendapat suntikan insulin atau obat-obat hipoglikemik oral dengan dosis tinggi. Diet yang berdasarkan sistem ini
merupakan diet yang lebih rumit untuk diikuti oleh seoran pasien diabetes, tetapi mempunyai kelebihan, yaitu diet ini lebih fleksibel dan bervariasi
ketimbang diet tipe bebas gula. Untuk melaksanakan dietdengan sistem penukaran hidratarang diperlukan sebuah daftar standar yang berisikan
berbagai jenis makanan penukar dengan kandungan HA sebesar 10 gram. E.Beck, 2000.
Tabel 2.1 daftar bahan makanan penukar yang mengandung10 gram hidratarang
115 gelas 25 gram nasi ½ biji sedang 50 gram kentang
½ potong sedang 25 gram singkong ½ biji 50 gram talas
1 iris 20 gram roti putih ¼ gelas 25 gram mi basah
3 sdm 30 gram kacang hijau 212 sdm 25 gram pindakas
1 biji besar 125 gram tahu 2 potong sedang 60 gram tempe
1 gelas 200 gram susu sapi 1 gelas-tiris 100 gram bayam
1 gelas-tiris 100 gram buncis 1 gelas sayuran setelah direbus dan airnya di
tiriskan 1 gelas-tiris 100gram wortel
1 gelas-iris 100 gram kacang panjang
1 gelas-tiris 100 gram kacang kapri ½ buah sedang 75 gram apel
1 buah sedang 75 gram pisang ambon
1 potong sedang 100 gram papaya 16 buah 75 gram nanas
2 buah 100 gram jeruk manis 2 buah 100 gram jambu air
1 buah 100 gram jambu biji
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 daftar diet bagi seorang pasien yang memperoleh suntikan insulin dan
diet penukar hidratarang
Sarapan Kecukupan
HA Jumlah makanan
Kandungan HA
SP Total
SP
Pagi dengan
suntikan insulin
Pukul 10.00
Siang
Pukul 16.00
Malam dengan
suntikan insulin
Pukul 21.00
Total
70
20
50
10
80
20
250
½ gelas air jeruk 4 iris roti putih
2 ½ sdm pindakas 1 gelas susu sapi
Kopi ½ apel
2 biskuit tawar ¾ gelas nasi putih 100 g
2 buah jeruk Teh
2 biskuit tawar Gaging
1 mangkuk sayuran 2 kentang rebus 200gram
1 potong tahu 10 gram 1 gelas kacang hijau 30 g
1 buah papaya Teh
2 iris roti sebagai sandwich berisi telur daging
10 40
10 10
10 10
40 10
10
10 40
10 10
10
20
25
1 4
1 1
1 1
4 1
1
1 4
1 1
1
2
25
7
2
5
1
8
2
25
Universitas Sumatera Utara
2.4 Jumlah Makanan