PROSPEK PERTUM BUHAN EKONOM I

6.1. PROSPEK PERTUM BUHAN EKONOM I

Penguatan pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau diprakirakan masih akan berlanjut pada triw ulan III 2014, ditopang oleh penguatan konsumsi rumah tangga dan pemerintah, serta investasi. Berdasarkan data historis dan perkembangan beberapa indikator terkini, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau triw ulan III 2014 diprakirakan berada pada kisaran 6,6% - 6,8% (yoy).

PDRB Harga Konstan

Pertumbuhan PDRB

(Rp triliun)

IV I II III*

* Proyeksi Bank Indonesia

Grafik 6.1 Pergerakan Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau

Dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi global pada triw ulan II 2014 masih terus berlangsung, meskipun dengan kecepatan yang moderat. Berdasarkan hasil consensus forecast pada Juni 2014, ekonomi dunia diprakirakan tumbuh 3,3% (yoy), lebih tinggi dibanding pertumbuhan 2013 sebesar 3,0% (yoy). Perbaikan ekonomi global masih ditopang oleh pemulihan ekonomi di negara-negara maju, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa. Pemulihan ekonomi negara-negara maju, akan berdampak terhadap peningkatan permintaan ekspor ke negara-negara ASEAN, dan selanjutnya akan turut mendorong ekspor Kepulauan Riau.

Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi antara lain akan dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi rumah tangga serta konsumsi pemerintah. Pertumbuhan konsumsi akan ditopang oleh beberapa faktor antara lain perayaan hari raya Lebaran (pemberian THR dan gaji ketiga belas PNS di Juli), liburan sekolah dan tahun ajaran baru yang jatuh pada triw ulan ketiga, akan menjadi faktor utama penopang konsumsi rumah tangga. Searah dengan prakiraan tersebut, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau pada Juli 2014 juga menunjukkan indeks ekspektasi kondisi ekonomi tercatat tetap tinggi Dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi antara lain akan dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi rumah tangga serta konsumsi pemerintah. Pertumbuhan konsumsi akan ditopang oleh beberapa faktor antara lain perayaan hari raya Lebaran (pemberian THR dan gaji ketiga belas PNS di Juli), liburan sekolah dan tahun ajaran baru yang jatuh pada triw ulan ketiga, akan menjadi faktor utama penopang konsumsi rumah tangga. Searah dengan prakiraan tersebut, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau pada Juli 2014 juga menunjukkan indeks ekspektasi kondisi ekonomi tercatat tetap tinggi

PHR - Perkiraan Kegiatan Usaha INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN (IKK)

(saldo bersih)

PHR - Realisasi Kegiatan Usaha INDEKS KONDISI EKONOMI SAAT INI (IKE) 30.00 INDEKS EKSPEKTASI KONSUMEN (IEK) 25.00

IV I II III*

Mei Juni Juli -20.00

Sumber: Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) KPw BI Provinsi Kepulauan Riau

Sumber: Survei Konsumen (SK) KPw BI Provinsi Kepulauan Riau)

Grafik 6.2 Grafik 6.3 Perkiraan Kegiatan Usaha Sektor PHR

Hasil Survei Konsumen

(Berdasarkan SKDU)

Sesuai polanya, realisasi belanja pemerintah diyakini juga meningkat pada triw ulan ketiga. Prakiraan tersebut juga terkonfirmasi melalui FGD yang dilakukan bersama penerintah daerah terkait realisasi APBD yang akan mulai meningkat signifikan di triw ulan III dan IV seiring dengan telah dimulainya realisasi belanja infrastruktur.

Investasi juga diyakini akan mulai tumbuh menguat pada triw ulan III 2014. Setelah tertahan pada triw ulan I-2014 karena faktor pemilu dan realisasi anggaran pemerintah yang masih sedikit, investasi mulai tumbuh menguat pada triw ulan kedua, dan diprakirakan masih akan menguat pada triw ulan ketiga. Prakiraan tersebut antara lain ditopang oleh kondisi sosial politik dan ekonomi yang tetap kondusif paska pemilihan umum maupun pemilihan presiden. Sesuai polanya, realisasi belanja modal pemerintah juga akan meningkat lebih tinggi pada triw ulan ketiga dan keempat dibanding triw ulan kedua. Selain itu, data pendaftaran investasi (persetujuan baru dan perluasan) di Kepulauan Riau tahun 2012 tercatat meningkat signifikan, dan dengan rata-rata realisasi investasi pada kisaran 2 (dua) hingga 3 (tiga) tahun setelah pendaftaran, maka realisasi investasi di 2014 berpeluang meningkat cukup tinggi.

Jumlah Proyek (RHS) 1,200

(Juta USD)

Nilai Investasi (LHS)

Jumlah Proyek (RHS)

Nilai Investasi (LHS)

(Rp miliar)

2012 2013 Sumber: Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Kepulauan Riau

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Kepualauan Riau

Grafik 6.4 Grafik 6.5 Perkembangan Pendaftaran PMA Kepulauan Riau

Perkembangan Pendaftaran PMDN Kepulauan Riau

Net ekspor diprakirakan tumbuh menguat pada triw ulan III 2014, terutama ditopang oleh pertumbuhan ekspor produk dari besi dan baja dan elektronik. Peningkatan aktivitas pengeboran minyak dan gas di Australia dalam beberapa tahun terakhir turut mendorong kinerja industri besi dan baja Kepulauan Riau, yang mendapatkan beberapa kontrak proyek pengerjaan pipa/konstruksi terapung untuk pengeboran minyak dan gas Australia. Ke depan, kegiatan pengeboran migas Australia diyakini masih akan meningkat. M elalui survei liaison diperoleh informasi bahw a beberapa perusahaan besi dan baja di Kepulauan Riau masih mengerjakan proyek pesanan dari Australia. Searah dengan prakiraan tersebut, hasil SKDU pada sektor industri pengolahan juga menunjukkan optimisme pelaku usaha bahw a realisasi kegiatan usaha akan lebih tinggi pada triw ulan ketiga dibanding triw ulan kedua.

Ind.Pengolahan (SKDU)- Perkiraan 2500.00

(MMCF)

LNG

Ind.Pengolahan (SKDU)- Realisasi Conventional gas (%, yoy)

(saldo bersih)

2000.00 Natural Gas from Coal Steam 60 1.2

IV I II III IV I II III*

Sumber: The Australian Petroleum Production and Association

Sumber: Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia Provinsi Kep. Riau

Grafik 6.6 Grafik 6.7

Perkembangan Produksi Gas Alam Australia Perkiraan Kegiatan Usaha Sektor Industri Pengolahan

(Berdasarkan SKDU)