Perkembangan Teknologi
D. Perkembangan Teknologi
Dari para ahli, kita sering mendengar pernyataan bahwa ilmu bukan hanya untuk ilmu. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengembangan suatu ilmu pengetahuan tidak hanya ditujukan kepada perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, melainkan juga diharapkan dapai mem herikan sumbangan kepada bidang-bidang kehidupan atau ilmu yang lainnya. Sumbangan yang berupa penggunaan atau penerapan suatu bidang ilmu pengetahuan terhadap bidang- bidang lain disebut teknologi, seperti dinyatakan Kast dan Rosenweig (1962, hlm.
11) Technology is the art of utilizing scientific knowledge, sedangkan menurut Charles Susskind (1973: 1) ... how we do things is technology. Iskandar Alisyahbana (1980, hlm. 1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang teknologi, Teknologi ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software) sehingga seakan- akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindera, dan otak manusia.
Sebenarnya sejak dahulu, teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi yaitu teknologi sederhana. Mengapa manusia menggunakan teknologi, Sebenarnya sejak dahulu, teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi yaitu teknologi sederhana. Mengapa manusia menggunakan teknologi,
Penemuan teknologi pertama yang cukup penting adalah teknologi api. Dengan teknologi ini manusia mendapatkan penerangan pada malam hari, bisa menghangatkan badan, dan mengolah berbagai bahan makanan. Ilerkat api, makanan menjadi lebih lunak, lebih lezat, dan lebih sehat. Ienemuan teknologi api mendasari pengembangan teknologi lain pada masa-masa berikutnya, umpamanya teknologi penerangan, teknologi pemadam kebakaran, teknologi pembuangan asap, dan yang paling penting dan banyak mendasari pengembangan teknologi lebih lanjut adalah teknologi logam. Dengan teknologi api, bijih timah, besi, mangan, lembaga, perak, mas, dan lain-lain, dapat diolah menjadi batangan kemudian diolah lebih lanjut menjadi berbagai alat kebutuhan manusia. pengembangan suatu teknologi sering berdampak negatif, karena itu perlu Iemuan teknologi lain untuk mengatasinya, seperti teknologi untuk mengatasi kebakaran, mengurangi polusi, dan sebagainya.
Teknologi penting lain yang ditemukan selanjutnya adalah teknologi pertanian. Dengan teknologi ini, manusia membudidayakan bermacam- macam tanaman dan binatang yang sebelumnya tumbuh liar di alam bebas. Teknologi ini memberikan kesejahteraan kepada manusia karena hasil pertanian lebih banyak dan mudah didapat. Teknologi budidaya ini mampu mengubah pola hidup berpindah-pindah menjadi menetap. Karena manusia hidup menetap, mereka berkumpul, kemudian berkembang tambah banyak, maka terbentuklah masyarakat dengan berbagai aturan dan sistem kehidupan sosial.
Perkembangan teknologi lain yang sangat penting dan banyak membawa perkembangan pada teknologi lain adalah teknologi industri. Mulanya teknologi ini berkembang secara individual dalam lingkungan kecil dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kemudian berkembang menjadi kongsi ditujukan untuk memenuhi lingkungan yang makin meluas sampai bersekala ekspor. Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan mempercepat pertumbuhan teknologi industri.
Perkembangan yang begitu cepat pada beberapa dekade terakhir adalah perkembangan teknologi transportasi, teknologi komunikasi dan informatika, serta Perkembangan yang begitu cepat pada beberapa dekade terakhir adalah perkembangan teknologi transportasi, teknologi komunikasi dan informatika, serta
Perkembangan teknologi terbesar dalam pertengahan abad ke-20 berkenaan dengan penjelajahan angkasa luar. Peluncuran Sputnik I tahun 1958 oleh Uni Soviet (sebelum bubar - red) menarik banyak masyarakat dunia, dan merupakan awal babak baru dalam bidang angkasa luar. Program penerbangan angkasa luar Amerika Serikat yang dimulai dengan Mercury 1962, Gemini 1963- 1965, Apollo yang dimulai tahun 1964 berhasil mendaratkan para astronot di bulan. Uni Soviet dengan program Soyus-nya selalu berlomba dengan Amerika Serikat dalam menjelajahi angkasa luar.
Eropa Barat juga tak mau kalah dalam pengembangan teknologi angkasa luar, dengan program Arian-nya yang dimotori oleh Perancis. Arian berhasil menempatkan sejumlah satelit negara-negara Eropa dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia yang berhasil mengorbitkan Palapa C2 pada tahun 1996 pada posisi yang direncanakan. Setelah berhasil dengan Apollo, Amerika Serikat melaksanakan program Voyager. Voyager mengangkasa sejauh 680 juta kilometer dari bumi dan berhasil mendapatkan data gambar dan bentuk lain dari planet Yupiter. Voyager II yang akan menyusul Voyager I akan meneruskan penerbangan ke Saturnus dan ken-Indian keluar dari tata surya kita. Pada tahun- tahun terakhir, Amerika Serikat mengembangkan program Challenger kemudian Discovery dengan pesawat clang-aliknya walupun pernah mengalami kegagalan, Eropa Barat juga tak mau kalah dalam pengembangan teknologi angkasa luar, dengan program Arian-nya yang dimotori oleh Perancis. Arian berhasil menempatkan sejumlah satelit negara-negara Eropa dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia yang berhasil mengorbitkan Palapa C2 pada tahun 1996 pada posisi yang direncanakan. Setelah berhasil dengan Apollo, Amerika Serikat melaksanakan program Voyager. Voyager mengangkasa sejauh 680 juta kilometer dari bumi dan berhasil mendapatkan data gambar dan bentuk lain dari planet Yupiter. Voyager II yang akan menyusul Voyager I akan meneruskan penerbangan ke Saturnus dan ken-Indian keluar dari tata surya kita. Pada tahun- tahun terakhir, Amerika Serikat mengembangkan program Challenger kemudian Discovery dengan pesawat clang-aliknya walupun pernah mengalami kegagalan,
Temuan-temuan di bidang fisika, kimia, dan matematika mengembangkan teknologi ruang angkasa dan kemiliteran. Perkembangan teknologi di bidang kemiliteran bukan hanya menghasilkan teknologi senjatasenjata biasa, juga teknologi senjata mutakhir, peluru kendali antarbenua, misil, born hidrogen, born nuklir, dan lain-lain, merupakan perkembangan teknologi yang banyak menimbulkan ancaman dan kekhawatiran manusia.
Teknologi lain yang perkembangannya sangat cepat pada beberapa dekade terakhir adalah teknologi komunikasi dan informatika. Teknologi ini berkembang sangat pesat berkat temuan-temuan di bidang eletronika. Perkembangan radio dan televisi telah membuka bagian-bagian dunia yang terbelakang menjadi daerah terbuka karena arus informasi. Apa yang terjadi di suatu daerah atau negara, dalam waktu beberapa menit, sudah dapat diketahui oleh orang-orang di bagian dunia lainnya.
Selain kemajuan di bidang komuniksi massa, kemajuan bidang telekomunikasi pun mengalami kemajuan yang begitu pesat. Kemajuan di bidang telepon, faksimil, yang dikombinasikan dengan kemajuan di bidang komputer, menghasilkan sistem komunisikasi gaya baru, internet. Dengan komunikasi massa, kita hanya bisa memperoleh informasi yang disiarkan, artinya sangat bergantung pada jam siar. Tetapi dengan internet, jam siar ini hilang. Orang bisa memperoleh hampir semua informasi dari setiap negara tanpa dibatasi waktu. Oleh karena itu, dewasa ini dunia disebut dunia global, sebab dengan perantaraan komunikasi massa dan komunikasi batas-batas pemisah antarnegara dan antar Selain kemajuan di bidang komuniksi massa, kemajuan bidang telekomunikasi pun mengalami kemajuan yang begitu pesat. Kemajuan di bidang telepon, faksimil, yang dikombinasikan dengan kemajuan di bidang komputer, menghasilkan sistem komunisikasi gaya baru, internet. Dengan komunikasi massa, kita hanya bisa memperoleh informasi yang disiarkan, artinya sangat bergantung pada jam siar. Tetapi dengan internet, jam siar ini hilang. Orang bisa memperoleh hampir semua informasi dari setiap negara tanpa dibatasi waktu. Oleh karena itu, dewasa ini dunia disebut dunia global, sebab dengan perantaraan komunikasi massa dan komunikasi batas-batas pemisah antarnegara dan antar
Teknologi media cetak, walaupun jangkauan dan kecepatan sebarannya tidak seluas dan secepat komunikasi massa dan telekomunikasi, mempunyai keunggulan sendiri. Penemuan alat-alat cetak modern, dengan kemampuan cetak yang sangat cepat, telah menghasilkan barang cetakan, seperti buku, majalah, dan surat kabar, yang bermutu tinggi. Barang- barang cetakan ini bisa didokumentasikan untuk waktu yang lama, kalau bahannya cukup baik, tahan sampai ratusan tahun. Untuk dokumentasi- dokumentasi yang menggunakan tempat terlalu besar, sekarang ada teknologi microfilm dan microfiche untuk mengecilkannya.
Dalam bahasan tentang perkembangan teknologi pada awal bagian ini, banyak dikemukakan contoh-contoh perkembangan teknologi yang berbentuk material. Sesungguhnya teknologi tidak hanya menyangkut halhal material, tetapi juga yang immaterial, konsep, kaidah, pendekatan, sistem kerja, dan pola hubungan.
Santoso S. Hamijoyo (1975, hlm. 2) membedakan teknologi tersebut menjadi teknologi jenis hardware, software, dan hubungan antarorang.
1. Transformasi teknologi Pengembangan ilmu dan teknologi tidak berarti harus mencari dan menemukan sendiri serta harus mulai dari awal. Apabila cara itu ditempuh, akan banyak waktu terbuang dan kita akan semakin jauh tertinggal. Cara yang lebih tepat dan memungkinkan untuk mengejar ketinggalan adalah dengan transformasi teknologi. Transformasi teknologi merupakan suatu proses pengalihan, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara teratur (B.J. Habibie, 1983). Proses pengalihan tidak berarti mengambil dan menerapkan teknologi, seperti keadaan aslinya di negara yang mengembangkannya, tetapi mencakup juga penyesuaian, modifikasi, dan pengembangannya lebih lanjut.
Menurut B.J. Habibie (1983), ada lima prinsip yang menjadi pegangan dalam transformasi teknologi (industri): 1) perlu diselenggarakan pendidikan dan Menurut B.J. Habibie (1983), ada lima prinsip yang menjadi pegangan dalam transformasi teknologi (industri): 1) perlu diselenggarakan pendidikan dan
Transformasi teknologi tidak bisa dilakukan secara serempak dan langsung pada tahap akhir, disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, dan kemampuan. Ada tiga tahap penting transformasi teknologi menurut B.J. Habibie (1983). Tahap pertama, penggunaan teknologi yang ada digunakan untuk proses nilai tambah produksi barang di pasaran. Teknologi produksi dan manajemen digunakan untuk mengubah bahan baku atau barang setengah jadi menjadi barang-barang yang bernilai jual lebih tinggi. Proses ini disebut proses nilai tambah.
Tahap kedua, tahap integrasi teknologi digunakan untuk desain dan produksi barang baru. Pada tahap ini dikembangkan desain dan cetak biru sehingga ada elemen baru, elemen penciptaan.
Tahap ketiga, adalah tahap pengembangan teknologi itu sendiri. Dalam tahap ini teknologi-teknologi yang ada dikembangkan lebih lanjut, begitupun teknologi baru. Tahap ini merupakan tahap dilaksanakannya inovasi-inovasi, diciptakannya teknologi untuk komponen produk-produk teknologi terbaik dalam bidang masing-masing.
Tahap keempat, adalah tahap pelaksanaan penelitian dasar secara besar- besaran. Tahap ini penting bagi negara-negara berkembang yang menghadapi kendala keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana. Oleh karena itu, banyak negara berkembang melakukan penelitian dasar melalui perjanjian kerja sama dengan negara-negara maju di bidang ilmu dan teknologi.
2. Perkembangan teknologi di Indonesia Perkembangan teknologi terjadi di mana-mana, asal manusia meng- gunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Sejak lama teknologi di Indonesia berkembang, tetapi yang dikembangkannya adalah teknologi sederhana. Dalam beberapa hal mungkin dikembangkan teknologi madya, namun jumlahnya masih terbatas. Perkembangan teknologi tinggi yang cukup pesat terjadi pada masa pembangunan, sejak dilaksanakannya Pelita I. Perkembangan teknologi ini diawali dengan diluncurkannya Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa Al, yang sekarang sudah mencapai generasi C2. Pada mulanya, pemanfaatan satelit ini terbatas pada bidang komunikasi massa dan jangkauannya terbatas pada beberapa wilayah saja. Dewasa ini pemanfaatan satelit tersebut semakin luas, misalnya untuk kepentingan telekomunikasi dan jaringan internet, dengan jangkauan bukan hanya negara-negara ASEAN dan negara-negara di sekitar Indonesia.
Perkembangan teknologi yang lebih terencana dan terarah tampaknya dimulai setelah B.J. Habibie menjabat sebagai menteri sekaligus pemikiran pemimpin pengembangan teknologi di Indonesia. Di bawah pimpinan Habibie pengembangan teknologi benar-benar bertolak dari kondisi dan karakteristik wilayah dan kebutuhan pembangunan Indonesia. Pengemkmgan teknologi diarahkan bukan hanya pada kepentingan kemajuan ekonomi, melainkan juga pada kepentingan politik (integritas bangsa), social budaya, serta aspek-aspek lain.
Menurut B.J. Habibie (1983), ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi terutama teknologi industri, yaitu: 1) industri pesavvat terbang, 2) industri maritim dan perkapalan, 3) industri alat-alat transportasi darat, laut, dan udara, 4) industri elektronika dan telekomunikasi, 5) industri energi, 6) industri rekayasa, 7) industri alat- alat dan mesin-mesin pertanian, dan 8) industri pertahanan dan keamanan.
Indonesia juga telah memiliki pusat-pusat pengembangan ilmu dan teknologi. Pusat pengembangan terbesar adalah Pusat Pengembangan Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) di Tanggerang, Jawa Barat. Pusat pengembangan ini memiliki bidang dan fasilitas yang sangat lengkap. Ada sejumlah laboratorium yang dimiliki Puspitek, antara lain: laboratorium uji Indonesia juga telah memiliki pusat-pusat pengembangan ilmu dan teknologi. Pusat pengembangan terbesar adalah Pusat Pengembangan Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) di Tanggerang, Jawa Barat. Pusat pengembangan ini memiliki bidang dan fasilitas yang sangat lengkap. Ada sejumlah laboratorium yang dimiliki Puspitek, antara lain: laboratorium uji
Untuk pengkajian dan penerapan teknologi, Indonesia mempunyai badan khusus, yaitu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang kepemimpinannya dirangkap oleh Menteri Riset dan Teknologi. Lembaga lain yang juga mengadakan pengkajian tentang ilmu pengetahuan adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jauh sebelum didirikan Puspitek dan BPPT, Indonesia juga memiliki pusat penelitian astronomi di Lembang, Bandung, lebih dikenal dengan nama Peneropong Bintang. Di bidang tenaga atom, Indonesia memiliki dua pusat reaktor atom, yaitu Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pusat Reaktor Atom Kartini di Yogyakarta.
Perguruan tinggi juga berperan dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dan teknologi sebagai realisasi dari salah satu tridharmanya, yaitu dharma penelitian. Walaupun tahap pengembangannya belum sama, fungsi penelitian dan pengembangan pada perguruan tinggi telah berjalan. Ada beberapa perguruan tinggi yang terkemuka dan ada pula perguruan tinggi yang masih miskin dengan penelitian dan pengembangan yang berarti. Beberapa perguruan tinggi yang cukup maju dalam penelitian dan pengembangan adalah Universitas Indonesia untuk bidang kedokteran dan ekonomi; Institut Pertanian Bogor untuk bidang pertanian, kehutanan, dan peternakan; Institut Teknologi Bandung untuk bidang rekayasa dan teknologi; Universitas Padjadjaran, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Airlangga untuk bidang ekonomi.