18 Tugas 4.2 Euglena acus termasuk

Gambar 4.18 Tugas 4.2 Euglena acus termasuk

dalam Euglenophyta.

Sumber: 1. Pertumbuhan Dinoflagellata di laut yang sangat pesat Dasar-Dasar Mikrobiologi, 2005 menimbulkan pasang merah (red tide) yang dapat

membahayakan organisme lain dan kesehatan manusia. Apakah yang menyebabkan terjadinya pasang merah? Apakah efek yang ditimbulkan dan bagaimana usaha untuk menghindarinya?

2. Buatlah tabel yang mengungkapkan bahan-bahan yang dihasilkan ganggang dan pemanfaatannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari, kemudian kumpul-kan sebagai tugas portofolio.

C Protista Menyerupai Jamur

Protista menyerupai jamur terdiri dari kelompok jamur lendir (slime mold). Jamur lendir meliputi sekelompok mikroorganisme yang heterogen. Jamur lendir mempunyai ciri-ciri menyerupai hewan dan jamur. Daur hidupnya melalui fase vegetatif dan generatif yang bergantian. Fase vegetatifnya menyerupai lendir yang dapat bergerak seperti hewan (disebut plasmodium), namun struktur reproduksinya dapat menghasilkan spora yang terbungkus dinding sel seperti pada jamur. Jamur lendir tidak memiliki klorofil sehingga semuanya bersifat heterotrof yang memakan bahan organik (dekomposer atau saprofit), bakteri, dan Protozoa atau bersifat parasit pada organisme lain. Habitatnya adalah di perairan, tempat yang sejuk dan lembab seperti di dasar hutan hujan tropis, serasah daun dan kayu lapuk, dan di tanah lembab yang banyak mengandung bahan organik.

Gambar 4.19 Peranan jamur lendir adalah sebagai dekomposer, mengen- Jamur lendir Physarium

yang ditumbuhkan pada

dalikan pertumbuhan bakteri dan protozoa, dan menyebabkan

media agar.

penyakit pada hewan dan tanaman budidaya.

Sumber: www.bioweb.uncc.edu

Protista

Protozoa menyerupai jamur dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu jamur lendir sejati (Myxomycetes, filum Amoebozoa), jamur lendir endoparasit (Plasmodiophoro- mycetes), jamur lendir seluler (Acrasiomycetes), jamur lendir jaring (Labyrinthulomycetes) dan jamur air (Oomycetes). Sistem klasifikasi lama memasukkan jamur lendir endoparasit, jamur lendir seluler, dan jamur lendir jaring ke dalam Myxomycetes, namun sekarang dipisah menjadi kelas tersendiri yang bersama- sama dengan jamur air dimasukkan dalam filum Heterokon- tophyta.

Gambar 4.20 Tubuh buah yang diha- silkan jamur lendir.

1. Myxomycetes

Sumber: www.wikipedia.com

Beberapa ahli menyebut Myxomycetes sebagai Mycetozoa karena dalam daur hidupnya dijumpai tahapan yang serupa dengan kehidupan Protozoa, diselingi dengan tahapan yang menyerupai kehidupan jamur. Dalam siklus hidupnya terdapat fase vegetatif yang diselingi dengan fase generatif. Pada fase vegetatif bentuknya menyerupai lendir yang dapat berpindah- pindah dengan menjulur ke tempat-tempat yang mengandung banyak makanan. Sel Myxomycetes menyerupai protoplasma Amoeba dengan banyak inti (multinukleat) yang tidak berdinding yang disebut plasmodium. Ukuran dan warnanya sangat beragam dan bentuknya berubah-ubah ketika merayap di atas

permukaan substrat. Organisme ini memakan bakteri, Protozoa,

spora

spora jamur lain, dan bahan-bahan organik lain seperti sisa-sisa daun, ranting, dan kayu. Makanan diserap dengan fagositosis

perkecambahan

tubuh buah

dan dicerna dalam vakuola makanan dan sisa-sisa yang tidak

dicerna dikeluarkan dari vakuola. Jika lingkungan tidak

meiosis

miksamuba

menguntungkan, jamur lendir ini membentuk sel yang

miksflagelata

berdinding tebal dan keras yang disebut sklerotium.

AHAP

permulaan terja- dinya tubuh buah T

HAPLOID

Pada fase generatif/reproduktif, Myxomycetes hidup

menetap dan mempunyai bentuk yang khas berupa tubuh buah

DIPLOID

(sporangium) yang mempunyai dinding sel yang disebut

plasmodium tua

peridium . Tubuh buah Myxomycetes menghasilkan spora-spora

plasmogami

haploid yang berflagela disebut miksflagelata (myxoflagellata).

plasmodium muda

Spora ini tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak

plasmogami

menguntungkan. Flagela pada spora berfungsi untuk bergerak

dan dapat dilepaskan ketika tumbuh menjadi individu baru yang disebut miksamuba (myxoamoeba). Contoh Myxomycetes

kariogami

Gambar 4.21 Daur hidup Physarium

adalah Ceratiomyxa fructilosa, Physarium polycephalum,

polycephalum, salah

Didymium nigripes. Trichia persimilis, dan Stemonitis splendens.

satu jenis Myxomycetes.

Perhatikan daur hidup Physarium polycephalum salah satu jenis

Sumber:

Repro Bank Gambar Penerbit, 2006

Myxomycetes dari ordo Physarales.