Tata Nama Makhluk Hidup
2. Tata Nama Makhluk Hidup
Persebaran suatu jenis makhluk hidup yang luas sering Animalia menyebabkan suatu makhluk hidup memiliki nama yang
Plantae
Protista
berbeda-beda. Misalnya orang Jawa Tengah menyebutnya mangga sebagai pelem, paoh bagi orang Jawa Timur, dan di Sumatra Barat disebut pauh. Agar nama jenis suatu makhluk
Monera
hidup dapat dimengerti oleh semua orang, maka perlu Gambar 6.17 diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin, sesuai Kerajaan makhluk hidup
menurut Whittaker.
dengan Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Hewan. Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
Keanekaragaman Hayati
Bio Info Nama ilmiah berguna sebagai alat komunikasi ilmiah di tingkat
internasional. Walaupun kadang-kadang sulit dieja atau diingat,
Kunci Determinasi
tetapi suatu organisme hanya memiliki satu nama yang benar
Kunci determinasi adalah daftar
dan diakui di mana saja. Carolus Linnaeus mengusulkan sistem
ciri-ciri makhluk hidup yang di-
tata nama yang diakui secara internasional yaitu sistem binomial
susun secara berpasangan yang
nomenklatur (tata nama biner). Berikut ini ketentuan pemberian
digunakan untuk mengklasifi- kasikan suatu jenis makhluk hidup.
nama takson jenis, marga, dan suku.
Karena ciri disusun berpasangan
a. Nama Jenis
maka sering disebut kunci dikotomi.
Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri
Biasanya ciri-ciri tersebut me- nunjukkan ada atau tidaknya
atas dua kata tunggal yang sudah dilatinkan. Misalnya,
tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea mays. Burung
struktur yang dimiliki suatu makhluk
hidup, misalnya hewan dibedakan
merpati nama spesiesnya Columba livia. Kata pertama
yang bertulang belakang dan yang
merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua,
tidak. Dengan cara ini kelompok
merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis. Pada
besar makhluk hidup dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok yang
penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf
besar, sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil. Dalam penulisannya, nama spesies dicetak miring atau digarisbawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.
lebih kecil.
Contoh: - Zea mays (jagung)
- Columba livia (burung merpati) - Oryza sativa (padi) - Canis familiaris (anjing)
b. Nama Marga (Genus)
Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar. Contoh, marga tum- buhan Solanum (terong-terongan) dan marga hewan Felis (kucing).
c. Nama Suku (Familia)
Nama-nama suku pada umumnya merupakan suku kata sifat yang dijadikan sebagai kata benda berbentuk jamak. Biasanya berasal dari nama marga makhluk hidup yang bersangkutan. Pada tumbuhan, nama suku ditambahkan akhiran aceae. Contoh, nama suku Solanaceae, berasal dari kata Solanum + aceae. Tetapi pada hewan ditambahkan dengan idea. Contoh, nama suku Felidae, berasal dari kata Felis + idea.
Tugas 6.5
1. Apakah perbedaan sistem klasifikasi secara artifisial,
alami, dan filogeni?
2. Buatlah klasifikasi artifisial untuk mengelompokkan berbagai macam tumbuhan yang ada di lingkungan sekolahmu.
3. Buatlah tingkatan klasifikasi jenis makhluk hidup langka yang kamu temukan pada Tugas 6.2.
Biologi SMA dan MA Kelas X
Rangkuman
• Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan tingkat organisasi kehidupan di suatu daerah. Oleh karena itu terdapat variasi tingkat gen, jenis, dan ekosistem. Indonesia termasuk negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman jenis hewan dan tumbuhan yang sangat tinggi, beberapa di antaranya merupakan makhluk hidup endemik dan langka.
• Keanekaragaman hayati bermanfaat bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia karena mempunyai fungsi ekonomi, biologi, ekologi, dan sosial. • Kegiatan manusia dapat membahayakan kelestarian hewan dan tumbuhan, sehingga pemanfaatan sumber daya alam harus arif dan bijaksana. • Taksonomi adalah sistem pengelompokan makhluk hidup berdasarkan sistem
tertentu. Terdapat sistem klasifikasi buatan, alami, dan filogeni. Sistem klasifikasi terbaru membagi makhluk hidup ke dalam enam kingdom yaitu Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
• Tata nama makhluk hidup yang berlaku secara internasional adalah sistem binomial
nomenklatur . Dengan cara ini setiap satu jenis makhluk hidup hanya mempunyai satu nama yang berlaku secara internasional.
Latihan 6
Kerjakan di buku tugasmu!