Penyakit Akibat Virus
2. Penyakit Akibat Virus
Coba kamu ingat kembali sifat virus yang tidak dapat hidup bebas di alam. Karena sifat ini maka virus selalu bergantung pada sel hidup atau bersifat parasit sejati. Virus merupakan penyebab banyak penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Serangan virus pada tanaman dan hewan budidaya
dapat menyebabkan penyakit yang mengakibatkan kerugian yang besar. Beberapa virus dianggap sangat penting karena menyebabkan penyakit yang fatal, misalnya virus rabies, AIDS, polio, dan demam kuning. Berikut ini beberapa penyakit yang diakibatkan oleh virus.
a. Penyakit cacar air disebabkan oleh virus chickenpox yang menyerang sistem saraf. Kulit di atas saraf yang terinfeksi
melepuh dalam beberapa hari, mula-mula berisi cairan b jernih, kemudian menjadi keruh dan mengeras dalam
5 - 10 hari kemudian. Penyakit ini menyerang anak-anak dan orang dewasa. Gejala yang ditunjukkan adalah demam dan terbentuknya gelembung-gelembung kering pada kulit.
b. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus ). HIV menyerang sel limfasit T4 yang merupakan sistem pertahanan/imunitas yang sangat penting dalam tubuh manusia. Akibatnya ketahanan tubuh menjadi Gambar 2.8 (a) Fotomikrograf virus lemah dan rentan terhadap serangan virus, bakteri, jamur,
cacar dan (b) virus HIV.
protozoa, dan penyebab infeksi lain. Penyakit pneumonia Sumber: Microsoft Encarta, 2006
Virus Virus
10 tahun setelah infeksi.
c. Demam ebola disebabkan oleh virus ebola yang berbentuk seperti benang panjang yang ujungnya melengkung. Virus ebola awalnya adalah virus yang menyerang binatang (kera) di daerah tropis daratan Afrika. Virus ebola disebarkan melalui cairan tubuh penderita yang masuk ke peredaran darah orang yang sehat atau melalui jalur pencernaan. Belum ditemukan obat atau vaksin yang efektif untuk mengen- dalikan virus ebola. Wabah ebola beberapa kali melanda
Gambar 2.9 Virus ebola yang menye-
Afrika, yaitu tahun 1976 di Sudan menginfeksi 284 orang
babkan demam ebola. Sumber: Microsoft Encarta, 2006
dan menewaskan 151 orang. Pada tahun 1995 wabah ebola melanda Kongo, ditemukan 318 kasus dengan 280 orang meninggal dunia. Tiga dari empat orang yang terinfeksi virus ebola di Kongo meninggal dunia. Pada tahun 2000 – 2001 wabah ebola menyerang Uganda menewaskan 224 orang. Pada tahun 2002 virus ebola kembali muncul di Gabon dan Kongo.
d. Penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies yang menyerang anjing. Biasanya ditularkan ke manusia melalui gigitan. Gejala penyakit muncul setelah periode inkubasi selama
10 hari sampai satu tahun berupa demam, kesulitan bernapas, kontraksi otot yang tak terkendali, dan gejala takut pada air. Biasanya diikuti dengan kematian antara 3 hari sampai 3 minggu setelah gejala muncul. Usaha yang dapat dilakukan adalah mencegah perkembangan dan penularan virus dengan vaksin rabies.
e. Penyakit cacar atau variola disebabkan oleh virus smallpox. Penyakit cacar berakibat fatal dan sangat mudah ditularkan melalui kontak tubuh dengan penderita. Setelah masa inkubasi selama 12 hari, muncul gejala demam tinggi dan emosi kacau yang tampak seperti gejala keracunan. Tiga atau empat hari kemudian gejala ini diikuti dengan munculnya ruam di wajah, lengan, paha, telapak tangan, dan telapak kaki. Dalam enam sampai 10 hari ruam berkembang menjadi radang. Pada daerah radang ini sangat mudah terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Radang kemudian akan mengeras, biasanya meninggalkan parut di kulit. Demam dan gejala keracunan mulai berkurang. Kematian biasanya diakibatkan oleh infeksi pada jantung, hati, dan otak.
Pada tahun 1967 WHO mengeluarkan program vaksinasi untuk melawan virus cacar, karena pada saat itu penyakit
Gambar 2.10 Virus cacar.
ini menyebabkan infeksi pada 10 – 15 juta orang di seluruh
Sumber: Microsoft Encarta, 2006
dunia setiap tahunnya, dengan 2 juta orang diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 1979 WHO menyatakan virus
30 Biologi SMA dan MA Kelas X 30 Biologi SMA dan MA Kelas X
Bio Info
menghentikan vaksinasi dan menghancurkan stok virus di laboratorium. Pada saat ini sampel virus cacar hanya ada di
Vaksin Polio
Amerika dan Rusia.
Pada tahun 1950 Jonas Salk
f. Penyakit polio disebabkan oleh virus poliomielitis. Virus
mengembangkan vaksin yang
masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung dan mulut.
dibuat dari virus polio inaktif dari
Di dalam tubuh, virus menginfeksi sel saraf pusat dan tiga strain yang diketahui yaitu
Brunhilde (tipe 1), Lansing (tipe 2),
menggunakannya untuk replikasi. Infeksi dapat menyebab-
dan Leon (tipe 3). Kekebalan
kan paralisis (tidak mampu menggerakkan bagian tubuh)
terhadap satu salah tipe virus tidak
parsial yang permanen. Penyakit ini biasanya ditemukan
sekaligus kebal terhadap infeksi
pada anak-anak berumur antara 5 – 10 tahun. Penyakit polio
tipe yang lain. Pada tahun 1954
mula-mula diteliti oleh ilmuwan Jerman Jacob von Heine vaksin yang ditemukan Salk
dinyatakan aman dan efektif untuk
pada tahun 1840. Periode inkubasi virus ini antara 4 sampai
mencegah perkembangan virus
35 hari. Gejala awal ditunjukkan adanya kelelahan, demam,
polio. Pada tahun 1963 ahli virus
sakit kepala, muntah-muntah, kesulitan buang air besar,
Albert Sabin mengembangkan
kekakuan pada leher, diare, dan rasa sakit pada anggota
vaksin yang berisi virus hidup yang
gerak tubuh. Karena sel saraf yang mengatur pergerakan dilemahkan yang dapat diberikan
secara oral, disebut TOPV (tri-
otot tidak dapat diganti ketika rusak, maka infeksi virus polio
valent oral polio vaccine) yang
dapat menyebabkan paralisis permanen. Jika yang diserang
kemudian menggantikan model
adalah sel saraf pusat yang mengatur respirasi/pernapasan,
vaksinasi suntik yang ditemukan
penderita hanya dapat bertahan hidup jika dimasukkan ke
Salk sebelumnya. TOPV kemudian
dalam paru-paru buatan. Kasus paralisis muncul satu menjadi standar imunisasi di
Amerika dan dunia. Hasilnya kasus
diantara 100 kejadian nonparalisis. Pada tahun 1950 telah
virus polio menurun drastis, dari
ditemukan vaksin, sehingga serangan virus polio dapat
57.879 kasus pada tahun 1952
ditekan serendah mungkin.
menjadi beberapa kasus tiap tahun.
g. Virus hepatitis B (HVB) menyebabkan inflamasi/radang dan Kasus polio kembali mencuat pada
tahun 1988 di mana ditemukan
pembengkakan pada hati. Infeksi virus menyebabkan sakit
sebanyak 350.000 kasus di
kuning dan sakit seperti influensa. Sakit kuning disebabkan
seluruh dunia. Namun mulai tahun
karena cairan empedu menyebar ke seluruh tubuh sehingga
2000, kasus polio menurun lagi.
kulit dan bola mata berwarna kuning. Infeksi yang kronis menyebabkan cirrhosis (rusaknya sel hati) dan kanker hati. Saat ini diketahui ada tiga virus yang menyebabkan hepatitis, yaitu virus A, B, dan non A-non B. Virus A menyebabkan penyakit hepatitis A, virus B dapat menyebabkan penyakit hepatitis B yang paling berbahaya, dan virus non A-non B menyebabkan penyakit hepatitis C. Untuk mencegah hepatitis dilakukan dengan menjaga kebersihan makanan beserta perlengkapan makan dan mengikuti imunisasi hepatitis.
h. Virus juga menyebabkan infeksi pada tumbuhan. Gejala infeksi virus pada tumbuhan misalnya berupa pola bercak Gambar 2.11 Virus hepatitis B menye- atau mosaik pada daun, daun kekuningan, pertumbuhan
babkan penyakit hepa-
terhambat dan kematian dini, bentuk yang tidak normal,
titis.
Sumber: dan pertumbuhan yang luar biasa. Beberapa virus tumbuhan Microsoft Encarta, 2006 telah diketahui misalnya virus mosaik tembakau (TMV),
virus penyebab daun menggulung pada tanaman kentang, virus yang menyebabkan ujung tanaman bit mengeriting, virus tungro yang menyerang tanaman padi (disebarkan oleh wereng), dan virus CVPD (citrus vein phloem degeneration) yang menyebabkan degenerasi pembuluh floem pada tanaman jeruk. Virus tersebut telah dipelajari intensif karena
Virus
Bio Info menyebabkan kerugian yang besar. Virus tumbuhan
disebarkan oleh serangga, air atau tanah yang terkontaminasi
Teknologi Nano dan Senjata
virus, peralatan yang tercemar virus, dan melalui proses
Biologi
pengentenan.
Upaya pemanfaatan virus untuk meningkatkan kesejahteraan ma-
3. Pencegahan Penyakit Akibat Virus
nusia semakin terbuka lebar. Pada bulan April 2006 para ahli dari Institut
Secara umum penyebaran penyakit karena virus dapat
Teknologi Massachusetts berhasil
dicegah dengan pola hidup bersih dan higienis. Pola hidup ini
membuat sejenis kawat penghantar
akan mencegah penyebaran virus penyebab penyakit. Tubuh
berteknologi nano dari virus yang dihasilkan dengan cara memodifikasi
yang sehat mempunyai pertahanan yang baik terhadap serangan
gen virus. Mereka juga telah
virus. Secara alami pertahanan tubuh terhadap infeksi virus
menggunakan virus untuk membuat
adalah dengan mekanisme fagositosis oleh sel darah putih
baterai yang menghasilkan energi
(leukosit) dan pembentukan antibodi. Antibodi terbentuk di
listrik tiga kali lebih banyak dibanding- kan material yang dipakai untuk
dalam tubuh jika ada protein asing dari virus masuk ke dalam
membuat baterai konvensional. Dua
tubuh (disebut antigen). Pembentukan antigen dapat dirangsang
teknologi ini berpotensi untuk diguna-
dengan pemberian vaksinasi.
kan dalam pengembangan kristal cair, sel surya, sel bahan bakar, dan
Vaksin dapat berupa virus mati atau virus hidup yang sudah
peralatan mikroelektronik lain.
dilemahkan. Ketika virus yang telah mati atau dilemahkan pada
Namun virus juga berpotensi untuk digunakan sebagai senjata biologis.
vaksin masuk ke dalam tubuh, tubuh merespons dengan
Penelitian diawali ketika virus
membentuk antibodi yang dapat melawan virus tersebut,
influensa berhasil dikembangkan di
sehingga ketika terjadi infeksi oleh virus yang sebenarnya, tubuh
laboratorium pada tahun 1918. Virus cacar yang telah dinyatakan
telah kebal. Namun vaksin tidak bekerja sama baiknya untuk
punah oleh WHO ternyata masih
semua orang dan tidak dapat memberantas semua penyakit
tersisa di beberapa laboratorium dan
virus. Satu vaksin hanya efektif untuk satu jenis virus. Oleh
berpotensi untuk dikembangkan sebagai senjata biologis.
karena itu sekarang dikembangkan vaksin virus ganda atau
multivalen . Satu suntikan vaksin ini dapat membuat kebal seseorang terhadap beberapa serangan virus sekaligus.
Sumber: www. wikipedia.com
Tugas 2.3
Serangan virus flu burung (SARS) pada tahun 2005 hingga 2006 menyebabkan kerugian yang besar bagi petani unggas di Indonesia karena virus itu menyebab- kan kematian unggas secara mendadak dan sangat mudah ditularkan. Virus ini diduga merupakan mutasi dari virus corona yang menyerang sistem pernapasan.
Carilah informasi mengenai virus flu burung beserta kerugian atau bahaya yang diakibatkan. Sertakan pula cara-cara untuk menanggulangi serangan virus ini. Susunlah karyamu sebagai tulisan ilmiah kemudian diskusikan hasilnya dengan kelompokmu.
Rangkuman
• Ciri-ciri virus adalah berukuran mikroskopis, diameter antara 20 – 300 nm, tersusun atas materi genetik (berupa ADN atau ARN) dan protein pelindung yang disebut kapsid, bentuk beraneka macam, bersifat parasit, dapat dikristalkan, dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup.
32 Biologi SMA dan MA Kelas X
• Virus mempunyai sifat sebagai benda mati (dapat dikristalkan) dan benda hidup
(dapat berkembang biak). Namun virus bukan sel karena hanya mempunyai asam nukleat dan selubung protein, belum mempunyai membran sel, sitoplasma, organel, dan tidak melakukan metabolisme.
• Virus memanfaatkan kemampuan metabolisme sel inang yang diinfeksinya untuk
memperbanyak virus. Terdapat dua daur infeksi virus yaitu daur litik dan daur lisogenik. • Tahapan replikasi virus adalah adsobrsi, injeksi, sintesis protein, penggandaan materi
genetik virus, pematangan atau perakitan, dan litik atau rusaknya sel inang. • Kegunaan virus yaitu sebagai bahan penelitian genetik, sebagai pembawa gen dalam
rekayasa genetika, dan menghasilkan vaksin. • Penyakit yang disebabkan oleh virus pada manusia contohnya AIDS, cacar air, ebola,
rabies, polio, dan hepatitis. Penyakit akibat virus pada hewan contohnya penyakit mulut dan kuku, rabies, dan penyakit sampar. Penyakit akibat virus pada tumbuhan contohnya virus mosaik tembakau, virus tungro, CVPD, daun menggulung pada tanaman kentang, dan ujung daun mengeriting pada tanaman bit.
• Serangan virus dapat dicegah dengan pola hidup bersih, tubuh yang sehat, dan
vaksinasi. Vaksin dapat berupa virus yang telah dimatikan atau virus hidup yang telah dilemahkan dan sekarang dikembangkan virus multivalen.
Latihan 2
Kerjakan di buku tugasmu!