PENELITIAN SEBELUMNYA

2.9 PENELITIAN SEBELUMNYA

2.9.1 Penentuan Rute Optimal Menuju Lokasi Pelayanan Gawat Darurat Berdasarkan Waktu Tempuh Tercepat

Sukoco (2010) mengembangkan sebuah metode dan sistem penentuan rute optimal menuju lokasi pelayanan gawat darurat berdasarkan waktu tem puh tercepat berbasis web dengan memanfaatkan sistem informasi geografis.

Metode penentuan rute optimal tersebut disusun dalam 9 tahapan yang dilakukan secara sekuensial. Tahapan tersebut secara berurutan yaitu penghitungan kapasitas tiap ruas jalan, penentuan tingkat pelayanan jalan, penghitungan waktu tempuh tiap ruas jalan, pembagian rentang waktu harian, pembuatan aturan pengklasifikasian kondisi normal/padat pada tiap rentang waktu, penentuan penggunaan jenis waktu tempuh pada tiap ruas jalan, penentuan titik lokasi asal kejadian, penentuan titik lokasi tujuan kejadian dan penentuan rute optimal menggunakan sistem informasi geografi.

Hasil proses pencarian rute optimal disimpan dalam basis data yang dapat digunakan sebagai pendukung proses mitigasi gawat darurat. Bentuk mitigasi dalam penelitian ini diwujudkan dengan perancangan media informasi rute optimal menuju unit gawat darurat berbasis website yang dapat diakses melalui telepon seluler oleh masyarakat. Selain rute optimal, pada web yang dirancang Hasil proses pencarian rute optimal disimpan dalam basis data yang dapat digunakan sebagai pendukung proses mitigasi gawat darurat. Bentuk mitigasi dalam penelitian ini diwujudkan dengan perancangan media informasi rute optimal menuju unit gawat darurat berbasis website yang dapat diakses melalui telepon seluler oleh masyarakat. Selain rute optimal, pada web yang dirancang

2.9.2 Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lokasi Rumah Sakit di Jakarta Selatan Menggunakan Quantum GIS 0.9.1 dan Mapserver

Nugraha dan Agushinta (2010) merancang sebuah sistem informasi tentang lokasi rumah sakit yang berada di Jakarta Selatan dengan menggunakan sistem informasi geografis berbasis website menggunakan Quantum GIS dan Mapserver.

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) ini menggambarkan peta Kota Jakarta Selatan dimana di dalamnya tersebar titik-titik lokasi keberadaan rumah sakit serta informasi yang terkait di dalamnya seperti nama, alamat, nomor telepon, nomor fax, website, dan gambar rumah sakit. Selain itu, pada bagian legenda ditambahkan beberapa unsur seperti letak stasiun kereta api, sungai-sungai, jaringan jalan dan lokasi pusat perbelanjaan atau mall yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Aplikasi SIG ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi pengguna dalam mencari lokasi rumah sakit, stasiun kereta maupun mall yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

Pembuatan web SIG ini menggunakan perangkat lunak Quantum GIS 0.9.1 untuk membuat digitasi peta, database menggunakan PostgreSQL 8.2.X dan MapServer 5 dengan framework Chameleon untuk membuat sistem informasi berbasis web. Aplikasi SIG ini dikembangkan menjadi aplikasi berbasis web sehingga pengguna dapat terbantu dalam mencari lokasi rumah sakit yang diinginkan secara online melalui jaringan internet atau intranet tanpa mengenal batas geografi penggunanya. Sistem informasi geografis yang dikembangkan oleh Nugraha dan Agushinta (2010) juga telah mengakomodasi adanya pembaharuan data baik spasial maupun non spasial yang dapat dilakukan oleh seorang administrator.

2.9.3 Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

Dharmaputeri (2009) merancang sebuah sistem informasi geografis pelayanan kesehatan di Kota Depok. Sistem informasi geografis yang dikembangkan berbasis web. Aplikasi SIG berbasis web tersebut memberikan Dharmaputeri (2009) merancang sebuah sistem informasi geografis pelayanan kesehatan di Kota Depok. Sistem informasi geografis yang dikembangkan berbasis web. Aplikasi SIG berbasis web tersebut memberikan

2.9.4 GIS enabled Hospital Services and Facilities Information System (G-HIS)

Babu et al (2008) merancang sebuah sistem informasi geografis pelayanan dan fasilitas rumah sakit berbasis desktop. Pada penelitian tersebut sistem informasi geografis yang dirancang dapat memberikan informasi peta lokasi rumah sakit dan informasi-informasi yang terkait dengan rumah sakit yang ada di kota Thiruvananthapuran. Informasi yang terkait dengan rumah sakit yaitu nama, alamat, nomor telepon, website, layanan, dan dokter. Sistem informasi geografis yang dirancang juga memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengetahui rumah sakit yang diinginkan berdasarkan layanan tertentu. Selain itu sistem informasi geografis yang dirancang dapat menentukan rumah sakit mana saja yang dapat dikunjungi oleh pengguna berdasarkan radius tertentu dari titik lokasi pengguna berada serta dapat mengetahui rute dengan jarak terpendek yang dapat ditempuh untuk menuju rumah sakit satu ke rumah sakit yang lain.

2.9.5 Tabel Penelitian

Berdasarkan empat penelitian, dapat diambil benang merah penelitian (state of the art ) yang dapat menunjang penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dikembangkan mengambil konsep penelitian yang dilakukan oleh Nugraha dan Agushinta (2010) dan Dharmaputeri (2009) dimana sistem informasi geografis yang dapat menampilkan peta lokasi dan menampilkan informasi. Konsep mengenai pemilihan rumah sakit oleh pengguna berdasarkan layanan dan fasilitas tertentu yang terdapat pada penelitian Babu (2008) juga diadopsi dalam penelitian Berdasarkan empat penelitian, dapat diambil benang merah penelitian (state of the art ) yang dapat menunjang penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dikembangkan mengambil konsep penelitian yang dilakukan oleh Nugraha dan Agushinta (2010) dan Dharmaputeri (2009) dimana sistem informasi geografis yang dapat menampilkan peta lokasi dan menampilkan informasi. Konsep mengenai pemilihan rumah sakit oleh pengguna berdasarkan layanan dan fasilitas tertentu yang terdapat pada penelitian Babu (2008) juga diadopsi dalam penelitian

Tabel 2.2 Hasil penelitian sebelumnya

Dharmaputeri (2009)

Nugraha dan Agushinta (2010)

Sukoco (2010)