Produk Domestik Regional Bruto PDRB

346 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH tak kalah penting antara lain inflasi, kemiskinan, investasi, nilai tukar, dan lain-lain. Analisis ekonomi daerah dilakukan untuk mengumpulkan fakta dan permasalahan yang dihadapi daerah saat ini untuk digunakan sebagai data dalam analisis keuangan daerah dan perumusan kerangka ekonomi daerah. Penjabaran lebih lanjut mengenai indikator- indikator ekonomi daerah yaitu sebagai berikut:

3.1.3.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi pada suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu. PDRB dapat dihitung melalui 3 tiga pendekatan yaitu dari sisi produksi, pengeluaran dan pendapatan. Nilai PDRB Provinsi DKI Jakarta atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp.2.177,12 Triliun dengan PDRB perkapita mencapai Rp.207,99 juta. Bila dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi, perekonomian DKI Jakarta pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 5,85 persen, sedikit melambat dibanding tahun 2015 yang sebesar 5,89 persen. Sebutan Jakarta sebagai Kota Jasa Service City tercermin dari struktur perekonomian Jakarta yang diukur dengan PDRB menurut sektoral lapangan usaha. Berdasarkan data Badan Pusat Statisitk BPS Tahun 2016, struktur perekonomian Jakarta Tahun 2016 didominasi oleh 3 tiga lapangan usaha dengan kontribusi utama yaitu perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,49 persen, industri pengolahan sebesar 13,55 persen, konstruksi 12,88 persen. Tabel 3.3 PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku No Lapangan usaha 2015 Milyar Rupiah 2016 Milyar Rupiah Laju Pertumbuhan 2016 Distribusi Persentase 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.867 1.985 0,88 0,09 2 Pertambangan dan Penggalian 5.043 5.181 -1,50 0,24 3 Industri Pengolahan 274.523 295.043 3,64 13,55 4 Pengadaan Listrik dan Gas 6.199 6.331 -0,49 0,29 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur ulang 757 798 2,21 0,04 347 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH No Lapangan usaha 2015 Milyar Rupiah 2016 Milyar Rupiah Laju Pertumbuhan 2016 Distribusi Persentase 6 Konstruksi 261.158 280.432 1,37 12,88 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 330.320 358.898 4,66 16,49 8 Transportasi dan Pergudangan 66.004 76.403 11,24 3,51 9 Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 101.818 109.182 5,81 5,01 10 Informasi dan Komunikasi 141.791 157.158 10,82 7,22 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 205.724 227.483 8,50 10,45 12 Real Estate 125.053 134.358 4,69 6,17 13 Jasa Perusahaan 141.773 159.380 8,41 7,32 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 114.110 123.169 3,32 5,66 15 Jasa Pendidikan 109.808 124.726 6,97 5,73 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan sosial 32.676 36.721 7,81 1,69 17 Jasa lainnya 70.705 79.871 8,46 3,67 Total 1.989.330 2.177.120 5,85 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, 2017 Bila dilihat dari segi pertumbuhannya, perekonomian DKI Jakarta mengalami pertumbuhan pada hampir seluruh sektor lapangan usaha, kecuali untuk sektor pertambangan dan penggalian dan sektor pengadaan listrik dan gas. Sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,24 persen, diikuti oleh sektor Informasi dan Komunikasi sebesar 10,82 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,50 persen BPS Provinsi DKI Jakarta, 2017. Selanjutnya, perkembangan nilai PDRB menurut pengeluaran pada tahun 2015 dan 2016 ditunjukkan pada tabel 3.4 dibawah ini. Komponen terbesar yaitu Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan nilai PDRB berdasarkan harga berlaku pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp.1.162.058 Milyar sedangkan Tahun 2016 yaitu sebesar Rp.1.277.890 Milyar. 348 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Tabel 3.4 PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015 dan 2016 No Komponen 2015 2016 Laju Pertumbuhan 2016 Distribusi Persentase 2016 Berlaku Milyar Rp Konstan Milyar Rp Berlaku Milyar Rp Konstan Milyar Rp 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1.162.058 850.790 1.277.890 897.529 5,49 58,70 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 35.859 27.041 41.305 30.196 11,67 1,90 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 240.120 179.519 256.313 183.888 2,43 11,77 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 812.952 654.605 854.178 664.857 1,57 39,23 5 Perubahan Inventori 17.556 5.602 17.857 9.250 65,11 0,82 6 Ekspor Barang dan Jasa 328.091 227.743 330.150 226.783 -0,42 15,16 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 942.661 710.306 924.439 705.092 -0,73 42,46 8 Net Ekspor Antar Daerah 335.355 219.352 323.867 231.965 5,75 14,88 PDRB 1.989.330 1.454.346 2.177.120 1.539.377 5,85 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistika 2016 Menggunakan Tahun Dasar 2010

3.1.3.2 Inflasi