Hasil Penelitian Sebelumnya

2.4 Hasil Penelitian Sebelumnya

Beberapa hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan berkaitan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ditemukan 4 (empat) tesis dari Universitas Indonesia yang merupakan data sekunder. Peneliti mengambil hasil penelitian yang obyeknya organisasi di luar Polri dan organisasi Polri dengan alasan bahwa hal-hal yang positif yang berada pada organisasi di luar Polri dapat diterapkan pula pada organisasi Polri. Keempat hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Nuraida Hidayati Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji hubungan variabel

independen kecerdasa emosional, iklim organisasi dan pemberdayaan karyawan terhadap variabel dependen kepuasan kerja. Penelitian ini juga mengujiada tidaknya perbedaan kepuasan kerja di unit kerja penunjang/ pendukung dengan independen kecerdasa emosional, iklim organisasi dan pemberdayaan karyawan terhadap variabel dependen kepuasan kerja. Penelitian ini juga mengujiada tidaknya perbedaan kepuasan kerja di unit kerja penunjang/ pendukung dengan

Hasil yang diperoleh adalah bahwa masing-masing variabel kecerdasan emosional, iklim organisasi dan pemberdayaan karyawan berhubungan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan besaran koefisian korelasi yang bervariatif antara unit kerja penunjang/ pendukung dan unit kerja pokok. Sedangkan untuk masing-masing indikatornya tidak semuanya berhubungan secara positif terhadap kepuasan kerja. Kesimpulannya adalah bahwa terdapat perbedaan kepuasan kerja antara unit kerja penunjang/ pendukung dengan unit kerja pokok.

2. A.Y Retno Dwiarsih (2001) Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Pasca

Sarjana Universitas Indonesia. Judul penelitian adalah Hubungan antara kepemimpinan, iklim organisasi dan karakteristik individu dengan kepuasan kerja. Populasi penelitian adalah para instruktur BLK se-Jawa Barat dibagi 2 tipe yaitu BLK tipe A dengan populasi 40 diambil sampel 36, sedangkan BLK tipe B dengan populasi 70 dan sampel 59. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kepemimpinan dan iklim organisasi di BLK dengan kepuasan kerja instruktur. Serta adanya perbedaan yang signifikan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja instruktur di BLK tipe A dengan BLK tipe B.

3. Aziza Aziz (1991) Seorang mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Rumah Sakit

Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Judul penelitian adalah Hubungan Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Kepuasan Kerja Perawat dengan penampilan kerja perawat di RSU Abdul Moeloek Lampung. Populasi penelitian adalah paramedis perawatan di unit rawat inap yang meliputi unit penyakit dalam, unit bedah, unit paru, unit syaraf dan jiwa, unit kebidanan dan neunatus, unit mata, unit THT, unit anak, paviliun Cut Meutia, serta paviliun Sudha Nirmala. Sampel diambil dari seluruh perawat yang telah bekerja lebih dari 1 (satu) tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat mempunyai penampilan kerja tinggi dan rendah yang hampir berimbang. Perawat lebih banyak yang memiliki motivasi kerja yang tinggi daripada yang memiliki motivasi kerja rendah karena sebagian besar menerima gaya kepemimpinan partisipatif namun tingkat kepuasan kerja perawat memiliki hasil yang berimbang antara tinggi dan rendahnya. Bahwa berdasarkan uji analisis dengan Chi Square, motivasi kerja yang tingggi tidak memberikan perbedaan yang bermakna pada penampilan kerja.

4. Wawan Kurniawan (2010) Seorang mahasiswa Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian Universitas

Indonesia dengan judul tesis Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja Anggota Direktorat Lalu Lintas Polri. Populasi penelitian adalah anggota Ditlantas Polri yang berjumlah 459 orang. Penentuan sampel menggunakan tabel Kreijk Morgan yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi tertentu denagn taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%. Dengan taraf kesalahan 5% maka diperoleh sampel sebanyak 198 anggota Ditlantas Polri. Populasi subyek dikelompokkan menurut strata anggota yaitu Pamen 39 orang, Pama 57 orang, dan Bintara 363 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan dan komunikasi secara bersama-sama memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap kepuasan kerja anggota Ditlantas Polri. Kontribusi kepemimpinan terhadap kepuasan kerja lebih besar daripada komunikasi karena kepemimpinan sebagai pengelola sumber daya dan sumber dana dalam organisasi dengan menggunakan komunikasi sebagai sarana dalam mencapai tujuannya.