Peralatan Yang Digunakan

3.6 Peralatan Yang Digunakan

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan kucapi ini adalah alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari bapak Kami Capah. Alat-alat yang digunakan tergolong sederhana dan membutuhkan tenaga manusia dalam menggunakannya. Berikut adalah alat-alat yang digunakan oleh bapak Kami Capah dalam pembuatan kucapi tersebut.

3.6.1 Parang

Parang yang digunakan adalah jenis parang yang digunakan dalam kehidupan seharai-hari, yaitu parang yang berukuran besara dan bergagang kayu. Fungsi dari parang ini adalah untuk memotong kayu, membentuk balok kayu menjadi bentuk kasar kucapi dan mengikis permukaan kucapi.

Gambar 14 : Parang (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.2 Ketam Listrik

Ketam listrik ini digunakan pada tahap awal saja, yakni untuk menipiskan balok kayu yang sudah tersedia sehingga mendapatkan ukuran yang diinginkan. Ketam listrik ini adalah alat pertukangan yang dimiliki oleh bapak Kami Capah semasa berprofesi sebagai tukang bangunan.

Gambar 15 : Ketam listrik (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.3 Gergaji

Gergaji digunakan untuk memotong bagian penutup perut serta membentuk bagian-bagian yang menurut bapak Kami Capah diperlukan alat ini.

Gambar 16 : Gergaji (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.4 Pahat

Pahat adalah alat yang digunakan oleh bapak Kami Capah membuat lobang yang terdapat pada bagian perut kucapi. Pahat juga digunakan untuk membuat lubang resonator yang berada di bawah perut kucapi.

Gambar 17 : Pahat (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.5 Palu-palu

palu-palu adalah sejenis alat pukul yang terbuat dari potongan kayu, berukuran segenggaman tangan dan memiliki panjang tiga kali genggaman tangan. Palu-palu ini digunakan dalam proses pelobangan bagian perut kucapi dengan cara menokok pahat dalam proses melobangi bagian perut kucapi.

Gambar 18 : Palu-palu (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.6 Penggaris

Penggaris yang dimaksud adalah penggaris yang terbuat dari besi, penggaris seperti ini biasanya digunakan oleh tukang bangungan. Pada proses pembuatan kucapi ini, penggaris digunakan pada saat pembuatan pola pada balok kayu yang sudah tersedia.

Gambar 19 : Penggaris (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.7 Ohor-ohor

Ohor-ohor adalah sejenis alat yang terbuat dari besi ulir berukuran kecil. Alat ini digunakan untuk membuat lobang pada bagian kepala, perut, dan boncit kucapi. Alat ini digunakan dengan cara memanaskan alati ini dengan cara membakar, lalu menekan alat ini ke sisi yang dimaksud.

Gambar 20 : Ohor-ohor (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.8 Karet Ban

Karet ban ini adalah alat yang digunakan untuk menekan bagian tutup perut kucapi pada saat proses pengeleman. Karet ban ini biasanya didapatkan dari ban bekas sepeda ataupun sepeda motor.

Gambar 21 : Karet ban (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.8 Pensil

Pensil yang digunakan dalam pembuatan alat musik ini adalah pensil yang biasa digunakan dalam pekerjaan pertukangan ataupun pensil sejenis. Pensil ini digunakan untuk menggambar pola dasar pada bahan kayu balok yang telah tersedia.

Gambar 22 : Pensil (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.9 Cutter

Cutter adalah sejenis pisau tipis yang biasanya digunakan untuk memotong kertas dalam pembuatan suatu pola. Pada proses pembuatan alat musik ini, cutter digunakan untuk membuat ukiran, menipiskan bagian tertentu serta membuat patung.

Gambar 23 : Cutter (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.10 Lem

Lem adalah alat yang digunakan sebagai alat perekat bagian penutup perut dengan bagian perut. Bagian perut yang telah dilobangi sebelumnya ditutup dengan kayu yang sudah dibuat sebelumnya dan diikat dengan karet ban sampai batas waktu yang dirasa sudah cukup.

Gambar 24 : Lem (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.10 Batu Gosok

Batu gosok adalah batu yang digunakan untuk mengasah pisau ataupun parang. Alat ini digunakan oleh bapak Kami Capah dalam mengasah parang pada saat pengerjaan kucapi tersebut. Parang akan diasah ketika dirasa sudah mulai tumpul dan memperlambat proses pengerjaan alat musik ini.

Gambar 25 : Batu gosok (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.11 Kayu Bakar dan Perapian

Kayu bakar yang digunakan oleh bapak Kami Capah adalah kayu bakar yang biasa diambil dari hutan sekitar ladang beliau. kayu bakar ini adalah kayu bakar yang biasa digunakan oleh keluarga beliau dalam kehidupan sehari-hari. Kayu bakar tersebut adalah bahan untuk membuat api yang digunakan bapak Kami Capah dalam memanaskan ohor-ohor dalam proses pembuatan lubang pada kupingan, lubang senar serta lobang pada boncit.

Gambar 26 : Kayu bakar dan perapian (Dokumentasi Batoan L Sihotang)

3.6.12 Kertas Pasir

Kertas pasir adalah alat yang fungsinya adalah untuk menghaluskan permukaan benda kasar seperti kayu, besi dan bahan kasar lainnya. Pada tahapan pembuatan kucapi buatan bapak Kami Capah ini, kertas pasir memiliki peran pada tahap penyelesaian alat musik tersebut. Kertas pasir digunakan untuk menghaluskan bagian badan kucapi. proses menghaluskan badan kucapi ini dilakukan agar mendapatkan tampilan yang lebih menarik saat dilihat.

Gambar 27 : kertas pasir (Dokumentasi Batoan L Sihotang)