Visi Sosiodemografi Penderita DM dengan Komplikasi

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Vita Insani terletak di Jalan Merdeka No. 329 kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, dengan luas tanah 7.995 m 2 dan luas bangunan 7.476 m 2 . Rumah sakit ini didirikan pada tanggal 14 Agustus tahun 1942 dan mulai beroperasi pada tanggal 4 Juli 1983, merupakan rumah sakit swasta tipe C atau Madya dengan status kepemilikan swasta. Rumah sakit ini terdiri dari bangunan berlantai empat dengan kapasitas sebanyak 128 tempat tidur.

5.1.1. Visi dan Misi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar

Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar dalam menjalankan tugasnya memiliki Visa dan Misi, yaitu:

a. Visi

Visi RS Vita Insani Pematangsiantar yaitu menjadi rumah sakit yang disenangi masyarakat tahun 2014.

b. Misi

Misi Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, yaitu: a. Menciptakan budaya senyum bagi seluruh pegawai Rumah Sakit Vita Insani. b. Menyediakan peralatan modern dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. c. Meningkatkan mutu pelayanan dan manajemen rumah sakit. Universitas Sumatera Utara d. Meningkatkan peran Rumah Sakit Vita Insani dalam memberikan pelayanan yang cepat dan akurat. e. Mengembangkan sistem pembiayaan pelayanan kesehatan dalam bentuk tarif yang terjangkau untuk masing -masing jenis pelayanan. f. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih, indah, dan asri.

5.1.2. Pelayanan Medis

RS Vita Insani memberikan berbagai pelayanan kesehatan spesialis seperti: kebidanan dan penyakit kandungan, penyakit dalam, anasthesi, bedah saraf, anak, penyakit syaraf, mata, paru, jantung, THT, penyakit kulit dan kelamin, radiologi, patologi klinik, urologi serta bedah plastik. Rumah sakit ini memiliki 10 dokter umum, 37 dokter spesialis serta 1 orang dokter gigi. Selain itu terdapat 211 tenaga paramedis dan 133 tenaga nonmedis. Rumah sakit ini juga dilengkapi berbagai fasilitas lainnya seperti instalasi farmasi 24 jam, laboratorium, radiologi diagnostik, USG, EKG, KTG, defribiltaor, inkubaror, fisioterapi, ambulance 24 jam, autoclave, oksimetri, ICU, UGD 24 jam serta kamar bedah 24 jam. Pemberlakuan teknologi kedokteran terkini berupa laparoskopik juga ditunjang oleh perluasan fasilitas lainnya. Pada tahun 2001, RS Vita Insani telah menyediakan fasilitas EEG, tes jantung treadmill serta hemodialisa. Universitas Sumatera Utara

5.2. Sosiodemografi Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RS Vita Insani Pematangsiantar tahun 2011 berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Sosiodemografi di RS Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2011 No. Sosiodemografi f 1. Umur ≤ 40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 61-70 tahun 70 tahun 7 18 41 38 19 5,7 14,6 33,3 30,9 15,5 Total 123 100,0 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 43 80 35,0 65,0 Total 123 100,0 3. Suku Batak Jawa Melayu Tionghoa India 92 20 2 8 1 74,8 16,3 1,6 6,5 0,8 Total 123 100,0 4 Agama Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Hindu Budha 38 70 6 1 8 30,9 56,9 4,9 0,8 6,5 Total 123 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.1. di atas dapat dilihat distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RS Vita Insani Pematangsiantar tahun 2011 berdasarkan sosiodemografi adalah sebagai berikut proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan kelompok umur tertinggi adalah pada kelompok umur 51-60 tahun 33,3 sedangkan proporsi terendah pada kelompok umur ≤ 40 tahun 5,7. Proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan jenis kelamin tertinggi yaitu perempuan 65,0 sedangkan proporsi terendah pada laki-laki 35,0. Proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan suku tertinggi yaitu suku Batak 74,8 sedangkan proporsi terendah pada suku India 0,8. Proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan agama tertinggi yaitu agama Kristen Protestan 56,9 sedangkan proporsi terendah adalah agama Hindu 0,8. Proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan pekerjaan tertinggi yaitu Ibu Rumah Tangga IRT 28,5 sedangkan proporsi terendah adalah pegawai swasta 7,3. Proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan daerah asal tertinggi yaitu penderita yang tinggal No. Sosiodemografi f 5. Pekerjaan PNS BUMN Pensiunan Pegawai Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Petani Lain-lain 13 21 9 19 35 13 13 10,5 17,1 7,3 15,4 28,5 10,6 10,6 Total 123 100,0 6. Daerah Asal Kota Pematangsiantar Luar Kota Pematang siantar 58 65 47,2 52,8 Total 123 100,0 Universitas Sumatera Utara di luar kota Pematangsiantar 52,8 sedangkan proporsi terendah adalah yang tinggal kota Pematangsiantar 47,2.

5.3. Tipe DM Penderita DM dengan Komplikasi