I.6.1 Komunikasi
Manusia merupakan makhluk sosial yang mempunyai kemampuan untuk melakukan interaksi yang telah menyebabkannya berbeda dengan makhluk-
makhluk lain. Dalam prosesnya, terjadi pertukaran informasi dan adanya saling ketergantungan. Sementara penyampaiannya dilakukan secara langsung maupun
melalui media. Komunikasi yang dilakukan bertujuan untuk mencapai suatu tujuan
komunikasi yang dapat dilihat dari berbagai kegiatan. Tujuan komunikasi itu adalah untuk perubahan sikap attitude change, perubahan pendapat opinion
change, perubahan perilaku behavior change, perubahan sosial social change
10
I.6.2 Identitas Diri
. Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan substansi interaksi social orang-orang dalam masyarakat,
termasuk konten interaksi komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi.
Identitas diri merupakan aspek yang paling mendasar pada konsep diri dan mengacu pada pertanyaan, ”siapakah saya?” dalam pertanyaan tersebut tercakup
label-label dan simbol-simbol yang diberikan pada diri self oleh individu- individu yang bersangkutan untuk menggambarkan dirinya dan membangun
identitasnya. Identitas diri merupakan perasaan keunikan seseorang, keinginan untuk
menjadi orang yang berarti, dan mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Setelah memasuki masa remaja, individu mulai menilai dirinya sejalan dengan
10
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, hlm 26
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan fisik dan kemasakan kognisi yang pesat. Bourne dalam Mukti 2005 mengatakan bahwa individu yang telah mencapai rasa identitas diri yang
mantap setelah masa pencarian yang aktif cenderung lebih otonom dan kreatif. Mereka juga menunjukkan kapasitas yang lebih besar untuk menjalin keakraban
dengan lingkungannya, mempunyai identitas jenis kelamin seksual yang mantap, dan penalaran moral yang lebih dewasa serta mampu bersikap mandiri
11
Identitas diri dapat juga dilihat dari gaya hidup, gaya hidup membantu memahami apa yang orang lakukan, mengapa mereka melakukannya, dan apakah
yang mereka lakukan bermakna bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada
norma yang berlaku .
12
I.6.3 Komunitas