Kerangka Konsep Hipotesa Penelitian

oles repellent. Tinggal dalam rumah dengan ventilasi yang memakai kawat kasa, tidur memakai kelambu terutama pada malam hari akan mengurangi resiko terkena malaria secara bermakna Daulay, D., 2006. Penggunaan obat anti nyamuk semprot atau obat anti nyamuk bakar juga mencegah tertular malaria. Tindakan pencegahan ini dianjurkan kepada ibu hamil dan ibu bersalin yang memiliki resiko berat bagi janin dan proses persalinannya.

2.4. Kerangka Konsep

Berdasarkan hasil studi kepustakaan dapat disusun kerangka konsep penelitian sebagai berikut: Variabel Bebas Variabel Terikat Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian MOTIVASI KERJA Intrinsik 1. Tanggung jawab 2. Komitmen memenuhi standar kerja 3. Inisiatif kerja 4. Rasa prestasi Ekstrinsik 5. Insentifhonor 6. Kondisi kerja 7. Pengakuan 8. Umpan balik 9. Supervisi KINERJA PETUGAS MALARIA PUSKESMAS Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kerangka konsep diatas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kinerja petugas malaria puskesmas adalah tingkat penampilan kerja petugas yang terlibat dalam pelaksanaan program pemberantasan penyakit malaria di daerah endemis dan non endemis malaria Kabupaten Mandailing Natal tahun 2008. 2. Motivasi kerja adalah dorongan atau rangsangan baik yang berasal dari dalam diri intrinsik maupun dari luar ekstrinsik yang mampu menggerakkan petugas untuk melaksanakan tugas dalam program pemberantasan penyakit malaria yang diukur melalui sub variabel tanggung jawab, komitmen memenuhi standar kerja, inisiatif kerja, rasa prestasi, insentifhonor, kondisi kerja, pengakuan, umpan balik dan supervisi.

2.5. Hipotesa Penelitian

Berdasarkan permasalahan, tujuan dan kerangka konsep penelitian dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut: 1. Ada hubungan motivasi kerja yang bersifat intrinsik tanggung jawab, komitmen memenuhi standar kerja, inisiatif kerja, rasa prestasi dengan kinerja petugas malaria puskesmas di daerah endemis dan non endemis malaria Kabupaten Mandailing Natal tahun 2008. 2. Ada hubungan motivasi kerja yang bersifat ekstrinsik insentifhonor, kondisi kerja, pengakuan, umpan balik dan supervisi dengan kinerja petugas malaria puskesmas di daerah endemis dan non endemis malaria Kabupaten Mandailing Natal tahun 2008. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan Explanatory Research yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan motivasi kerja baik intrinsik maupun ekstrinsik dengan kinerja petugas malaria puskesmas dalam pelaksanaan program pemberantasan malaria di daerah endemis dan non endemis malaria Kabupaten Mandailing Natal tahun 2008 melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1989.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di seluruh wilayah kerja puskesmas yang termasuk daerah endemis dan non endemis Kabupaten Mandailing Natal. Adapun daerah Endemis dan Non Endemis sebagai berikut: 1. Daerah Endemis terdiri dari 10 kecamatan dengan 13 puskesmas a. Kecamatan Siabu : 2 puskesmas b. Bukit Malintang : 1 puskesmas c. Penyabungan Utara : 1 puskesmas d. Penyabungan Kota : 2 puskesmas e. Penyabungan Timur : 1 puskesmas f. Penyabungan Barat : 1 puskesmas g. Penyabungan Selatan : 1 puskesmas h. Tambangan : 1 puskesmas i. Lembah Sorik Marapi : 1 puskesmas j. Muara Sipongi : 2 puskesmas Universitas Sumatera Utara