Status Rumah Responden Jumlah Tanggungan Responden

74, 8 orang responden 16 berpendidikan D-III dan 3 orang responden 6 yang berpendidikan S-1 Sarjana. Hal ini terjadi karena sektor ini juga memerlukan pendidikan dalam operasionalnya, karena sektor perdagangan harus melayani masyarakat dan bisa menghitung labarugi dari hasil kegiatannya.

c. Status Rumah Responden

Status rumah disini adalah status tempat tinggal responden. Tempat tinggal yang dimaksud adalah dalam bentuk status milik sendiri, menyewa ataupun menumpang sama keluarga. Tabel berikut menjelaskan status tempat tinggal tersebut. Tabel 5.10. Status Rumah Responden Status Rumah No Sektor Milik Sendiri Sewa Menumpang Jlh 1 Sektor Pertanian 49 98 1 2 0 50 2 Sektor Industri 27 54 23 46 0 50 3 Sektor Keuangan 16 32 25 50 9 18 50 4 Sektor Perdagangan 26 52 22 44 2 4 50 Jumlah 118 71 11 200 Sumber : Hasil Penelitian 2010 Tabel di atas memperlihatkan bahwa status rumah sektor pertanian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden yaitu 49 responden 98 memiliki rumah sendiri. Hal ini disebabkan mereka tinggal di pinggiran kota yang mempunyaimemiliki tanah yang relatif sedikit luas dan bangunan yang sangat sederhana untuk tempat tinggal mereka. Sedangkan di sektor industri dan keuangan responden lebih banyak menyewa dan untuk sektor perdagangan juga lebih banyak memiliki rumah sendiri. Hal ini memungkinkan karena mereka menggunakan tempat tinggal mereka untuk tempat berjualan yaitu 52. Universitas Sumatera Utara

d. Jumlah Tanggungan Responden

Karena yang menjadi responden adalah kepala keluarga, maka yang dimaksud dengan tanggungan disini adalah banyaknya setiap kepala keluarga responden yang membiayaimenanggung anggota keluarganya. Anggota keluarga disini seperti : anak, istri, mertua dan sebagainya. Tabel berikut menjelaskan hal yang dimaksud. Tabel 5.11. Jumlah Tanggungan Responden Jumlah Tanggungan Responden Berdasarkan Sektor No Sektor 1 2 3 4 5 Jl h 1 Sektor Pertanian 5 10 8 16 18 36 17 34 1 2 49 2 Sektor Industri 4 8 11 22 13 26 4 8 0 0 32 3 Sektor Keuangan 6 12 15 30 4 8 2 4 0 0 27 4 Sektor Perdagangan 11 22 13 26 12 24 6 12 1 2 43 Jumlah 26 47 47 29 2 151 Sumber : Hasil Penelitian 2010 Tabel di atas menjelaskan responden yang mempunyai tanggungan yang terbanyak adalah sektor pertanian, yaitu mempunyai tanggungan antara 3 dan 4 orang, yaitu dengan 1 istri dan 2 atau 3 orang anak, yaitu 35 responden 70. Kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, yaitu antara 2 dan 3 orang tanggungan, yaitu sebanyak 25 responden 50. Sektor-sektor ini memungkinkan mempunyai banyak tanggungan karena dalam kegiatan usahanya sektor ini responden dapat melibatkan anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Universitas Sumatera Utara 5.3 Pengaruh Pertumbuhan Sektor Pertanian, Sektor Industri, Sektor Perdagangan Dan Sektor Keuangan Terhadap Jumlah Kesempatan Kerja Wilayah Kota Medan Pengaruh variabel pertumbuhan sektor pertanian, sektor industri, perdagangan dan keuangan terhadap variabel jumlah kesempatan kerja, dapat dijelaskan oleh persamaan struktural berikut : Persamaan Struktur 1 : Z 1 = -0,052X 1 + 1,143X 2 + 0,115X 3 - 0,279X 4 t-hitung -1,001 12,625 2,069 -2,906 R 2 = 84,1 n = 92 t-tabel = 1,980 F Ratio = 114,740 α = 5 F-tabel = 2,460 Sumber : Lampiran 4 5.3.1 Pembuktian Hipotesis 1 Dari persamaan struktural 1 di atas terlihat bahwa secara parsial yang dapat mempengaruhi variabel Z 1 jumlah kesempatan kerja secara linier adalah variabel X 2 pertumbuhan sektor industri, variabel X 3 pertumbuhan sektor perdagangan dan variabel X 4 pertumbuhan sektor keuangan secara signifikan untuk α = 5 t-hitung t-tabel sedangkan variabel X 1 pertumbuhan sektor pertanian tidak berpengaruh secara signifikan untuk α = 5 t-hitung t-tabel. Secara simultan bersama-sama variabel X 1 pertumbuhan sektor pertanian, variabel X 2 pertumbuhan sektor industri, variabel X 3 pertumbuhan sektor perdagangan dan variabel X 4 pertumbuhan sektor keuangan mampu mempengaruhi variabel Z 1 jumlah kesempatan kerja sebesar 84,1 R 2 = 84,1, secara sangat signifikan F-ratio F-tabel untuk α=5, 15,9 dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel prediksi. Universitas Sumatera Utara 5.4. Pengaruh Pertumbuhan Sektor Pertanian, Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Sektor Keuangan, dan Jumlah Kesempatan Kerja terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kota Medan Pengaruh variabel pertumbuhan sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 , sektor keuangan X 4 dan jumlah kesempatan kerja Z 1 terhadap pertumbuhan ekonomi X 2 dapat dijelaskan oleh persamaan struktural berikut : Persamaan struktural 2 : Z 2 = 0,018X 1 + 0,536X 2 - 0,071X 3 + 0,271X 4 + 0,234Z 1 t-hitung 0,777 7,784 -2,741 5,958 4,840 R 2 = 96,8 n = 92 t-tabel = 1,980 F-ratio = 517.534 α = 5 F-tabel = 2,300 Sumber : Lampiran 4

5.4.1. Pembuktian Hipotesis 2

Dari persamaan di atas terlihat bahwa secara parsial yang dapat mempengaruhi variabel Z 2 pertumbuhan ekonomi Kota Medan secara linier adalah variabel X 2 pertumbuhan sektor industri, variabel X 3 pertumbuhan sektor perdagangan, variabel X 4 pertumbuhan sektor keuangan, dan variabel Z 1 jumlah kesempatan kerja berpengaruh secara signifikan t-hitung t-tabel. Dan variabel X 3 pertumbuhan sektor perdagangan tidak berpengaruh secara signifikan untuk α=5 t-hitung t-tabel. Secara simultan bersama-sama variabel X 1 pertumbuhan sektor pertanian, variabel X 2 pertumbuhan sektor industri, variabel X 3 pertumbuhan sektor perdagangan, variabel X 4 pertumbuhan sektor keuangan dan variabel Z 1 Universitas Sumatera Utara jumlah kesempatan kerja mampu mempengaruhi variabel Z 2 pertumbuhan ekonomi sebesar 96,8 R 2 = 96,8 secara sangat signifikan F-ratio F-tabel, hanya 3,2 dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel prediksi. 5.5. Pengaruh Pertumbuhan Sektor Pertanian, Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Sektor Keuangan, Jumlah Kesempatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Indeks Distribusi Pendapatan Wilayah Kota Medan Pengaruh variabel pertumbuhan sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 , sektor keuangan X 4 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 terhadap indeks distribusi pendapatan Z 3 dapat dijelaskan dari persamaan struktural berikut. Persamaan struktural 3 : Z 3 = 0,130X 1 + 0,088X 2 + 0,046X 3 + 1,318X 4 + 0,215Z 1 – 0,825Z 2 t-hitung 2,810 0,506 0,871 12,545 2,017 -3,930 R 2 = 88 n = 92 t-tabel = 1,980 F-ratio = 103,508 α = 5 F-hitung= 2,190 Sumber : Lampiran 4

5.5.1 Pembuktian Hipotesis

3 Dari persamaan di atas dapat dilihat secara parsial yang dapat mempengaruhi variabel Z 3 indeks distribusi pendapatan secara linier adalah variabel X 1 pertumbuhan sektor pertanian, variabel X 4 pertumbuhan sektor keuangan, variabel Z 1 jumlah kesempatan kerja dan variabel Z 2 pertumbuhan ekonomi berpengaruh secara signifikan t-hitung t-tabel sedangkan variabel X 2 pertumbuhan sektor perindustrian dan variabel X 3 pertumbuhan sektor Universitas Sumatera Utara perdagangan tidak berpengaruh secara signifikan untuk α = 5 t-hitung t- tabel. Secara simultan bersama-sama variabel X 1 pertumbuhan sektor pertanian, variabel X 2 pertumbuhan sektor industri, variabel X 3 pertumbuhan sektor perdagangan, variabel X 4 pertumbuhan sektor keuangan, variabel Z 1 jumlah kesempatan kerja dan variabel Z 2 pertumbuhan ekonomi mampu mempengaruhi variabel Z 3 indeks distribusi pendapatan sebesar 88 R 2 =88 secara sangat signifikan F-ratio F-tabel untuk α=5. Hanya 12 yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk variabel prediksi. 5.6 Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total Variabel Pertumbuhan Sektor Pertanian, Industri, Perdagangan, Keuangan, Jumlah Kesempatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Ketimpangan Pendapatan Wilayah Kota Medan 5.6.1 Persamaan Struktural Z 3 = 0,130X 1 + 0,088X 2 + 0,046X 3 + 1,318X 4 + 0,215Z 1 – 0,825Z 2 t-hitung 2,810 0,506 0,871 12,545 2,017 -3,930 R 2 = 88 n = 92 t-tabel = 1,980 F-ratio = 103,508 α = 5 F-tabel = 2,190 Sumber : Lampiran 4 Model diagram jalur dari persamaan di atas adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara X 1 Keterangan : = Direct Effec = Indirect Effect = Total Effect Gambar 5.1. Direct Effect, Indirect Effect, dan Total Effect Model Diagram Jalur

5.6.1.1. Direct Effect

Besarnya pengaruh langsung direct effect variabel pertumbuhan sektor pertanian X 1 , pertumbuhan sektor industri X 2 , pertumbuhan sektor perdagangan X 3 dan pertumbuhan sektor keuangan X 4 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 Kota Medan, adalah : X 1 Z 3 = 0.130 X 2 Z 3 = 0.088 X 2 Z 1 Z 2 X3 Z 3 X 4 Universitas Sumatera Utara X 3 Z 3 = 0.046 X 4 Z 3 = 1,318 Z 1 Z 3 = 0.215 Z 2 Z 3 = -0.825

5.6.1.2. Interpretasi Model Persamaan Secara Direct Effect

1. Pertumbuhan sektor pertanian X 1 Pertumbuhan sektor pertanian X 1 berpengaruh langsung terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar 0,130. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor pertanian X 1 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pada indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 1,3. 2. Pertumbuhan sektor industri X 2 Pertumbuhan sektor industri X 2 tidak berpengaruh langsung terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 pada α=5. 3. Pertumbuhan sektor perdagangan X 3 Pertumbuhan sektor perdagangan X 3 tidak berpengaruh langsung terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 pada α=5. 4. Pertumbuhan sektor keuangan X 4 Pertumbuhan sektor keuangan X 4 berpengaruh positif secara direct effect terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar 1,318. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor keuangan X 4 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pada indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 13,18. Universitas Sumatera Utara 5. Jumlah kesempatan kerja Z 1 Jumlah kesempatan kerja Z 1 berpengaruh positif terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar 0,215. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada jumlah kesempatan kerja Z 1 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pada indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 2,15. 6. Pertumbuhan ekonomi Z 2 Pertumbuhan ekonomi Z 2 memiliki pengaruh negatif secara direct effect terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar -0.825. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada variabel pertumbuhan ekonomi Z 2 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan penurunan pada indeks pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 8,25.

5.6.1.3. Indirect Effect Tidak Langsung

Pengaruh variabel pertumbuhan sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 dan sektor keuangan X 4 , melalui Z 1 jumlah kesempatan kerja dan Z 2 pertumbuhan ekonomi terhadap Z 3 indeks distribusi pendapatan masyarakat, secara indirect effect dapat dijelaskan melalui gambar berikut: X 1 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 1 PZ 2 Z 1 PZ 3 Z 2 = -0.052 0.215-0.825 = 0.010 Universitas Sumatera Utara X 2 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 2 PZ 2 Z 1 PZ 3 Z 2 = 1,143 0.215-0.825 = -0,202 X 3 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 3 PZ 2 Z 1 PZ 3 Z 2 = 0,115 0.215-0.825 = -0,020 X 4 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 4 PZ 2 Z 1 PZ 3 Z 2 = -0,279 0.215-0.825 = 0.049 X 1 Z 1 Z 2 Z 3 = 0.010 X 2 Z 1 Z 2 Z 3 = -0.202 X 3 Z 1 Z 2 Z 3 = -0.020 X 4 Z 1 Z 2 Z 3 = 0.049

5.6.2 Interpretasi Model Persamaan Secara Indirect Effect

Hasil estimasi di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 dan sektor keuangan X 4 , melalui Z 1 jumlah kesempatan kerja dan Z 2 pertumbuhan ekonomi terhadap Z 3 indeks distribusi pendapatan masyarakat Kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Pertumbuhan sektor pertanian X 1 Pertumbuhan sektor pertanian X 1 melalui variabel jumlah kesempatan kerja Z 1 dan variabel pertumbuhan ekonomi Z 2 berpengaruh positif terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar 0,010. Universitas Sumatera Utara Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor pertanian X 1 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pada indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 0,1. 2. Pertumbuhan sektor industri X 2 Pertumbuhan sektor industri X 2 melalui variabel jumlah kesempatan kerja Z 1 dan variabel pertumbuhan ekonomi Z 2 tidak berpengaruh terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 pada α=5. 3. Pertumbuhan sektor perdagangan X 3 Pertumbuhan sektor perdagangan X 3 melalui variabel jumlah kesempatan kerja Z 1 dan variabel pertumbuhan ekonomi Z 2 tidak berpengaruh terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 pada α=5. 4. Pertumbuhan sektor keuangan X 4 Pertumbuhan sektor keuangan X 4 melalui variabel jumlah kesempatan kerja Z 1 dan variabel pertumbuhan ekonomi Z 2 memiliki pengaruh positif secara indirect effect terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 dengan koefisien sebesar 0,049. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor keuangan X 4 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan kenaikan pada indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 0,49.

5.6.2.1. Pengaruh Total Total Effect

Total effect pengaruh variabel independen pertumbuhan sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 dan sektor keuangan X 4 , melalui Z 1 jumlah kesempatan kerja dan Z 2 pertumbuhan ekonomi terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 Kota Medan. Universitas Sumatera Utara X 1 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 1 +PZ 2 Z 1 +PZ 3 Z 2 = -0.052+ 0.215-0,825 = -0.662 X 2 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 2 +PZ 2 Z 1 +PZ 3 Z 2 = 1,143+ 0.215-0,825 = 0.533 X 3 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 3 +PZ 2 Z 1 +PZ 3 Z 2 = 0,115+ 0.215-0,825 = -0.495 X 4 Z 1 Z 2 Z 3 = PZ 1 X 4 +PZ 2 Z 1 +PZ 3 Z 2 = -0,239+ 0.215-0,825 = -0.849 X 1 Z 1 Z 2 Z 3 = -0,662 X 2 Z 1 Z 2 Z 3 = 0.533 X 3 Z 1 Z 2 Z 3 = -0.495 X 4 Z 1 Z 2 Z 3 = -0.849

5.6.2.2 Interpretasi Persamaan Struktural Secara Total Effect

1. Pertumbuhan sektor pertanian X 1 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 . Secara total berpengaruh negatif terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar -0.662. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor keuangan X 4 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan penurunan indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar -6,63. Universitas Sumatera Utara 2. Pertumbuhan sektor industri X 2 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 . Secara total tidak berpengaruh terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 pada α=5. 3. Pertumbuhan sektor perdagangan X 3 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 . Secara total tidak berpengaruh terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 pada α=5. 4. Pertumbuhan sektor keuangan X 4 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 , secara total effect memiliki pengaruh negatif terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar -0.849. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor keuangan X 4 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan penurunan indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 84,9 . 5.6.3 Kombinasi Sektor Ekonomi Yang Dapat Menggambarkan Model Persamaan Struktural Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kota Medan Untuk menganalisis kombinasi sektor ekonomi yang dapat menggambarkan persamaan struktural pertumbuhan ekonomi wilayah di Kota Medan dapat dijelaskan melalui model persamaan berikut : Z 3 = 0,130X 1 + 0,088X 2 + 0,046X 3 + 1,318X 4 + 0,215Z 1 – 0,825Z 2 t-hitung 2,810 0,506 0,871 12,545 2,017 -3,930 R 2 = 88 n = 92 t-test = 1,980 F-ratio = 103,508 α = 5 F-tabel = 2,19 Sumber : Lampiran 4 Universitas Sumatera Utara

5.6.3.1. Direct Effect Langsung

Besarnya pengaruh langsung direct effect variabel pertumbuhan sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 dan sektor keuangan X 4 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 Kota Medan, sebagai berikut: X 4 Z 3 = 1,318 Dari keterangan pengaruh langsung Direct Effect di atas maka kombinasi pertumbuhan sektor ekonomi yang dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah di Kota Medan adalah : Pertumbuhan sektor keuangan X 4 memiliki pengaruh positif secara langsung direct effect terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar 1,318. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor keuangan X 4 sebesar 10, ceteris paribus, maka secara direct effect melalui kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 akan menyebabkan kenaikan pada indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 13,18.

5.6.3.2. Indirect Effect Tidak Langsung

Pengaruh variabel pertumbuhan sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 dan sektor keuangan X 4 , melalui Z 1 jumlah kesempatan kerja dan Z 2 pertumbuhan ekonomi terhadap Z 3 indeks distribusi pendapatan masyarakat secara indirect effect, dapat dijelaskan melalui penjelasan berikut. X 4 Z 1 Z 2 Z 3 = 0.054 Universitas Sumatera Utara Dari keterangan pengaruh tidak langsung Indirect Effect di atas maka kombinasi sektor ekonomi yang dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah di Kota Medan adalah : Pertumbuhan sektor keuangan X 4 melalui variabel jumlah kesempatan kerja Z 1 dan variabel pertumbuhan ekonomi Z 2 memiliki pengaruh positif secara indirect effect terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 dengan koefisien sebesar 0.054. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor keuangan X 4 sebesar 10, ceteris paribus, maka secara indirect effect melalui kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 akan menyebabkan kenaikan pada indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar 0,54.

5.6.3.3. Pengaruh Total Total Effect

Total effect pengaruh variabel independen sektor pertanian X 1 , sektor industri X 2 , sektor perdagangan X 3 dan sektor keuangan X 4 , melalui Z 1 jumlah kesempatan kerja dan Z 2 pertumbuhan ekonomi terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 Kota Medan, dapat dijelaskan melalui keterangan berikut : X 4 Z 1 Z 2 Z 3 = -0.870 Dari keterangan pengaruh total Total Effect di atas maka kombinasi sektor ekonomi yang dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah di Kota Medan adalah : Universitas Sumatera Utara Pertumbuhan sektor keuangan X 4 , jumlah kesempatan kerja Z 1 dan pertumbuhan ekonomi Z 2 secara total effect memiliki pengaruh negatif terhadap indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 , dengan koefisien sebesar -0,870. Hal ini berarti bahwa bila terjadi kenaikan pada pertumbuhan sektor keuangan X 4 sebesar 10, ceteris paribus, maka akan menyebabkan penurunan indeks distribusi pendapatan masyarakat Z 3 sebesar -8,70. 5.7. Tingkat Kemajuan Pendapatan Masyarakat Sektor Pertanian, Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Sektor Keuangan, Kesempatan Kerja, Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kota Medan Untuk menentukan tingkat kemajuan pendapatan masyarakat antar sektor di Kota Medan dapat dijelaskan melalui perhitungan gini ratio. Hasil perhitungan gini-ratio untuk sektor pertanian, sektor industri, sektor perdagangan dan sektor keuangan masyarakat Kota Medan dapat dijelaskan melalui tabel berikut. Tabel 5.12. Gini Ratio Masyarakat yang Bekerja di Sektor Pertanian, Industri, Perdagangan dan Keuangan di Kota Medan No Sektor Gini Ratio 1 Pertanian 0,14 2 Industri 0,25 3 Perdagangan 0,28 4 Keuangan 0,20 5 Semua Sektor 0,29 Sumber : Lampiran 5 Dari tabel di atas terlihat bahwa pendapatan yang paling merata adalah pendapatan masyarakat dari sektor pertanian dan diikuti oleh sektor industri dan keuangan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI PEMBAHASAN