BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep adalah diagram yang menunjukkan jenis serta hubungan antar-variabel yang diteliti dan variabel lainnya yang terkait Sastroasmoro dan
Ismael, 2013 Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam
penelitian ini adalah:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional
• Hipertensi: peningkatan abnormal dari tekanan darah yang diderita oleh pasien yang terdiagnosa penyakit ginjal kronis oleh dokter periode
Januari- Desember 2013 berdasarkan rekam medis. Tekanan darah didapatkan melalui hasil pengukuran tekanan darah di pemeriksaan awal
saat pasien pertama kali datang yang tercantum di dalam rekam medis. • Pasien PGK: pasien terdiagnosa PGK oleh dokter periode Januari-
Desember 2013 berdasarkan rekam medis. Hipertensi pada
Pasien PGK • Prevalensi Angka Kejadian
• Jenis Kelamin • Usia
• Klasifikasi Tekanan Darah • Tingkatan PGK
Universitas Sumatera Utara
• Prevalensi angka kejadian: jumlah penderita PGK di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2013 yang tercatat dalam rekam medis.
Cara pengukuran : Observasi Alat Ukur
: Rekam Medis Hasil Ukur
: Persentase Skala Ukur
: Nominal • Jenis kelamin: sifat jasmani yang membedakan dua makhluk yaitu laki-
laki dan perempuan. Cara pengukuran : Observasi
Alat Ukur : Rekam Medis
Hasil Ukur : 1. Laki-laki
2. Perempuan Skala Ukur
: Nominal • Usia: jumlah tahun hidup pasien yang dihitung berdasarkan tahun masehi
sejak pasien lahir sampai terdiagnosa PGK yang tercatat dalam rekam medis.
Cara pengukuran : Observasi Alat Ukur
: Rekam Medis Hasil Ukur
: 1. 10-30 tahun 2. 31-50 tahun
3. 51-70 tahun 4. 71-80 tahun
5. lebih dari 80 tahun Skala Ukur
: Ordinal • Klasifikasi tekanan darah: pengelompokan tekanan darah pada orang
dewasa berdasarkan The Seventh Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure JNC 7.
Cara pengukuran : Observasi
Universitas Sumatera Utara
Alat Ukur : Rekam Medis
Hasil Ukur : 1. Normotensi sistolik 120 mmHg dan
diastolik 80 mmHg 2. Prahipertensi sistolik 120-139 mmHg atau
diastolik 80-89 mmHg 3. Hipertensi derajat 1 sistolik 140-159
mmHg atau diastolik 90-99 mmHg 4. Hipertensi derajat 2 sistolik
≥160 mmHg atau diastolik
≥100 mmHg Skala Ukur
: Nominal • Tingkatan PGK: Progresivitas penyakit ginjal kronis berdasarkan gejala
dan ada tidaknya penurunan dari LFG. Tingkatan PGK didapatkan melalui diagnosa dokter dan pemeriksaan terhadap kadar serum kreatinin pasien
yang tercantum di dalam rekam medis. Cara pengukuran : Observasi
Alat Ukur : Rekam Medis
Hasil Ukur : 1. Tingkat 1
2. Tingkat 2 3. Tingkat 3
4. Tingkat 4 5. Tingkat 5
Skala Ukur : Nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian