Sejarah Arsitektur Islam Arsitektur Islam Kaidah Arsitektur Islam

MASJID RAYA JOHOR – ARSITEKTUR ISLAM INDRA KESUMA – 090406031 35 • Merancang suatu desain bangunan Arsitektur yang bernilai Islami serta memiliki karakteristik yang mempresentasikan bentuk-bentuk yang bersandar pada konsep ajaran Islam. • Menciptakan lingkungan nyaman yang bernuansa Islami. 3.3. Interpretasi Tema Dari defenisi yang di tinjau pada pembentukan kata “Arsitektur Islam” tersebut, maka definisi dasar dari Arsitektur Islam sudah dapat di mengerti. Namun sebuah Arsitektur Islam tidak dapat di pahami hanya dengan menggunakan metode definisi tersebut. Oleh sebab itu perlu adanya penafsiran lebih lanjut tentang Arsitektur Islam. Bagaimana mulanya arsitektur islam itu berkembang dan bagaimana cirri-ciri nya sehingga sebuah arsitektur dapat dikatakan sebagai Arsitektur Islam.

3.3.1 Sejarah Arsitektur Islam Arsitektur Islam

berkembang sangat luas baik itu di bangunan sekular maupun di bangunan keagamaan yang keduanya terus berkembang sampai saat ini. Arsitektur juga telah turut membantu membentuk peradaban Islam yang kaya. Bangunan-bangunan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam adalah mesjid, kuburan, istana dan benteng yang kesemuanya memiliki pengaruh yang sangat luas ke bangunan lainnya, yang kurang signifikan, seperti misalnya bak pemandian umum, air mancur dan bangunan domestik lainnya. Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad beserta tentaranya berhasil menaklukkan Makkah dari suku Quraish. Pada masa ini bangunan suci Kabah mulai didedikasikan untuk kepentingan agama Islam, rekonstruksi Kabah dilaksanakan sebelum Muhammad menjadi Rasul. Bangunan suci Kabah inilah yang menjadi cikal bakal dari arsitektur Islam. Dahulu sebelum Islam, dinding Kabah dihiasi oleh beragam gambar seperti gambar nabi Isa, Maryam, Ibrahim, berhala, dan beberapa pepohonan. Ajaran yang muncul belakangan, terutama berasal dari Al Quran, akhirnya melarang penggunaan simbol- simbol yang menggambarkan makhluk hidup terutama manusia dan binatang. Pada abad ke-7, muslim terus berekspansi dan akhirnya mendapatkan wilayah yang sangat luas. Tiap kali muslim mendapatkan tanah wilayah baru, yang pertama kali mereka pikirkan adalah tempat untuk beribadah, yaitu mesjid. Perkembangan mesjid di Universitas Sumatera Utara MASJID RAYA JOHOR – ARSITEKTUR ISLAM INDRA KESUMA – 090406031 36 saat-saat awal ini sangat sederhana sekali, bangunan mesjid tidak lain berupa tiruan dari rumah nabi Muhammad atau terkadang beberapa bangunan diadaptasikan dari bangunan yang telah ada sebelumnya, misalnya gereja.

3.3.2. Kaidah Arsitektur Islam

Arsitektur Islam memiliki kaidah dalam merancang bangunan, diantaranya 1 : a. Didalam dan luar bangunan tidak terdapat gambarornamen yang makhluk hidup yang utuh b. Didalam dan luar bangunan terdapat ornamen yang mengingatkan kepada yang Maha Indah Allah SWT. c. Hasil Desain bangunan tidak ditujukan untuk pamer dan kesombongan. d. Pengaturan ruang-ruang ditujukan untuk mendukung menjaga ahlak dan prilaku. e. Posisi toilet tidak dibolehkan menghadap atau membelakangi kiblat. f. Keberadaan bangunan tidak merugikan tetangga disekitar. g. Pembangunan sampai berdirinya bangunan seminimal mungkin tidak merusak alam. h. Menggunakan warna yang mendekatkan kepada Allah, seperti warna-warna alam.

3.3.3. Perencanaan Arsitektur Islam