MASJID RAYA JOHOR – ARSITEKTUR ISLAM
INDRA KESUMA – 090406031
29
Masjid Imam juga menjadi salah satu bukti kecanggihan perkembangan teknologi arsitektur Islam pada abad pertengahan. Satu hal yang juga telah dipikirkan arsitek masjid
pada abad ke-17 ini adalah bangunan tahan gempa. Arsitek Iran memahami bahwa wilayahnya termasuk ring of fire dan ring of earthquake. Jadi, mereka harus mendesain
bangunan yang kokoh dan tak goyah oleh gempa. Buktinya, berabad-abad masjid itu masih tegak berdiri.
Di Masjid Imam, tiang-tiang utama penyangga bangunan dibuat beberapa lapis. Tiang dengan tinggi sekitar 50 meter dibagi menjadi empat bagian mulai dari dasar,
bawah, tengah, dan penopang atap. Pada setiap pertemuan antarsisi terdapat besi dan kayu yang menyerupai per. Sehingga, jika gempa mengguncang, tiang hanya akan
bergoyang dan bangunan pun tetap berdiri hingga sekarang.
2.8.4. Masjid Al Hurriyah, Bogor Institut Pertanian Bogor
Gambar 2.14. Gerbang depan yang seluruhnya dilapisi keramik
Gambar 2.15. Masjid Al Hurriyah, Bogor Institut Pertanian Bogor
Universitas Sumatera Utara
MASJID RAYA JOHOR – ARSITEKTUR ISLAM
INDRA KESUMA – 090406031
30
Masjid Al Hurriyah terletak di bagian dalam kampus IPB Darmaga, Bogor. Masjid Al Hurriyyah berdiri pada tahun 1965 dengan bentuk yang kecil, sederhana dan berada di
tengah hutan. Pada tahun 1992, di sebelah kiri mesjid Al Hurriyyah yang pertama di bangun mesjid yang lebih besar, yang mampu menampung jamaah 1.000 orang tahun.
Bangunan masjid ini cukup unik karena atapnya hampir menyerupai topi Mexico, terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama merupakan tempat wudhu yang sangat luas dan lobi
masjid banyak digunakan untuk sarana penjualan buku-buku Islami dan aksesoriesnya. Lantai kedua adalah ruang salat utama yang dilengkapi dengan mimbar dan sound
system. Lantai ketiga digunakan untuk tempat salat muslimah. Pada bagian luar bangunan juga terdapat sebuah rumah yang dihuni oleh ustadz, dan di sampingnya
berjejer ruang kamar yang dihuni oleh para santri putra DKM Al Hurriyah. Gambar 2.16. Aksonometri Masjid Al Hurriyah
Gambar 2.17. Interior Masjid Al Hurriyah
Universitas Sumatera Utara
MASJID RAYA JOHOR – ARSITEKTUR ISLAM
INDRA KESUMA – 090406031
31
Bentuk segitiga yang terdapat pada dinding masjid, diambil dari ide dasar master plan Kampus Institut Pertanian Bogor di Darmaga. Atap berbentuk kuncup limas yang
dikomposisian sedemikian rupa merupakan ciri tradisional. Bidang-bidang segitiga dimanfaatkan untuk pencahayaan dan sirkulasi udara secara alami. Konsep segitiga
merupakan perwujudan dari ajaran Islam yang mengajarkan hablumminallah, hablumminannaas, dan hubungan dengan alam lingkungan. Penggunaan bidang-bidang
segitiga yang diputar dan dikomposisikan dalam bangunan ini merupakan penerapan seni Islam yang berbentuk geometrik pattern yang juga telah digunakan dalam tradisi
bangunan Islam. Diketahui pula, segitiga ialah bentuk paling stabil dalam ilmu mekanika.
2.8.5.
MESJID RAYA PONDOK INDAH JAKARTA
1. Maksud Pembangunan Untuk memenuhi kebutuhan beberapa fasos fasum yang isyaratkan untuk kawasan
hunian Pondok Indah, juga sebagai pusat dakwah, sosial dan pusat pendidikan sehingga diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang berilmu dan beramal yang
didasari taqwa kepada Allah SWT. 2. Lokasi
Lokasinya terletak di seberang jalan utama dari arah Utara Jl. Sultan Iskandar Muda, menjadikan mesjid ini sebagai Land Mark memasuki kawasan tersebut. Lahan yang
tersedia untuk tapak mesjid berbentuk segitiga yang diapit oleh Jl. Iskandar Muda dan kali Grogol dengan luas lahan 6000 m2 dengan permukaan tanah berada 1,20 m lebih
tinggi dari permukaan jalan. 3. Arsitektural
Dalam usaha menggali dan merancang bentuk-bentuk baru serta tetap mencerminkan sebagai bangunan tropis, penggunaan bentuk-bentuk geometris kubus dan sudut 450
sangatlah mendukung penciptaan bentuk tersebut. Bintang segi delapan yang dikenal dan sering dipakai dalam motif-motif kaligrafi islam,
merupakan ide dasar pengembangan desain pola dan pattern arsitektur mesjid ini.
Universitas Sumatera Utara
MASJID RAYA JOHOR – ARSITEKTUR ISLAM
INDRA KESUMA – 090406031
32
Mesjid ini terdiri dari dua lantai, lantai atas digunakan untuk sholat utama sedangkan lantai bawah digunakan untuk ruang serba guna. Secara keseluruhan mesjid ini dapat
menampung sekitar 2600 jamaah di lantai atas dan bawah. Struktur bangunan mesjid ini dibuat dari beton bertulang dan rangka atap baja. Semua
material dan struktur finishingnya diusahakan menggunakan bahan dari alam dengan maksud supaya umat yang menggunakan mesjid ini akan lebih dekat dengan alam dan
dapat menghayati kebesaran Sang Pencipta. Gambar 2.18. Masjid Raya Pondok Indah
Gambar 2.19.Potongan Masjid Raya Pondok Indah
Universitas Sumatera Utara
MASJID RAYA JOHOR – ARSITEKTUR ISLAM
INDRA KESUMA – 090406031
33
BAB III ELABORASI TEMA
3.1 Pengertian Tema