Obat Kumur Cinnamomum burmanii

2.2 Obat Kumur

Penggunaan obat kumur menjadi sebuah kunci penting dalam memelihara oral higiene yang baik. Obat kumur dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu: antiseptik, antibiotik, enzim, modifying agent, anti adhesive. Obat kumur antiseptik sering digunakan karena tidak menyebabkan toksisitas sistemik atau resistensi mikroba, dan merupakan agen antimikroba yang berspektrum luas. 18 Antiseptik adalah agen kimia yang digunakan untuk menghilangkan mikroorganisme rongga mulut dalam berbagai cara yaitu dengan memproduksi kematian sel, menghambat reproduksi mikroba dan menghambat metabolisme sel. 7 Walaupun Khlorheksidin merupakan bahan kemoter- api dalam mencegah karies gigi, namun kejadian efek samping seperti perubahan warna gigi, rasa yang tidak diinginkan, kekeringan dan sensasi terbakar di mulut me- mbuat pasien tidak mau menggunakan obat kumur ini. 9

2.3 Cinnamomum burmanii

Jenis kayu manis yang banyak ditanam di Indonesia adalah C. burmanii, C. zeylanikum dan C. cassia. Disamping itu, kayu manis juga banyak tumbuh liar dihutan-hutan yaitu jenis C. massoi dan C. culilawan. Kelima jenis kayu manis ini dapat menghasilkan minyak atsiri, terutama dari kulit dan daunnya. Cinnamomum burmanii umumnya dibudidayakan oleh rakyat dan daerah penghasil utamanya adalah Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara. Pada umumnya tanaman kayu manis ini dapat tumbuh baik pada daerah-daerah dengan ketinggian 500 sampai 1.200 meter diatas permukaan laut, di mana kelembaban dan curah hujan yang tinggi serta jenis tanahnya andosol. C burmanii yang tumbuh pada daerah dataran tinggi, dan diperdagangkan dalam bentuk kulit, di Indonesia lebih dikenal dengan cassia vera Indonesia. Tanaman kayu manis pohonnya mencapai tinggi antara 8 - 27 m, dengan panjang daun antara 5 - 17 cm dan lebar daun 3 - 10 cm. Warna daun hijau muda, dan pucuk berwarna merah muda . Komponen kimia dalam kayu manis termasuk eugenol, etil sinamat, metil chavicol, linalool, sinamaldehid dan beta-caryophyllene. 19 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 1 a Cinnamomum burmanii b Pohon Cinnamomum burmanii

2.4 Klasifikasi