melakukan penyitaan terhadap berupa 1 satu bungkus plastic tembus pandang yang berisi narkotika Janis shabu yang dibalut dengan plastic
warna hitam dilakukan penimbangan dihadapan terdakwa Mitu Wijaya dan setelah ditimbang seluruhnya shabu tersebut 19,58 Sembilan belas
koma lima puluh delapan Gram Netto dan 1 satu suni Handphone merek Nokia tipe 2730 C warna Hitam dengan nomor simpati
081222724127, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke polda sumut.
b. Surat
68
Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Forensik barang bukti Norkotika No. Lab 8101NNF2013 tanggal 02 Desember 2013 yang
pada kesimpulannya bahwa barang bukti yang di periksa milik Mitu Wijaya adalah benar mengandung Metafetamina dan terdaftar dalam
Golongan I No. Urut 61 Lampiran Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
c. Petunjuk
69
Dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa diperoleh petunjuk bahwa benar terdakwa Mitu Wijaya ditangkap oleh saksi Yudi Atmaja dan
68
Penyusunan KUHAP tidak memberikan penjelasan otentik mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan alat bukti “surat” sebagaimana diatur dalam pasal 184 ayat 1 huruf c,
namun dalam pasal 187 KUHAP ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan alat bukti surat dikelompokkandigolongkan menjadi 4 golongan yang semuanya tergolong sebagai saratakta
otentik, karena senua surat-surat tersebuat dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah jabatan. Baca: HMA Kuffal, Ibid, hal 20.
69
Yang dimaksud dengan petunjuk-petunjuk sebagai alat bukti yang sah menurut undang- undang ialah perbuatan-perbuatan, kejadian-kejadian atau keadaan-keadaan itu benar-benar terjadi
dan ada hubungannya satu sama lain sehingga adanya suatu kejahatan itu dapat diketahuai dengan jelas dan dapat pula dipastikan siapa yang melakukannya pasal 310 H.I.R.. Baca: Atang
Ranoemihardja, “Hukum Acara Pidana”, Tarsito Bandung, Bandung, 1976, hal 59.
Universitas Sumatera Utara
saksi Hendri Chaniago Anggota Kepolisian Polda Sumut pada hari seni tanggal 25 November 2013 sekitar pukul 22.00 Wib di Jalan Karang Sari
Kelurahan Sari Rejo Kecematan Medan Polonia Kota Medan dan sisita barang bukti berupa 1 satu bungkus plastic tembus pandang yang berisi
Narkotika jenis Shabu yang dibalut dalam plastic warna hitam dilakukan seberat 19,58 Sembilan belas koma lima puluh delapan gram netto dan 1
satu unit Handphone merek nokia tipe 2730 C warna hitam dengan nomor simpati 08122272412 yang dapat dijadikan sebagai petunjuk bahwa
telah terjadi:
“Tindak Pidana dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana
memiliki, menyimpan,
menguasai atau
menyediakan Nark
otika Golongan I bukan tanaman” d. Keterangan Terdakwa
70
,
dibawah sumpah didepan persidangan menerangkan sebagai berikut:
a. Pada hari senin tanggal 25 November 2013 sekitar pukul 21.00 Wib
ketika terdakwa sedang dirumah tiba-tiba terdakwa mendapat telepon dari RAJIS DPO yang mana ditelepon tersebut saudara RAJIS
mengajak terdakwa untuk menemaninya jalan-jalan, lalu terdakwa menjawab “kemana bang?” lalu Rajis mengatakan “ya uda nanti kamu
tahulah pokoknya temanilah dulu saya” dan terdakwa mengatakan lagi
70
Keterangan terdakwa ialah apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alamai sendiri pasal 189 KUHAP. Keterangan
terdakwa harus diberikan di depan sidang pengadilan, sedangkan keterangan terdakwa yang dibarikan di luar sidang hanya dapat dipergunakan untuk menemukan bukti di sidang saja. Baca:
Darwan Prints, “Hukum Acara Pidana Dalam Praktik”, Penerbit Djambatan, Jakarta, 1998, hal 145.
Universitas Sumatera Utara
“okelah kalau gitu jemputlah aku bang” Kemudian kurang lebih 15 lima belas menit RAJIS datang menjemput terdakwa kerumah dan
setibanya dirumah terdakwa berbincang-bincang sebentar lalu terdakwa diajak oleh saudara RAJIS keluar. Dan ketika diperjalanan
terdakwa kemba menanyakan kepada rajis “Tujuan kita kemana sebenarnya sebenarnya bang” dan dijawab rajis “uda ikut saja, ini aku
punya shabu ikut aja temanin aku menjualkannya”, namun terdakwa sontak terkejut dan mengelaknya dan terdakwa langsung mengatakan
kapada Rajis “ ah kau jual shabunya, aku tidak maulah ikut abang, abang sensirilah”, setelah terdakwa mengatakan demikian saudara
Rajis tidak menghiraukan terdakwa dan tetap mengendarai keretanya serta membawa terdakwa jalan-jalan keseputaran lapangan merdeka
kota medan. b.
Sekitar pukul 22.00 Wib terdakwa bersama RAJIS sampai di Jalan Karang Sari Kelurahan Sari Rejo Kecematan Medan Polonia Kota
Medan dan duduk-duduk sebentar tepatnya dipinggir jalan dan ketika duduk-duduk tersebut RAJIS permisi sebentar kepada terdakwa untuk
mengisi pulsa dan saat permisi tersebut RAJIS menitipkan dan meletakkan disamping kanan paha terdakwa 1 satu bungkus plastic
tembus pandang yang berisi narkotika jenis shabu yang dibalut dengan plastik warna hitam, sambil menyatakan kepada terdakwa “sebentar
aku isi pulsa ya tunggu aja disini, ini shabuku tolong pegang sebentar ya”, lalu terdakwa menjawab “yauda abang pergi ajalah namun
Universitas Sumatera Utara
shabumu itu bawa ajalah aku takut pegangnya” kemudian Rajis kembali mengatakan “sebentar aja kok aku, kamu kok takut kali siapa
yang kamu takutkan disini” lalu terdakwa menjawab “ya udah, kalau sebentarnya abang letakkan ajalah disitu shabumu itu”, kemudia Rajis
pergi meninggalkan terdakwa, sementara terdakwa tetap tinggal ditempat duduk terdakwa tersebut menunggunya, lalu sekira pukul
23.00 Wib ketika terdakwa duduk menunggu tersebut tiba-tiba ada 2 dua orang laki-laki berpakaian preman menghampiri terdakwa dan
mendekati terdakwa dan setelah didekat terdakwa seorang laki-laki tersebut berkata kepada terdakwa “ Diam ditempat kami dari
kepolisian direktorat reserse narkoba polda sumut sedang menjalankan tugas anda kami curigai memiliki narkotika Janis shabu dan nama
saudara siapa?“ setelah itu terdakwa terkejut dan terdiam, lalu Polisi tersebut kemudian memeriksa kantong-kantong celana dan baju
terdakwa, namun saat diperiksa terdakwa tidak ditemukan shabu, yang ditemukan hanya handphone milik terdakwa dan disita barang bukti
berupa 1 satu bungkus plastic yang dibalut dengan plastic hitam, dan setelah polisi melihatnya , lalu polisi tersebut bertanya kepada
terdakwa “ ini apa dan punya siapa serta untuk apa” lalu terdakwa menjawab “ini adalah sabu pak milik Rajis yang katanya akan
dijualkannya” kemudian di tanya lagi kepada terdakwa “ kalau memang ini shabu miliknya Rajis,
lalu Rajisnya dimana sekarang?” terdakwa menjaawab lagi “ tadi Rajis ada disini pak bersama saya,
Universitas Sumatera Utara
katanya isi pulsa sebentar namun sudah 1 satu jam lebih kutunggu disini belum juga datang-
datang dianya”, setelah terdakwa mengatakan hal tersebut, kemudian polisi tersebut menyuruh saya mengambil 1
satu bungkus plastic tembus pandang yang berisikan narkotika jenis shabu dibalut dengan plastic warna hitam tersebut yang berada
disamping kanan paha terdakwa dan setelah terdakwa ambil shabu tersebut, selanjutnya terdakwa serahkan kepada polisi kemudian
terdakwa berikut 1 satu bungkus plastic tembus pandang yang berisikan narkotika Janis shabu yang dibalut dengan plastic warna
hitam shabu seberat 19,58 Sembilan belas koma lima puluh delapan Gram Netto dan 1 satu suni Handphone merek Nokia tipe 2730 C
warna Hitam dengan nomor simpati 081222724127.
e. Barang Bukti