Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Pengertian Remaja

tentang aborsi. Madrasah Aliyah Swasta MAS Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia merupakan salah satu sekolah yang berbasis Islam yang memiliki kurikulum pendidikan agama sebagai mata pelajaran yang utama sehingga diharapkan dapat membentuk kepribadian yang baik, menjaga dirinya agar mereka tidak melakukan seks pranikah yang mengakibatkan aborsi dengan sengaja, namun ternyata masih ada juga kasus aborsi yang terjadi seharusnya dengan adanya pendidikan agama dapat mencegah perilaku tersebut. Berdasarkan survei awal dan wawancara yang dilakukan di Madrasah Aliyah Swasta PAB 2 Helvetia pada 10 orang siswi, sebayak 4 siswi 40 yang mengerti benar tentang aborsi dan setuju kalau aborsi harus dicegah, 6 siswi 60 yang tidak mengerti tentang aborsi dan kurang setuju karena belum mengerti bahaya aborsi.

1.2 Perumusan Masalah

Pernah terjadi kasus aborsi dan masih rendahnya pengetahuan dan sikap siswi tentang aborsi di Madrasah Aliyah Swasta sehingga perlu diteliti “Bagaimana Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Aborsi di Madrasah Aliyah Swasta PAB 2 Helvetia Kecamatan Labuhan Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2013”. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang aborsi di Madrasah Aliyah Swasta PAB 2 Helvetia Kecamatan Labuhan Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2013. Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang aborsi di Madrasah Aliyah Swasta PAB 2 Helvetia Kecamatan Labuhan Batu Kabupaten Deli Serdang. 2. Untuk mengetahui sikap remaja putri tentang aborsi di Madrasah Aliyah Swasta PAB 2 Helvetia Kecamatan Labuhan Batu Kabupaten Deli Serdang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan atau informasi dalam meningkatkan pengetahuan siswi tentang aborsi serta bahayanya bagi kesehatan reproduksi. 2. Sebagai bahan masukan atau informasi bagi pihak sekolah tentang aborsi serta memberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi terutama bagi siwsi remaja putri dalam pelajaran biologi dan agama. 3. Sebagai sumber referensi dan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, agar dapat mengkaji hal-hal lebih dalam lagi, khusus tentang aborsi. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Remaja

Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Menurut WHO 1974 batasan usia remaja adalah 12-24 tahun. Menurut Sarwono 2006 remaja didefenisikan periode yang paling rawan dalam perkembangan hidup seorang manusia setelah mampu bertahan hidup dimana secara fisik ia akan mengalami perubahan yang spesifik dan secara psikologi akan mencari indentitas diri. Remaja merupakan suatu masa transisi dari kanak-kanak ke masa dewasa, yang mencakup aspek biologi, kognitif dan perubahan sosial yang berlangsung antara usia 10-19 tahun Santrock, 2003. Menurut Arisman 2010 remaja adalah periode kehidupan anak dan dewasa, yang berawal pada usia 9-10 tahun dan berakhir di usia 18 tahun dan terjadi perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Menurut Dariyo 2004 remaja adalah masa yang akan melalui krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas diri. Remaja sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa atau masa usia belasan tahun, atau jika seorang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, emosional perasaannya dan sebagainya Hurlock, 1999. Batas usia remaja menurut Sarwono 2006 ada tiga 3 tahap yaitu : 1. Remaja Awal 11-14 tahun, ciri-cirinya : a. Lebih dekat dengan teman sebaya b. Ingin bebas c. Lebih banyak memperhatikan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak Universitas Sumatera Utara 2. Remaja Tengah 15-17 tahun, cirri-cirinya : a. Mencari identitas diri b. Timbulnya keinginan untuk kencan c. Mempunyai rasa cinta yang dalam d. Berkhayal tentang aktifitas seks 3. Remaja Akhir 18-20 tahun, cirri-cirinya : a. Mengungkapkan kebebasan diri b. Lebih selektif dalam memilih teman sebaya c. Mempunyai citra jasmani dirinya d. Dapat mewujudkan rasa cinta

2.2 Aborsi

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan tentang SADARI dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

9 99 98

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

2 70 86

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Risiko Kehamilan Remaja di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010.

2 38 69

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Seks Pranikah di SMK Bisnis Manajemen Persatuan Amal Bakti III Medan Estate Tahun 2010

41 141 87

Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Masturbasi di Lingkungan III Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009

5 78 56

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2015

12 73 92

ORGANISASI PERSATUAN AMAL BAKTI (PAB) DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN DELI SERDANG.

0 3 24

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba di SMP Persatuan Amal Bakti (PAB) 4 Pagar Merbau

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Remaja - Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Aborsi di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Persatuan Amal Bakti (PAB) 2 Helvetia Kecamatan Labuhan Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 16

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ABORSIDI MADRASAH ALIYAH SWASTA (MAS) PERSATUAN AMAL BAKTI (PAB) 2 HELVETIA KECAMATAN LABUHAN BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013

0 0 12