Strategi Mengembangkan Konservasi Eksitu Strategi Meningkatkan Penelitian Strategi Pengembangan Kawasan Konservasi

34 Dari 74 program aksi dan 164 indikator keberhasilan program yang terdapat dalam dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Nasional, keseluruhannya terbagi dalam 10 sepuluh kategori aksi utama, yaitu strategi peningkatan konservasi insitu, strategi mengembangkan konservasi eksitu, strategi meningkatkan penelitian, strategi pengembangan kawasan konservasi, Strategi implementasi dan penyempurnaan perundangan, strategi meningkatkan kemitraan, strategi pemberdayaan masyarakat, strategi penguatan komitmen pelaksana konservasi, strategi meningkatkan penyadartahuan, dan strategi pendanaan 1. Strategi Peningkatan Konservasi Insitu Pada kategori aksi ini terdapat 8 delapan program aksi dengan 18 delapan belas indikator keberhasilan. Berdasarkan skala Likert, program aksi yang dievaluasi yang memiliki penilaian Baik dan Sangat Baik yaitu masing-masing sebanyak 4 indikator, yaitu keduanya sebesar 44,44. Ditambah dengan 3 indikator program yang bernilai Cukup sebesar 16,67, sehingga bila dijumlahkan secara keseluruhan indikator aksi yang bernilai Cukup sampai dengan Sangat Baik berjumlah 61,11 . Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar program yang dilaksanakan telah berjalan dengan baik dan cukup dapat memenuhi indikator keberhasilan program.

2. Strategi Mengembangkan Konservasi Eksitu

Kategori strategi mengembangkan konservasi eksitu merupakan kategori aksi dengan jumlah program aksi terbanyak kedua setelah strategi implementasi dan penyempurnaan perundangan, yaitu sebanyak 10 sepuluh program aksi. Tapi dibandingkan dengan kategori aksi yang lain, kategori ini memiliki jumlah indikator evaluasi program terbanyak, yaitu sebanyak 27 dua puluh tujuh indikator keberhasilan. Berdasarkan evaluasi menggunakan skala Likert, program aksi yang dievaluasi berdasarkan indikator yang ditetapkan mendapatkan penelian Sangat Buruk pada 11 indikator sebesar 40,74, dan Buruk sebanyak 5 indikator sebesar 18,52. Dari data 35 yang disajikan dapat diketahui bahwa lebih dari 50 indikator evaluasi bernilai tidak memuaskan karena tidak sesuai dengan indikator pencapaian.

3. Strategi Meningkatkan Penelitian

Rencana aksi yang terdapat pada kategori ini berjumlah 8 delapan program. Namun dari segi jumlah indikator evaluasi merupakan kategori aksi dengan indikator terbanyak kedua setelah strategi mengembangkan konservasi insitu, yaitu memiliki indikator evaluasi sebanyak 24 dua puluh empat indikator. Kategori aksi ini juga merupakan kategori dengan penilaian evaluasi impelementasi program yang paling baik, dengan 6 indikator dengan nilai Cukup pada skala Likert sebesar 25, 15 indikator dengan nilai Baik sebesar 62,50, dan 1 indikator dengan penilaian Sangat Baik sebesar 4,17.

4. Strategi Pengembangan Kawasan Konservasi

Pada kategori aksi strategi pengembangan kawasan konservasi ini terdapat 7 tujuh program aksi dengan 11 sebelas indikator keberhasilan. Berdasarkan penilaian menggunakan skala Likert, persentase paling tinggi yaitu pada evaluasi bernilai Buruk sebanyak 3 indikator aksi, dan Cukup sebanyak 3 indikator aksi, yaitu masing-masing sebesar 27,27. Secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi program aksi pada kategori ini berjalan tidak begitu baik, karena walau semua program aksi dapat dilaksanakan tapi tidak mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan.

5. Strategi Implementasi dan Penyempurnaan Perundangan