commit to user
3. Perubahan Sosial Ekonomi
Perubahan terjadi karena pada dasarnya manusia memiliki sifat bosan dan jenuh. Kebanyakan makhluk hidup akan pergi tidur selama dua puluh jam bila
mereka tidak mencari mangsa, makan atau bercumbu. Sedangkan manusia tidak bias tidur sebanyak itu. Sehingga benar kalau dikatakan bahwa kebosanan
manusialah yang merupakan penyebab sebenarnya dari perubahan sosial. Perubahan merupakan suatu yang konstan dalam alam semesta ini.
Menurut Mac Iver dalam Soerjono Soekanto 1986:264 ”Perubahan sosial adalah sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai
perubahan terhadap hubungan keseimbangan sosial”. Soerjono Soekanto 1986:41 memberikan definisi ”Perubahan sosial adalah segala perubahan pada
lembaga sosial yang mempengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai, sikap dan perilaku di antara kelompok dalam suatu masyarakat”.
Perubahan sosial sebagai bagian dari proses sosial yang mencakup perubahan dalam struktur fungsi, budaya kelompok manusia dan lembaga
kemasyarakatan Daldjoeni, 1979:2. Selain itu perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosial, termasuk di dalamnya nilai sikap dan pola perilaku diantara kelompok- kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial adalah proses sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat yang didukung oleh sebagaian besar anggota masyarakat yang
merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari kestabilan Nursid Kusumaatmaja, 1986:79.
Dari beberapa pendapat mengenai perubahan sosial di atas dapat diketahui bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam
kehidupan masyarakat yang meliputi perubahan di dalam adalah lembaga masyarakat. Perubahan ini akan diikuti oleh perubahan sosial lainnya sehubungan
dengan adanya dinamika anggota masyarakat dan dilakukan oleh sebagian besar anggota masyarakat.
commit to user
Perubahan yang terjadi di masyarakat ada yang dikehendaki dan ada yang tidak dikehendaki. Perubahan yang dikendaki merupakan perubahan yang
diperkirakan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan. Perubahan yang tidak dikehendaki berlangsung di luar jangkauan masyarakat dan dapat
menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Setiap masyarakat akan mengalami suatu perubahan di mana perubahan
itu mempunyai bentuk yang berbeda. Menurut Basrowi 2005:163, adapun bentuk-bentuk perubahan itu adalah sebagai berikut :
a. Sosial Evolution Evolusi Sosial Merupakan perkembangan yang gradual, yaitu karena adanya kerja sama
harmonis antara manusia dengan lingkungan karenanya dikenal bentuk evolusi yaitu :
1. Cosmic Evolution Evolusi Kosmik 2. Organic Evolution Evolusi Organik
3. Mental Evolution Evolusi Mental b. Gerakan Sosial atau mobilitas sosial, yaitu suatu gerakan yang terjadi karena
keinginan akan perubahan yang diorganisasi. Sebab gerakan sosial yaitu penyesuaian diri dengan keinginan manusia akan hidup dalam keadaaan yang
lebih baik serta pemanfaatan dari penemuan baru. c. Revolusi
Pada umumnya revolusi didahului oleh adanya ketidakpuasan dari golongan tertentu yang biasanya didahului oleh tersebarnya suatu ide baru. Secara
sosiologis, perubahan revolusi dapat diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan yang berlangsung secara cepat.
Perubahan tersebut terjadi karena sudah ada perencanaan sebelumnya. Perubahan ekonomi terjadi bila kehidupan secara ekonomi mengalami
perubahan. Kegiatan ekonomi seseorang akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Adanya jenis pekerjaan, dan gaji yang berbeda maka akan membawa
perbedaan juga tentang perubahan ekonomi. Perubahan kerja yang lebih baik, pendapatan yang lebih besar, hal inilah yang akan membawa pada perubahan
ekonomi.
commit to user
Perubahan sosial ekonomi dalam masyarakat Pacitan bisa terjadi sebagai akibat dari pendapatan daerahnya yang meningkat. Pengunjung dari obyek wisata
Goa Tabuhan yang meningkat akan menambah pemasukan bagi pendapatan daerahnya. Hal ini akan menambah pendapatan daerah yang nantinya
dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan. Menurut Soerjono Soekanto 1986:291-292 proses perubahan sosial,
terdapat ciri-ciri sebagai berikut : a. Tidak ada satu masyarakat pun yang berhenti dalam perkembangannya,
karena setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. b. Perubahan sosial budaya tidak dapat dibatasi pada bidang tertentu saja.
c. Perubahan pada lembaga kemasyarakatan tertentu saja akan diikuti oleh lembaga kemasyarakatan yang lainnya.
d. Perubahan sosial budaya yang cepat biasanya akan menimbulkan adanya disorganisasi yang bersifat sementara, sebab dalam proses penyesuaian diri
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat biasa terjadi secara lambat dan secara cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi secara
lambat dan secara cepat dalam masyarakat dapat digambarkan seperti berikut ini :
a.Perubahan yang terjadi secara lambat Perubahan yang terjadi secara lambat evolusi adalah perubahan dalam
jangka waktu yang lama, terdapat rentetan perubahan-perubahan kecil yang mengikuti dengan lambat. Pada perubahan yang lambat ini perubahan terjadi
dengan sendirinya tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu. Perubahan- perubahan terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri
dengan keperluan-keperluan, kondisi-kondisi baru yang timbul seiring dengan pertumbuhan masyarakat.
Terdapat beberapa teori perubahan secara evolusi dalam masyarakat, yang diantaranya adalah :
1 Unilinear theories of evolution
, dinyatakan bahwa manusia dan masyarakat termasuk kebudayaannya mengalami perkembangan melalui
tahap-tahap tertentu dari mulai yang sederhana menuju yang sempurna.
commit to user
Dikatakan pula bahwa masyarakat berkembang melalui tahap-tahap yang masing-masing didasarkan pada suatusistem kebenaran. Pada tahap
pertama dasarnya kepercayaan, tahap kedua dasarnya adalah indra dan tahap terakhir dasarnya adalah kebenaran.
2 Universal theories of evolution,
dinyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Bahwa
kebudayaan manusia telah mengikuti garis evolusi yang tertentu. Masyarakat merupakan suatu hasil dari perkembangan kelompok homogen
ke kelompok yang heterogin. 3
Imultinet theories of evolution, perubahan-perubahan terjadi secara
bertahap, maka tiap-tiap perubahan kebudayaan menimbulkan pengaruh sosial. Sebagai contoh perubahan sistem pencaharian dari berburu ke masa
bercocok tanam menimbulkan pengaruh pada kehidupan sosial dengan mulai hidup menetap dan membentuk masyarakat.
b. Perubahan yang terjadi secara cepat
Perubahan secara cepat revolusi adalah perubahan yang terjadi secara cepat mengenai sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat seperti lembaga-
lembaga dalam masyarakat. Di dalam perubahan secara revolusi ini perubahan dapat direncanakan maupun tidak direncanakan. Menurut Soerjono Soekanto
1986:294-295 agar suatu revolusi dapat terjadi, ada beberapa syarat-syarat tertentu, diantaranya :
1 Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. 2 Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orsng yang dianggap mampu
memimpin masyarakat tersebut. 3 Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat,
kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat untuk dijadikan arah dan gerak masyarakat.
4 Pemimpin tersebut dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat
Adanya momentum untuk mengadakan suatu revolusi, yaitu saat yang tepat untuk melakukan revolusi. Sebagai contoh terjadinya proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tangaal 17 Agustus 1945. Saat yang tepat, yaitu
commit to user
bertepatan dengan kekalahan Jepang terhadap sekutu. Ada para pemimpin yang mampu menampung keinginan-keinginan masyarakat dan merumuskan tujuannya.
Dalam konteks sosial ekonomi, perubahan mempunyai pengertian sebagai proses pergeseran atau perkembangan masyarakat dalam aspek sosial dan
aspek ekonomi dari suatu kondisi tertentu menjadi kondisi yang lain, berupa
kemajuan dan penurunan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tertentu.
Masyarakat sekitar obyek wisata Goa Tabuhan akan lebih bias merasakan adanya perubahan sosial ekonomi. Dengan semakin banyaknya
pengunjung di obyek wisata Goa Tabuhan akan membawa pengaruh semakin banyaknya peluang usaha bagi masyarakat sekitar obyek wisata, misalnya
masyarakat sekitar ada yang berjualan berbagai jenis perhiasan yang terbuat dari batu yang merupakan ciri khas dari Goa Tabuhan itu sendiri, pakaian, makanan
dan minuman dan souvenir-souvenir lainnya. Sehingga secara langsung dengan adanya obyek wisata Goa Tabuhan sangat berpengaruh terhadap perkembangan
sosial ekonomi masyarakat.
B. Kerangka Berpikir