Pengertian Kajian Teori 1. Pariwisata

commit to user 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori 1. Pariwisata

a. Pengertian

Pariwisata Ditinjau secara etimologis, kata “Pariwisata” berasal dari bahasa Sansekerta terdiri dari dua suku kata “Pari” yang berarti banyak, berkali-kali dan berputar-putar, dan kata “Wisata” yang berarti pejalanan, bepergian. Atas dasar itu, maka kata “Pariwisata” diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali- kali atau berputar-putar, dari suatu tempat ke tempat yang lain Oka A. Yoeti, 1983:103. Berdasarkan pengertian di atas maka pariwisata ialah sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain. Menurut Dariyono 1997:100 pengertian pariwisata adalah, “Suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang di luar tempat tinggal tetapnya sehari-hari. Hal ini dilakukan karena alasan bukan karena tujuan melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan upah atau uang”. Herman V. Schulalard dan E. Guyer Freuler dalam Oka A. Yoeti 1983:105-106 merumuskan pengertian pariwisata dan memberikan batasan sebagai berikut : Pariwisata adalah sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan masuknya, adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang asing keluar masuk suatu kota, daerah atau Negara. Pariwisata dalam artian modern merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar menumbuhkan cinta terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan. commit to user Kegiatan pariwisata ialah kegiatan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, ingin mengetahui sesuatu, karena alasan kesehatan, berolahraga atau beristirahat, beribadah, ziarah dan perjalanan lainnya yang sifatnya tidak mencari uang. Pada hakekatnya berpariwisata adalah suatu proses bepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya karena berbagai kepentingan, baik kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain yang bersifat sekedar ingin tahu, menambah pengalaman atau belajar Adi Sasono, 1978:8. Menurut Oka A. Yoeti 1983:109 pengertiam pariwisata adalah “Suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain, dengan maksud bukan untuk berusaha business atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi samata-mata untuk menikmati perjalan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam”.Pada prinsipnya pariwisata dapat mencakup semua perjalan asal saja perjalanan tersebut dengan pertamasyaan dan rekreasi. Dalam pariwisata terdapat beberapa faktor penting yang harus ada dalam batasan suatu definisi pariwisata. faktor penting yang harus ada dalam batasan suatu definisi pariwisata. Faktor-faktor tersebut antara lain : 1 Perjalanan itu dilakukan untuk sementara waktu, 2 Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat yang lain, 3 Perjalanan itu walaupun apa bentuknya harus selalu dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi, 4 Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya dan semata-mata sebagai konsumen di tempat tersebut.

b. Jenis dan