Populasi dan Teknik Sampling

commit to user berhubungan dengan suatu peristiwa tertentu”. Sedangkan arsip merupakan suatu dokumen berupa catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana. Dokumen disini dapat berupa surat pengumuman, agenda, memoranda, catatan rapat, proposal, laporan studi yang pernah dilakukan di tempat yang sama, monument, artefak, foto dan tape dan sebagainya. Sedangkan arsip dapat berupa data yang meliputi catatan kegiatan, catatan organisasi, peta dan daftar karakteristik, geografi suatu tempat, data survey misalnya data sensus dan catatan harian. Semua dokumen dan arsip yang dikumpukan berkaitan dengan fokus penelitian, yaitu tentang perubahan sosial ekonomi masyarakat.

D. Populasi dan Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan kegiatan untuk merumuskan tentang siapa dan berapa jumlah orang yang akan dijadikan sebagai sumber informasi. Teknik sampling merupakan bentuk khusus atau proses yang umum bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi H.B Sutopo, 2002:51. Untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian kualitatif perlu dilakukan teknik sampling, sehingga dalam penelitian kualitatif sampel yang ditujukan oleh peneliti sendiri sesuai dengan pertimbangan bahwa sampel tersebut tahu betul terhadap masalah yang diteliti, dapat dipercaya dan datanya obyektif. Menurut H.B Sutopo 2002:36 ”Teknik sampling digunakan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber data menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan yang muncul”. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling sampel bertujuan, sebab peneliti cenderung memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap H.B Sutopo, 2002:56. Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling atau sampling bertujuan, yaitu menggali informasi yang akan dijadikan dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Dalam teknik Purposive sampling dipilih beberapa informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan commit to user mengetahui masalahnya secara mendalam. Namun demikian informan yang dipilih dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan manfaat dalam memperoleh data. Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti cenderung memilih informasi dari orang yang benar-benar mengetaui pokok permasalahan secara mendalam, sehingga dapat dijadikan informasi kunci yang dapat dipercaya. Dalam penelitian ini sampelnya adalah Dinas Pariwisata, Tokoh Masyarakat, pedagang, masyarakat sekitar obyek wisata dan pengunjung atau wisatawan.

E. Teknik Pengumpulan Data