variabel Penelitian Variabel penelitian dan Definisi Operasional Variabel

2. Definisi Operasional Variabel

Dengan berpatokan pada kerangka pemikiran dan hipotesis yang diajukan, maka variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas independent variable atau X yaitu Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta satu variabel terikat dependent variable atau Y yaitu siswa sebagai warganegara yang demokratis. Selanjutnya dalam penelitian terhadap variabel pokok yang akan diukur, diberikan pengertian secara operasional, sebagai berikut:

a. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn sebagai Variabel X

Istilah Pendidikan Kewarganegaraan PKn pada dasarnya digunakan dalam pengertian sebagai civic education, yaitu pendidikan kewarganegaraan yang berkedudukan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah. Adapun yang dimaksud Pendidikan Kewarganegaraan dalam penelitian ini adalah pengaruh proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan terhadap siswa sebagai pembinaan menjadi warga negara yang demokratis. Secara konseptual dapat dikatakan bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam hal ini adalah menilai langkah-langkah dasar yang dilakukan guru dalam pendekatan pembelajaran, menurut A. Jacobsen et al. diterjemahkan Fawaid Anam, 2009: 20. Dimana yang menjadi indikator pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, meliputi: 1 perencanaan pembelajaran PKn; 2 pelaksanaan pembelajaran PKn; dan 3 evaluasi pembelajaran PKn. Definisi operasionalnya sebagai berikut: 1 Perencanaan Planning Semua pengajaran diawali dengan perencanaan, di mana seorang guru membuat beberapa jenis tujuan. Karena hal ini, merupakan prioritas utama dalam pengajaran. Menurut Jacobsen et al. diterjemahkan Fawaid Anam, 2009: 137 Perencanaan adalah cara yang digunakan seorang guru untuk membuat pemikiran dan keputusan mereka menjadi strategi pembelajaran yang nyata. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam perencanaan adalah memilih strategi instruksional, mengatur aktivitas-aktivitas pembelajaran dan mengumpulkan materi-materi pendukung. Pengajaran yang efektif tidak mungkin didapat hanya dengan harapan bahwa pengalaman yang menggairahkan dan relevan akan muncul dengan spontan didalam kelas. Pengajaran yang efektif hanya dapat ditemukan dalam perencanaan yang seksama. Lebih spesifik lagi, perencanaan menyediakan hal-hal berikut ini Manning Bucher Jacobsen et al. diterjemahkan Fawaid Anam, 2009: 140. 2 Pelaksanaan Implementing Tahap kedua dari pendekatan pengajaran tiga- tahap adalah pelaksanaan. Setelah memiliki tujuan yang telah ditentukan dan strategi yang relevan untuk mencapai tujuan itu sendiri, guru kemudian dapat mengimplementasikan strategi tersebut. Keberhasilan tahap implementasi sangat bergantung pada tujuan-tujuan yang jelas. 3 Penilaian Assessment Tahap ketiga dalam pengajaran adalah penilaian. Pada tahap ini, guru berusaha mengumpulkan informasi untuk menentukan jenis pembelajaran apa yang muncul. Hal ini dapat dilaksanakan dengan banyak cara, termasuk mengelola tes-tes atau kuis-kuis, mengevaluasi PR,

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN DAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH: Study Deskriptif Analitis Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Unggulan Pandeglang Banten.

0 1 56

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP WAWASAN KEBANGSAAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor.

0 1 54

PENGARUH KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN POLITIK TERHADAP PEMBENTUKAN POLITICAL LITERACY SISWA: Studi Deskriptif Pada Siswa SMA di Kota Bandung.

1 2 40

PENGARUH PEMBELAJARAN PKN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA SEBAGAI WARGANEGARA :Studi Eksperimental Kuasi Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA Bina Dharma 2 Bandung.

0 2 51

PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT KESADARAN BERKONSTITUSI WARGA NEGARA MUDA :Studi Deskriptif Analitis terhadap Siswa SMA di Kota Tasikmalaya.

0 1 65

PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PENGEMBANGAN KECAKAPAN PARTISIPATORIS PEMILIH PEMULA :Studi Deskriptif Pada Siswa SMA Negeri di Kota Bandung.

0 3 81

PERANAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA (STUDI DESKRIPTIF ANALISIS DI SMP MUHAMMADIYAH 2 BOBOTSARI)

0 0 13

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMK Negeri 2 Purwokerto) - repository perpustakaan

0 1 16

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMA Negeri 1 Rawalo)

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga)

0 0 13