Menghitung koefisien korelasi correlation product moment Uji T Menghitung regresi sederhana

Sedangkan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antar variabel penelitian, digunakan pedoman interprestasi sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 3.5 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2009: 257

b. Menghitung regresi sederhana

Yaitu suatu teknik analisis untuk melakukan prediksi seberapa jauh nilai variabel terikat bila nilai variabel bebas dirubah, dengan rumus: Y = a + bX Sugiyono, 2009: 262 Keterangan: Y = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien regresi X = Nilai variabel independen dimana : a = 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 x x n y x x x y ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ ∑ b = 2 1 2 1 1 1 1 1 1 x x n y x x y x n ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ Keterangan : y : nilai variabel Y yang akan diramalkan x : nilai variabel X a : perpotongan garis regresi nilai Y bila nilai X = 0 b : koefisien regresi, yaitu besarnya penambahan yang terjadi pada Y bila terjadi perubahan pada X n : jumlah sampel jumlah dari Σ : Jumlah dari

c. Menghitung koefisien determinasi kd

Yaitu suatu teknik pengujian hipotesis yang berfungsi untuk mengetahui seberapa besar faktor yang mempengaruhi hubungan antara variabel penelitian, yaitu variabel X 1 terhadap Y, X 2 terhadap Y, dan X1 terhadap X2. Adapun, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Cd = r 2 X 100 Sugiyono Suwardi, 2009: 134 Keterangan: cd : koefisien determinasi r : nilai koefisien korelasi Selanjutnya, untuk menguji hipotesis yang diajukan, yaitu seUberapa besar pengaruh variabel X terhadap Y digunakan rumus: R yx = 1 1 2 2 − − − k n R k R Sugiyono Suwardi, 2009: 135 Keterangan: R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel independen n : Jumlah anggota sampel

F. Lokasi, Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah seluruh Sekolah Menengah Atas SMA di Kota Baturaja. Alasan pemilihan lokasi di wilayah ini adalah karena lokasi.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek maupun subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya atau Populasi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan subjek penelitian.” Arikunto, 2002:108. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas SMA yang berada di Kota Baturaja. Populasi tersebut dipilih karena memiliki karakteristik yang terkait dengan tujuan penelitian. Berdasarkan data hasil wawancara dan studi hasil dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti. Maka, diperoleh data dari Diknas Pendidikan Nasional Kecamatan Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU pada tahun 20092010 terdapat 10 SMA yang tersebar dibeberapa kecamatandaerah. Adapun sebaran populasi penelitian berdasarkan data dari Diknas Pendidikan Nasional Kecamatan Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU pada tahun 20092010, dapat dilihat sebagaimana yang tercantum pada tabel dibawah ini:

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN DAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH: Study Deskriptif Analitis Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Unggulan Pandeglang Banten.

0 1 56

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP WAWASAN KEBANGSAAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : Studi Deskriptif Korelasional di SMP Kabupaten Bogor.

0 1 54

PENGARUH KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN POLITIK TERHADAP PEMBENTUKAN POLITICAL LITERACY SISWA: Studi Deskriptif Pada Siswa SMA di Kota Bandung.

1 2 40

PENGARUH PEMBELAJARAN PKN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA SEBAGAI WARGANEGARA :Studi Eksperimental Kuasi Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA Bina Dharma 2 Bandung.

0 2 51

PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT KESADARAN BERKONSTITUSI WARGA NEGARA MUDA :Studi Deskriptif Analitis terhadap Siswa SMA di Kota Tasikmalaya.

0 1 65

PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PENGEMBANGAN KECAKAPAN PARTISIPATORIS PEMILIH PEMULA :Studi Deskriptif Pada Siswa SMA Negeri di Kota Bandung.

0 3 81

PERANAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA (STUDI DESKRIPTIF ANALISIS DI SMP MUHAMMADIYAH 2 BOBOTSARI)

0 0 13

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA WATAK KEWARGANEGARAAN (CIVIC DISPOSITION) SISWA (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMK Negeri 2 Purwokerto) - repository perpustakaan

0 1 16

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA (Studi Deskriptif Analisis Terhadap Siswa SMA Negeri 1 Rawalo)

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN KONSTITUSI SISWA (Studi Deskriptif Analitis Terhadap Siswa SMA Negeri di Kabupaten Purbalingga)

0 0 13