Uji Homogenitas Uji-t Independent

71 X i : data tunggal X : rata-rata data tunggal d. Menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z i berdasarkan tabel Z i sebut dengan f Z i . e. Menghitung frekuensi komulatif dari masing-masing nilai Zi sebut dengan S Z i . f. Menentukan nilai L dengan rumus FZ i – SZ i kemudian menentukan nilai mutlaknya. Mengambil nilai yang paling besar dan bandinhkan dengan L t dari tabel Liliefors. g. Adapun kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika L h L t Tidak Normal Jika L h ≤ L t Normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitis dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi yang sama atau homogeni. Untuk menguji homogenitas variansi ini digunakan metode uji varians terkecil menggunakan tabel F. Uji homogenitas yang digunakan menggunakan uji Fisher. Langkah-langkah dari uji varians sebagai berikut: 65 1 Menghitung varians terbesar dan varians terkecil F hitung = 65 Sugiyono, Op. Cit h. 79. 72 2 Bandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel Dengan rumus db pembilang = n-1 untuk varians terbesar Db penyebut =n-1 untuk varians terkecil 3 Taraf signifikan α = 0,05 4 Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika F hitung F tabel Tidak Homogen Jika F hitung F tabel Homogen

3. Uji-t Independent

Uji hipotesis digunakan untuk melihat perbedaan hasil tes peserta didik dari kelopok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika data diketahui berdistribusi normal dan homogen maka dapat dilanjutkan dengan uji parametrik yaitu uji-t Independent. Untuk menguji hipotesis menggunakan rumus statistik yaitu uji kesamaan dua rata- rata berikut : 28 Keterangan : x 1 = rata –rata sampel eksperimen x 2 = rata – rata sampel kontrol 28 Sudjana, Metode Statistika, Bandung : Tarsito, 2002, h. 239 73 n 1 = Banyak sampel eksperimen n 2 = Banyak sampel kontrol s 1 = Standar Deviasi dari sampel eksperimen 2 s = Standar Deviasi dari sampel kontrol Peneliti dalam menganalisi uji hipotesis menggunakan program Microsoft Excel 2007 dengan tujuan agar mempermudah perhitungan. Taraf signifikan yang digunakan adalah 5 0,05. Adapun kriteria pengujiannya adalah: H = ditolak , Jika t hitung t tabel H 1 = diterima, jika t hitung t tabel Adapun tingkat kesalahan dinyatakan dengan α = 0,05 5. Nilai tafsiran α mempunyai arti makin besar interval tafsiran yang diajukan peneliti maka akan semakin kecil kesalahanya. 66 66 Sugiyono, Op. Cit, h.199 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Penelitian 1. Data Hasil Keterampilan Proses Sains dan Konsep Diri

Berdasarkan hasil posttes keterampilan proses sains dan konsep diri pada materi hama dan penyakit peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 17 Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Nilai Keterampilan Proses Sains Konsep Diri Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol 1 Nilai Tertinggi 90 85 92.5 85 2 Nilai Terendah 65 60 72.5 68.75 3 Rata-Rata 79.16 74.83 83.37 77.00 Berdasarkan Tabel.17 di atas menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai diantara kedua kelas, meskipun perbedaan itu tidak terlalu jauh. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan perlakuan antara kedua kelas. kelas eksperimen pembelajaranya menggunakan performance assessment dengan pendekatan jelajah alam sekitar yang melatih peserta didik untuk merangsang rasa keingintahuanya dan sikap mencari. Sedangkan pada kelas kontrol pembelajaranya menggunakan pendekatan ekspositori yang hanya mengandalkan informasi dari guru. Data nilai berdasarkan aspek-aspek keterampilan proses sains pada materi hama dan penyakit pada tumbuhan dapat dilihat dari Grafik 1 di bawah ini:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP MINAT, KETERAMPILAN PROSES SAINS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI MTS NEGERI 2 MEDAN.

4 19 33

PENGARUH MODEL INQUIRY LEARNING BERBASIS ASSESMENT KINERJA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMA N 8 BANDAR LAMPUNG

4 105 234

PENGARUH PERFORMANCE ASSESMENT DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG

0 1 170

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING MATERI EKOSISTEM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP -

1 0 51

Pengaruh Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Terhadap Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Lubuklinggau

0 0 6

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MALIKU

0 0 91

PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBASIS PERFORMANCE ASSESMENT TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MIN 7 BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

0 0 118

PENGARUH PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR BERBASIS POTENSI LOKAL DESA BANJARREJO TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI TUMBUHAN SISWA KELAS X MAN 1 LAMPUNG TIMUR - Raden Intan Repository

0 0 80

PENGARUH METODE PRAKTIKUM BERBASIS JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 113

PENGARUH PERFORMANCE ASSESSMENT BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 15 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 196