4 Hipotesis Penelitian 1. Harga pangan telur, beras, daging ayam, daging sapi, gula, cabe merah, 1 Metode Penentuan Daerah Penelitian 2 Metode Pengumpulan Data 3 Metode Analisis Data

2. 4 Hipotesis Penelitian 1.

Ketersediaan pangan telur, beras, daging ayam, daging sapi, gula, cabe merah, bawang merah, kacang tanah dan minyak goreng pada HBKN cukup tersedia. 2. Jumlah konsumsi pangan telur, beras, daging ayam, daging sapi, gula, cabe merah, bawang merah, kacang tanah dan minyak goreng pada HBKN meningkat.

3. Harga pangan telur, beras, daging ayam, daging sapi, gula, cabe merah,

bawang merah, kacang tanah dan minyak goreng pada HBKN mengalami kenaikan.

4. Prognosa ketersediaan pangan pada HBKN tahun 2012 cukup tersedia.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3. 1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ditentukan secara purposive sengaja di Kota Medan untuk melihat Prognosa ketersediaan pangan pada hari besar keagamaan nasional Puasa, Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

3. 2 Metode Pengumpulan Data

Data produksi, ketersediaan, perubahan harga, jumlah konsumsi, ekspor dan impor pangan Telur, beras, minyak goreng, daging ayam dan daging sapi serta cabai merah yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat. Data sekunder diperoleh dari instansi atau lembaga terkait yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Badan Ketahanan Pangan; Badan Pusat Statistik serta Dinas Pertanian, serta literatur yang berhubungan dengan penelitian.

3. 3 Metode Analisis Data

Untuk hipotesis 1 dapat didefinisikan dalam persamaan matematika. Masalah ketersediaan pangan untuk dikonsumsi merupakan produksi pangan domestik ditambah dengan stok kesediaan pangan ditambah dengan impor dan ditambah dengan ekspor. Dapat dilihat dengan Rumus : KTSP = P + SKP + IP + Pasokan luar Daerah Dimana; KTSP = Ketersediaan Pangan untuk di konsumsi manusia P = Produksi SKP = Stok Ketersediaan Pangan IP = Import BKP, 2010 Dalam hipotesis 2 dapat menggunakan analisis deskriptif. Yaitu dengan penyajian data tahun-tahun sebelumya untuk melihat konsumsinya. Juga bisa dalam bentuk penyajian table dan grafik. Untuk hipotesis 3 perubahan harga dianalisis dengan analisis deskripstif. Yaitu dengan penyajian data sebeumnya dan data yang berikutnya juga dalam bentuk grafik, Untuk hipotesis 4 menggunakan formula rumus sebagai berikut : 1. Ketersediaan Pangan : KP = Produksi Lokal + Pasokan Luar Daerah + Impor + Stock Awal 2. Prognosa Ketersediaan a. Bulan Normal B : KPPB = KP [12 + Nilai Koef Komoditi saat Puasa+saat Idul Fitri+saat Idul Adha + NatalTahun Baru ] b. Minggu Normal M : KPPM = KPPB5 c. HBKN Puasa : KPPP = KPPB + Nilai Koef.Komoditi x KPPB Idhul Fitri : KPPIF = KPPB + Nilai Koef.Komoditi x KPPB Idul Adha : KPPIA = KPPB + Nilai Koef.Komoditi x KPPB Natal T.B : KPPNTB = KPPB + Nilai Koef.Komoditi x KPPB Dimana : KP = Ketersediaan Pangan KPPB = Ketersediaan Pangan Bulan Normal KPPM = Ketersediaan Pangan Minggu Normal KPPP = Ketersediaan Pangan Bulan Puasa KPPIF = Ketersediaan Pangan Idul Fitri KPPIA = Ketersediaan Pangan Idul Adha KPPNTB = Ketersediaan Pangan Natal Tahun Baru Tabel Koefisien Peningkatan Penyediaan Pangan Pokok Menjelang HBKN No. Komoditas Total Peningkatan Penyediaan Hari Raya Keagamaan Puasa Idul Fitri NatalTahun Baru Idul Adha

1 Beras

0.16 0.32 0.12 0.01

2 Gula Pasir

0.37 1.36 0.09 0.07

3 Minyak Goreng

0.22 0.89 0.22 0.04 4 Telur Ayam 0.33 1.25 0.42 0.17 5 Kacang Tanah 0.44 2.35 0.52 0.15 6 Bawang Merah 0.27 1.54 0.28 0.57 7 Cabe Merah 0.38 2.81 0.30 0.49 8 Daging Ayam 0.35 3.99 0.36 1.06 9 Daging Sapi 0.76 2.48 0.76 0.63 BKP, 2010

3. 4 Defenisi dan Batasan Operasional