Wakif organisasi hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan organisasi untuk mewakafkan harta benda wakaf milik
organisasi sesuai dengan anggaran dasar organisasi yang bersangkutan.
38
c. Badan Hukum
Wakif badan hukum hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan badan hukum untuk mewakafkan harta benda wakaf milik
badan hukum sesuai dengan anggaran dasar badan hukum yang bersangkutan.
39
2. Mauquf ‘alaihi
Penerima wakaf adalah orang yang menerima faedah atau manfaat dari harta benda yang diwakafkan. Ia bisa berupa pihak tertentu atau pihak umum yang
tidak tertentu seperti orang-orang miskin, para ulama atau masjid. Wakaf al-ahli wakaf keluarga biasanya diberikan kepada pihak tertentu seperti anak-anak
wakif, atau saudara-saudara wakif. Sedangkan wakaf al-khairi kebajikan tidak mesti ditetapkan penerimanya. Imam Syafi‘i berpendapat bahawa wakaf kebajikan
tidak memerlukan penerima yang tertentu. Begitu juga imam Hanafi berpendapat bahawa penerima wakaf kebajikan tidak perlu ditentukan. Sehingga apabila
seseorang mewakafkan rumah tanpa menyebut penerima wakaf, maka manfaat dari rumah yang diwakafkan tersebut diberikan kepada fakir miskin secara
umum.
40
38
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 8 ayat 2
39
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 8 ayat 3
40
Al-Waqf fi al-Syari‘ah al-Islamiyyah. Mansyurat al-Maktabah al-Haditsah, Beirut, t.th, hal. 30.
Universitas Sumatera Utara
Undang-undang No. 41 tahun 2004 menyatakan bahwa penerima wakaf berkaitan dengan peruntukan wakaf. Dimana pada pasal 22 disebutkan bahwa;
Dalam rangka mencapai tujuan dan fungsi wakaf, harta benda wakaf hanya dapat diperuntukkan bagi: Pertama, sarana dan kegiatan ibadah; kedua, sarana dan
kegiatan pendidikan serta kesehatan; ketiga, bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa; keempat, kemajuan dan peningkatan ekonomi
umat; dan kelima, kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan. Sedangkan apabila wakif
tidak menetapkan peruntukan harta benda wakaf, maka Nazhir dapat menetapkan peruntukan harta benda wakaf yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan fungsi
wakaf.
41
3. Nazhir
Nazhir adalah pihak nyang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk di kelola dan di kembangkan sesuai dengan peruntukannya.
42
a. Perseorangan
Menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 9, Nazhir meliputi:
Perseorangan hanya dapat menjadi nazhir apabila memenuhi persyaratan:
43
a. Warga Negara Indonesia
b. Beragama Islam
41
Pasal 23 ayat 2 UU no. 41 tahun 2004 tentang wakaf.
42
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2004 Pasal 1 ayat 4
43
Ibid, Pasal 10 ayat 1
Universitas Sumatera Utara
c. Dewasa
d. Amanah
e. Mampu Secara jasmani dan rohani
f. Tidak Terhalang Melakukan perbuatan Hukum
b. Organisasi
Organisasi manya dapat menjadi nazhir apabila memenuhi persyaratan:
44
1 Pengurus yang bersangkutan memenuhi persyatan nazhir
perseorangan dan 2
Organisasi yang bergerak dibidang sosial, kemasyarakan danatau keagamaan Islam
c. Badan Hukum
Badan Hukum hanhya dapat menjadi nazhir apabila memenuhi persyaratan:
45
1 Pengurus badan hukum yang bersangkutan memenuhi persyaratan
nazhir perseorangan 2
Badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku
3 Badan Hukum yang bergerak di bidang sosial, pendidikan,
kemasyarakatan, dan atau keagamaan Islam Tugas seorang Nadzir:
a. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf
b. Mengelola dan mengembangkan harta benda sesuai dengan tujuan,
44
Ibid, Pasal 10 ayat 2
45
Ibid, Pasal 10 ayat 2
Universitas Sumatera Utara
fungsi dan peruntukannya c.
Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf. d.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia Nazhir yang telah mengurus dan mengawasi harta benda wakaf maka
nazhir yang bersangkutan boleh, dan bahkan berhak untuk mendapatjkan bagian dan menerima penghasilan yang pantas dari hasil tanah wakaf sebagai
imbalannya. Pemberian imbalan yang dimaksud jumlahnya ditetapkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Kotamadya setempat. Ketentuan yang
dimaksyud tidak boleh melebihi dari jumlah 10 persen 10 dari hasil bersih tanah wakaf.
Nazhir dianggap berhenti dari jabatan apabila:
46
a. 1 Meninggal dunia
b. Bubar atau dibubarkan sesuai dengan ketentuan peraturan prundangan
yang berlaku. c.
Atas permintaan sendiri d.
Tidak melaksanakan tugasnya dan melanggar ketentuan.
E. Rukun dan Syarat Wakaf