Demikian pula dengan ketentuan yang mengatur tentang benturan kepentingan antara Pengurus dengan Yayasan serta pembatasan kewenangan dari Pengurus
sehubungan dengan pengelolaan kekayaan yang dimiliki oleh yayasan.
66
Kemudian Undang-undang Yayasan mensyaratkan keberadaan Pengawas sebagai suatu keharusan.
67
Hanya saja dalam ketentuan tersebut tidak diatur secara rinci bahwa Pengawas haruslah orang yang independen baik terhadap Pengurus
maupun Pembina. Sehingga dalam menjalankan tugasnya Pengawas akan bekerja secara profesional. Ketentuan lain yang sesuai dengan prinsip governance adalah
kewenangan Pengawas untuk memberhentikan sementara anggota Pengurus.
68
C. Pembubaran Yayasan
Kewenangan demikian penting untuk memberikan “gigi” bagi Pengawas dalam menjalankan tugasnya. Tanpa kewenangan tersebut dikhawatirkan Pengurus akan
mengelola yayasan tanpa takut ada sanksi yang dikenakan padanya.
Apakah alasan yang dapat menyebabkan bubarnya suatu yayasan? Suatu yayasan dapat bubar karena:
69
1.
Alasan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir. Untuk suatu yayasan yang ditetapkan jangka
66
Pasal yang mengatur ketentuan tentang benturan kepentingan adalah Pasal 36 ayat 1 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan yang berbunyi sebagai berikut, “Setiap
anggota Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan apabila: a. terjadi perkara di depan pengadilan antara Yayasan dengan anggota Pengurus yang bersangkutan; atau b. anggota Pengurus
yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Yayasan.”
67
Pasal 40 ayat 2 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan yang berbunyi: “Yayasan memiliki Pengawas sekurang-kurangnya 1 satu orang pengawas yang
wewenang, tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam Anggaran Dasar.
68
Pasal 43 ayat 1 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan yang berbunyi sebagai berikut, “Pengawas dapat memberhentikan sementara anggota Pengurus dengan
menyebutkan alasannya.”
69
http:irmadevita.com2008pembubaran-yayasan-1. Diakses tanggal 8 Oktober 2010.
Universitas Sumatera Utara
waktu berdirinya, maka yayasan tersebut akan secara otomatis bubar jika jangka waktu yang sudah ditetapkan berakhir.
2.
Tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai.
Misalnya, ada suatu yayasan yang didirikan khusus untuk memberantas buta huruf di desa tertentu, kemudian seluruh desa tersebut sudah bebas
dari buta huruf, dan para pendiri pembina sudah merasa bahwa tujuan yayasan tersebut tercapai dan bermaksud untuk membubarkannya, atau
sebaliknya.
3.
Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum yang tetap berdasarkan alasan:
a. Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan
b. Tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit; atau
c. Harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utanng setelah
pernyataan pailit dicabut. Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam huruf a dan huruf b,
maka Pembina dapat menunjuk likuidator untuk membereskan kekayaan Yayasan. Likuidator inilah yang bertugas untuk menghitung seluruh asset Yayasan yang
pertama-tama akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban yayasan dan jika ada asset yang masih tersisa, dapat diberikan kuasa dari Pembina pendiri atau
Pengurus dengan persetujuan pembina untuk melakukan penjualan atas asset- asset tersebut. Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka penguruslah yang dapat
bertindak sebagai likuidator
Universitas Sumatera Utara
Pembubaran Yayasan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Pembina yang dihadiri paling sedikit ¾ tiga per empat dari jumlah anggota
Pembina dan disetujui paling sedikit ¾ tiga per empat dari jumlah anggota Pembina yang hadir.
Apabila terjadi pembubaran
yayasan, maka Yayasan tersebut tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam
proses likuidasi yayasan di maksud. Yayasan
yang sedang dalam proses likuidasi, diwajibkan untuk mencantumkan kata-kata “dalam likuidasi” di belakang nama
Yayasan. Contohnya: “Yayasan Amanah Bunda Dalam Likuidasi. mengapa demikian? Hal ini tentu saja untuk memberikan status yang lebih jelas atas
yayasan tersebut kepada pihak ketiga.
70
Apabila Yayasan
bubar karena putusan pengadilan, maka pengadilan juga menunjuk likuidator. Dengan demikian, pihak ketiga yang akan melakukan
perbuatan hukum dengan yayasan tersebut ataupun penjualan atas asset- asset yayasan, dapat tetap dilakukan melalui perantaraan likuidator yayasan
dimaksud. Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit, berlaku peraturan perundang-undangan di bidang kepailitan.
Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan, pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung jawab,
serta pengawasan terhadap pengurus, berlaku juga bagi likuidator. Likuidator atau kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan kekayaan Yayasan yang
bubar atau dibubarkan, paling lambat 5 lima hari terhitung sejak tanggal penunjukan wajib mengumumkan pembubaran Yayasan dan proses likuidasinya
70
http:irmadevita.com2008pembubaran-yayasan-2. Diakses tanggal 8 Oktober 2010.
Universitas Sumatera Utara
dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia. Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paing lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal proses
likuidasi berakhir, wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.
71
Likuidator atau kurator dalam waktu paling lambat 7 tujuh hari terhitung
sejak tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan Pembubaran Yayasan kepada Dewan Pembina yayasan. Dalam hal laporan mengenai pembubaran
Yayasan dan pengumuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud di atas tidak dilakukan, maka bubarnya Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga. Pengaturan
mengenai kapan mulai berlakunya pembubaran yayasan tersebut adalah sama dengan pembubaran perseroan terbatas berdasrakan Undang-Undang Perseroan
Terbatas Nomor 40 tahun 2007, yakni yayasan efektif bubar setelah likuidator selesai melaksanakan proses likuidasi, melaporkan hasil likuidasi tersebut kepada
RUPS atau hakim pengawas yang mengangkatnya. Untuk kemudian mengajukan mengenai pembubaran tersebut ke sisminbakum. Bubarnya PT efektif sejak
laporan perihal pembubaran PT oleh likuidator tersebut diterima oleh Menteri Hukum dan HAM RI.
72
71
Ibid
72
Ibid
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KEDUDUKAN HUKUM TANAH WAKAF DALAM