Peran dan Fungsi Dewan Komisaris

3. Peran dan Fungsi Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan pasal 97 Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas, dimana UU ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam National Code for Good Corporate Governance 2001 bahwa komisaris bertugas mengawasi kebijaksanaan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi. Kemudian dalam pasal 98 ayat 1 UU perseroan terbatas dinyatakan bahwa komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan. Salah satu aspek penting dalam corporate governance adalah dewan pengurus perseroan atau board of directors. Indonesia menganut two board system, artinya komposisi dewan pengurus perseroan terdiri dari fungsi eksekutif yaitu dewan direksi, dan fungsi pengawasan yang dijalankan oleh dewan komisaris Herwidayatmo, 2000. Berdasarkan kerangka hukum, sistem pengawasan yang ada pada persuahaan-perusahaan di Indonesia terletak pada dewan komisaris. Keefektifan peran pengawasan oleh dewan komisaris ini didukung dengan keberadaan komisaris independen dalam komposisi dewan komisarisnya. Barry 1999 menyatakan bahwa outsider directors dapat membantu memberikan kontinuitas dan objektivitas yang diperlukan bagi suatu perusahaan untuk berkembang dan makmur. Komisaris independen membantu merencanakan strategi jangka panjang perusahaan dan secara berkala melakukan review atas implementasi strategi tersebut. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, perusahaan akan mendapat akses atas talent dan pengetahuan khusus yang mungkin akan sangat mahal jika diperoleh selain melalui outsider directors. Keberadaan komisaris independen diatur dalam ketentuan Peraturan Pencatatan Bursa Efek Indonesia BEI Nomor I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2000. Perusahaan yang tercatat di BEI wajib memiliki komisaris independen yang jumlahnya secara proporsional sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan jumlah komisaris independen 30 dari jumlah seluruh anggota komisaris. Adapun persyaratan menjadi komisaris independen adalah sebagai berikut:  Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali perusahaan tercatat yang bersangkutan  Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan direktur danatau komisaris lainnya perusahaan tercatat yang bersangkutan  Tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan lain yang terafiliasi dengan perusahaan tercatat yang bersangkutan  Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal  Diusulkan oleh pemegang saham dan dipilih oleh pemegang saham yang bukan merupakan pengendali dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Penelitian Dalton dkk 1999 menemukan adanya hubungan antara keberadaan dewan komisaris independen dengan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja dan tugas dewan komisaris untuk mengawasi jalannya perusahaan akan berjalan sebagaimana mestinya bila masing-masing anggota dewan aktif hadir dalam pertemuan dewan komisaris corporate governance guidelines, 2007. Brick dan Chidambaran 2007 berpendapat bahwa semakin sering dewan komisaris dan komite audit melakukan pertemuan, maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Karakteristik personal presiden komisaris yang berasal dari golongan pribumi, etnis thionghoa dan dari negara lain secara tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dijelaskan oleh penelitian Kusumastuti, dkk 2007, yang menunjukkan adanya hubungan antara nilai perusahaan dengan faktor etnis presiden komisaris yang menduduki jabatan tersebut. Keberadaan golongan etnis tionghoa di Indonesia sebagai minoritas memberikan pengaruh di dunia bisnis www.indonesia.go.id . Ada pendapat mengatakan kesuksesan mereka didorong etos kerja tinggi khas semangat kaum minoritas, sikap hemat, dan disiplin yang merupakan inti dari filosofi bisnis juga menjadi ciri khas kehidupan warga tionghoa. Tionghoa sebagai etnis minoritas memiliki kebudayaan yang terus dijunjung tinggi sehingga hal ini memungkinkan mereka dapat bertahan dan berhasil dalam menjalankan bisnis. Karakteristik inilah yang dianggap etnis tionghoa dalam dewan komisaris di Indonesia memiliki pengaruh terhadap dunia perekonomian, terutama sektor bisnis. Latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh anggota dewan biasanya berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimiliki, meskipun bukan menjadi suatu keharusan bagi seseorang yang akan masuk dunia bisnis untuk berpendidikan bisnis, akan lebih baik jika anggota dewan memiliki latar belakang pendidikan bisnis dan ekonomi Kusumastuti dkk, 2007. Dengan memiliki pengetahuan bisnis dan ekonomi, setidaknya anggota dewan memiliki kemampuan lebih baik dalam mengelola bisnis dan mengambil keputusan bisnis. Untuk menjalankan perusahaan dengan baik, tidak hanya kemampuan hard skil saja yang perlu diperhatikan melainkan seorang anggota dewan juga harus memiliki kemampuan soft skil seperti kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah Nurudin, 2004.

4. Peran dan Fungsi Komite Audit

Dokumen yang terkait

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 7 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

4 11 109

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

2 16 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCETERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 5 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indo

0 2 19

Pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan (studi empiris di perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

0 0 97

HESTIN SRI WIDIAWATI S4309035

0 0 102

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012)

0 2 12

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LATAR BELAKANG ETNIS, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, DAN GENDER TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013

0 1 13