thionghoa dan dari negara lain secara tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dijelaskan oleh penelitian Kusumastuti, dkk 2007, yang menunjukkan
adanya hubungan antara nilai perusahaan dengan faktor etnis presiden komisaris yang menduduki jabatan tersebut. Keberadaan golongan etnis tionghoa di Indonesia sebagai
minoritas memberikan pengaruh di dunia bisnis www.indonesia.go.id
. Ada pendapat mengatakan kesuksesan mereka didorong etos kerja tinggi khas semangat kaum minoritas,
sikap hemat, dan disiplin yang merupakan inti dari filosofi bisnis juga menjadi ciri khas kehidupan warga tionghoa. Tionghoa sebagai etnis minoritas memiliki kebudayaan yang
terus dijunjung tinggi sehingga hal ini memungkinkan mereka dapat bertahan dan berhasil dalam menjalankan bisnis. Karakteristik inilah yang dianggap etnis tionghoa dalam dewan
komisaris di Indonesia memiliki pengaruh terhadap dunia perekonomian, terutama sektor bisnis.
Latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh anggota dewan biasanya berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimiliki, meskipun bukan menjadi suatu keharusan bagi
seseorang yang akan masuk dunia bisnis untuk berpendidikan bisnis, akan lebih baik jika anggota dewan memiliki latar belakang pendidikan bisnis dan ekonomi Kusumastuti dkk,
2007. Dengan memiliki pengetahuan bisnis dan ekonomi, setidaknya anggota dewan memiliki kemampuan lebih baik dalam mengelola bisnis dan mengambil keputusan bisnis.
Untuk menjalankan perusahaan dengan baik, tidak hanya kemampuan hard skil saja yang perlu diperhatikan melainkan seorang anggota dewan juga harus memiliki kemampuan soft
skil seperti kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah Nurudin, 2004.
4. Peran dan Fungsi Komite Audit
Agar penyelenggaraan corporate governance dapat berjalan dengan baik,
pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan antara lain Bapepam dengan surat edaran No. SE-03PM2000 menyaratkan bahwa setiap perusahaan publik di Indonesia
wajib membentuk komite audit. Dalam pelaksanaan tugasnya, komite audit mempunyai fungsi membantu dewan komisaris untuk:
Meningkatkan kualitas laporan keuangan Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi
kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan Meningkatkan efektivitas fungsi audit internal maupun audit eksternal
Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris Berdasarkan strukturnya, anggota komite audit minimal terdiri dari tiga orang yang
diketuai oleh satu orang komisaris independen perusahaan dengan dua orang eksternal yang independen terhadap perusahaan serta menguasai dan memiliki latar belakang pendidikan
akuntansi dan keuangan. Syarat untuk menjadi anggota komite audit adalah independen atau tidak memiliki hubungan usaha maupun afiliasi dengan perusahaan, direktur,
komisaris, maupun pemegang sahan utama. Anggota komite audit juga harus memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam
bidang tugasnya, serta mampu berkomunikasi dengan baik. Menurut Herwidayatmo 2000 keberadaan komite audit dalam suatu perusahaan
berfungsi untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan. Dengan adanya komite audit, perusahaan akan lebih meningkatkan kualitas laporan keuangan. Selain itu, tugas komite
audit adalah memberikan pendapat profesional yang independen kepada dewan komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi. Untuk itu, komite audit harus
melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi atau informasi keuangan lainnya. Dalam menjalankan
tugasnya, komite audit minimal mengadakan pertemuan empat kali dalam satu tahun
corporate governance guidelines, 2007. Corporate governance memiliki keterkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
Klapper dan Love 2002 dalam penelitiannya menemukan hubungan yang positif antara corporate governance dengan kinerja perusahaan di negara berkembang. Black dkk 2005
melaporkan bukti bahwa indeks corporate governance perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek korea secara ekonomik mempunyai korelasi yang signifikan dengan
nilai pasar perusahaan. Hasil penelitian Darmawati dkk 2004 menemukan bahwa corporate governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
B. Kerangka Teoritis