perpustakaan yang baik sebagai unsur yang lebih penting bagi pengguna daripada bangunan perpustakaan itu sendiri. Selain itu, setiap informasi yang dikumpulkan
tentang persepsi mahasiswa terhadap perpustakaan akan sangat membantu dalam mempromosikan sumber daya perpustakaan, fasilitas, dan layanan, dan juga
dalam memastikan pentingnya perpustakaan dalam kehidupan akademik mahasiswa.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Persepsi
Tidak banyak yang menganggap bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi pengguna jasa Digital Library dilihat dari sisi jasa yang disediakan oleh suatu
organisasi. Buckland dalam Chang-Ping menyatakan bahwa “observed that library services should be user-centered rather than data-centered, user
perception is an essential and important factor for the Digital Library evaluation. Understanding the factors that influence user perception would be helpful in
organizing and providing services and might encourage greater use of library information and services”. Maksudnya adalah perpustakaan jasa harus lebih
berpusat pada user-centered daripada data-centered, persepsi pengguna merupakan faktor penting dan penting untuk evaluasi Digital Library. Memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengguna akan membantu dalam mengatur dan menyediakan layanan dan mungkin mendorong lebih besar
penggunaan informasi dan layanan perpustakaan Chang-Ping 2014, 225. Hasil penelitian Chang-Ping menyimpulkan sebagai berikut:
The results indicate that three direct factors can affect user perception of a DL: information providing services, information retrieval services, and
individual services. Information providing services and information retrieval services were found to be more important. The survey revealed
Universitas Sumatra Utara
that the main purpose of using a university DL is to retrieve databases for information resource discovery Chang-Ping 2014, 229.
Maksudnya ada tiga faktor langsung yang dapat mempengaruhi persepsi pengguna Digital Library yaitu: layanan penyedia informasi, layanan penemuan
kembali informasi, dan layanan individual. Layanan penyedia informasi dan layanan penemuan kembali informasi yang ditemukan menjadi lebih penting.
Survei tersebut mengungkapkan bahwa tujuan utama suatu universitas menggunakan Digital Library adalah penggunaan database untuk menemukan
sumber daya informasi. Perbedaan persepsi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
adalah pengetahuan, pengalaman dan sudut pandang. Persepsi juga berhubungan dengan cara pandang seseorang terhadap suatu objek tertentu dengan cara yang
berbeda-beda dengan menggunakan alat indera yang dimiliki, kemudian berusaha untuk menafsirkannya. Persepsi positif maupun negatif seperti data yang sudah
tersimpan rapi di dalam alam pikiran bawah sadar. Data itu akan segera muncul ketika ada sesuatu yang memicunya atau ada kejadian yang membukanya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu penilaian atau kesan seseorang terhadap suatu objek yang dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja. Tentu ada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu mungkin memberikan interprestasi yang berbeda tentang
yang dilihatnya. Menurut Suwarno 2009, 57 faktor yang mempengaruhi perbedaan informasi yang diterima antara lain:
Universitas Sumatra Utara
1. Stereotip, yaitu pandangan tentang ciri-ciri tingkah laku dari
masyarakat tertentu. 2.
Persepsi diri, yaitu pandangan terhadap diri sendiri yang dapat mempengaruhi pembentukan kesan pertama.
3. Situasi dan kondisi, yaitu pandangan terhadap seseorang yang
dipengaruhi oleh situasi atau kondisi tertentu. 4.
Ciri yang ada pada diri orang lain, yaitu daya tarik fisik seseorang yang dapat menimbulkan penilaian khusus pada saat pertama kali
bertemu.
Sedangkan menurut Walgito 2002, 89, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain:
1. Objek yang dipersepsi stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan
yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun stimulus terbesar datang dari luar individu.
2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf untuk menerima
stimulus disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan
syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan respon deperlukan syaraf motoris.
3. Perhatian untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi, yaitu
merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Dari hal-hal tersebut dapat
dikemukakan bahwa untuk mengadakan persepsi adanya beberapa faktor yang berperan yaitu: objek atau stimulus yang dipersepsi, alat
indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf yang merupakan syarat biologis, dan perhatian, yang merupakan syarat psikologis.
Pernyataan di atas menguraikan bahwa persepsi seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor dan faktor-faktor tersebut membuat persepsi setiap individu berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya. Faktor internal yang berasal dari diri sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari objek yang diperhatikan. Faktor-
faktor tersebut akan berpengaruh pada individu dalam menanggapi suatu objek,
Universitas Sumatra Utara
stimulus, meskipun objek tersebut benar-benar sama. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain sekalipun
situasinya sama. Perbedaan persepsi dapat ditelusuri pada adanya perbedaan- perbedaan individu, perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap atau
perbedaan dalam motivasi. Pada dasarnya proses terbentuknya persepsi ini terjadi dalam diri seseorang, namun persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman proses
belajar, dan pengetahuannya.
2.1.3 Proses Pembentukan Persepsi