pengaruhnegatifterhadapinvestasi.Prediksiinidisempurnakan menjadiprediksi
diujibahwaadainteraksinegatifantaradividendpayoutratiodaninvestasi .
Menurut Sartono2001:292, faktor-faktor yang mempengaruhikebijakan dividenadalima,yaitu:
1. Kebutuhan dana perusahaan
Kebutuhan dana perusahaan merupakan faktor yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan dividen karena posisi kas perusahaan harus diperhatikan.
2. Likuiditasperusahaan Likuiditasperusahaan merupakan pertimbangan
utamadalambanyakkebijakan dividenkarenadividenmerupakankaskeluarbagiperusahaan,makasemak
inbesar posisikasdanlikuiditasperusahaan secarakeseluruhanakansemakinbesar
kemampuanperusahaanuntukmembayardividen.
3. Kemampuanmeminjam Perusahaanyangmemilikikemampuan
meminjamlebihbesarakanmemiliki kemampuanuntukmembayardividenyanglebihbesarpula.
4. Keadaanpemegangsaham Jikakeadaanpemegang sahamlebihbesarberorientasi
padacapitalgain,maka dividendpayoutakanrendah,sehinggamemungkinkanperusahaan
untukmenahan labauntukinvestasiyangprofitable.
5. Stabilitasdividen Bagiparainvestorfaktorstabilitasdividenakanlebihmenarikdaripada
dividend payoutratioyangtinggi.
2.1.5. Current Ratio CR
Rasiolikuiditasliquidityratiomerupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
utang jangka pendek.Currentratio sendirimerupakansalahsatuindikatordari rasiolikuiditas. Menurut Bodie,
Kane, Marcus 2006:299 Currentratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kemballi hutang
lancarnya dengan cara melikuidasi aktiva lancarnya atau mengubah
Universitas Sumatera Utara
aktiva tersebut menjadi kas. Rasio lancar dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan margin safety suatu
perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghindari insolvensi jangka pendek. Rumus yang digunakan untuk
mencari rasio lancar adalah sebagai berikut :
������������ = ������������
������������������
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Debt to Equity Ratio
Rasio leverage atau rasio solvabilitas adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Setiap penggunaan utang financial leverage oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap resiko dan
pengembalian.Rasio inimenunjukkanpersentasepenyediaandana oleh pemegangsaham terhadappemberipinjaman.
DalamDwiarti2009,financialleveragedigunakan untuk mengukur besarnya aktivayangdibiayaidenganhutang.Investorakanmenilaibahwa
perusahaanyangmemilikihutangyangtinggiakanmemilikikemampuan rendahuntuk membayardividen,karenareturnyangdiperolehakandiprioritaskan
untukdigunakan membayar hutangbesertabunganya.Sahamyangmemberikan dividenkecilmembuat hargacenderung
turunkarenaminatinvestorakanrendahuntukmemilikiatau membelinya. Jadiakanberesikotinggijikaberinvestasi padasahamyangmemiliki
leveragetinggi.
2.1.7. Return on Asset
Return On Assets atau sering juga disebut dengan Return On Investment ROI digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2012 :158 ROA adalah rasio yang sering digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atas asset yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mencari rasio Return On Assetsadalah sebagai berikut :
Return on Assets = ��� ������
����� ������
2.1.8 Size