Cara Wijs Cara Hanus

Penentuan bilangan iodine biasanya menggunakan cara Hanus, Kaufmann, dan Wijs dan perhitungan bilangan iodine dari masing-masing cara tersebut adalah sama. Semua cara ini berdasarkan atas prinsip titrasi dimana pereaksi halogen berlebihan ditambahkan pada contoh yang diuji. Setelah reaksi sempurna kelebihan reaksi ditentukan jumlahnya dengan titrasi Ketaren.1986

2.8.1. Cara Wijs

Pembuatan Larutan Wijs Pereaksi Wijs yang terdiri dari larutan 16 gr iodium monoklorida dalam 1000 ml asam asetat glacial. Cara lain yang lebih baik untuk membentuk larutan ini yaitu dengan melarutkan 13 gr iodium dalam 1000 ml asam asetat glacial, kemudian dialirkan gas klo sampai terlihat perubahan warna yang menunjukkan bahwa jumlah gas klor yang dimasukkan sudah cukup. Pembuatan larutan ini agak sukar, dan bersifat tidak tahan lama. Larutan ini sangat peka terhadap cahaya dan panas serta udara sehingga harus disimpan ditempat yang gelap, sejuk dan tertutup rapat Prosedur: Contoh minyak telah disaring ditimbang sebanyak 0,1 – 0,5 gr di dalam Erlenmeyer 500 ml yang bertutup, kemudian ditimbahkan 20 ml karbon tetraklorida sebagai pelarut. Ditambahkan 25 ml larutan Wijs dengan pipet, dengan kelebihan volume pereaksi sekitar 50-60. Dengan cara yang sama dilihat juga larutan blanko. Erlenmeyae disimpan ditempat gelap pada suhu 25 + 5 C selama 35 menit. Akhirnya ditambahkan 25 ml larutan kalium Iodida 15 dan 100 ml air dan botol tertutup serta Universitas Sumatera Utara dikocok dengan hati-hati. Titrasi dilakukan dengan larutan Natrium Thiosulfat 0.1 N dengan menggunakan indicator larutan kanji Ketaren. 1986 Angka Iod mencerminkan ketidakjenuhan asam lemak penyusun lemak dan minyak. Asam lemak tidak jenuh mampu mengikat iod dan membentuk senyawa yang jenuh. Banyaknya iod yang diikat menunjukkan banyaknya ikatan rangkap.

2.8.2. Cara Hanus

Minyak sebanyak 0.1 sampai 0.5 gram dilarutkan dalam 10 ml chloroform atau karbon tetra klorida kemudian ditambahkan 25 ml larutan iod biramida dalam aseat glacial. Dibiarkan selama 1 jam maka akan terjadi pengikatan iodine oleh minyak pada ikatan rangkapnya selama ini dibiarkan ditempat gelap. Iodin sisa dititrasi dengan Natrium Thiosulfat 0,1 N menggunakan indicator amilum akhir titrasi ditandai dengan hilangnya warna biru, dan hasil titrasi didapat ts, maka untuk mengetahui iodine mula-mula dalam reagen maka dilakukan perlakuan blanko dengan prosedur yang sama maka dapat tb dituliskan dalam rumus sebagai berikut: Angka Iodin = = Sudarmadji Haryono 1989 Universitas Sumatera Utara

2.9. Minyak Zaitun