Beton biasa dicetakdituang di tempat namun dapat pula dicetak di tempat lain,fungsinya di cetak di tempat lain agar memperoleh mutu yang lebih baik.Selain itu dipakai jika
tempat pembuatan beton sangat terbatas. Sehingga sulit menyediakan tempat percetakan perawatan betonnya.
8 Beton massa
Beton yang dituang dalam volume besar yaitu perbandingan antara volume dan permukaannya besar. Bila dimensinya lebih besar dari 60 sm. Pondasi besar, pilar,
bendungan. Harus diperhatikan perbedaan temperatur. 9
Fero semen Suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan cara memberikan ortar semen suatu
tulangan yang berupa suatu anyaman kawat baja. 10
Beton Serat Beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Serat
berupa batang-batang 5-500 mm,panjang 25-100mm. Serat asbatos, tumbuh-tumbuhan, serat plastik, kawat baja.
2.2 Polimer
Polimer adalah suatu zat kimia yang terdiri dari molekul-molekul yang besar dengan karbon dan hydrogen sebagai molekul utamanya. Bahan ini berasal dari bahan plastik yang di daur
ulang, kemudian dicampur dengan bahan kimia lainnya. Penggunaan bahan tersebut bertujuan memanfaatkan limbah plastik. Prilian, Lilih. 2009
Kimia polimer mulai berkembang pada tahun 1920-an yaitu dengan adanya penyelidikan terhadap perilaku membingungkan terhadap bahan-bahan tertentu, seperti kayu,
gelatin, kapas dan karet. Sebagai contoh, ketika karet, yang rumus empirisnya adalah C
5
H
8
, dilarutkan dalam larutan organik, larutannya menunjukkan beberapa sifat tak lazim:
kekentalan tinggi, tekanan osmotik rendah, dan penurunan titik beku sangat kecil. Pengamatan ini adalah indikasi yang kuat tentang zat terlarut yang massa molarnya sangat
tinggi.
2.2.1 Penggolongan polimer
Universitas Sumatera Utara
Polimer dapat digolongkan berdasarkan asalnya, jenis monomernya dan sifat terhadap panas sebagai berikut :
1. Penggolongan polimer berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya polimer dapat digolongkan kedalam 2 jenis yaitu polimer alam dan polimer sintetis, polimer alam adalah polimer yang terbentuk melalui proses alami
dan polimer sintetis adalah polimer yang terbentuk melalui reaksi buatan manusia dalam suatu industripabrik.
Contoh polimer alam : Polisoprena karet alam, karbohidrat dan protein. Contoh polimer sintetis : Karet sintetis butadiene stirena = buna, plastik dan rayon
serat sintetis. 2.
Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya Berdasarkan jenis monomer, polimer terdiri dari 2 jenis, yaitu homopolimer dan
kopolimer. Homopolimer adalah polimer hasil penggabungan dari jenis monomer yang sejenis, sedangkan kopolimer adalah polimer hasil penggabungan dari jenis monomer
yang tidak sejenis. Contoh homopolimer : polivinilklorida, polietena, polipropilena dan karet alam.
Contoh kopolimer : nilon, poliester, dan rayon. 3.
Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer khususnya plastik terdiri dari dua jenis,
yaitu polimer termoplas dan polimer termoset. Polimer termoplas adalah polimer yang jika dipanaskan akan menjadi lunak dan jika didinginkan akan menjadi keras. Polimer
termoset adalah polimer yang jika dipanaskan tidak dapat menjadi lunak. Polimer termoplas dapat dibentuk ulang sedangkan polimer termoset tidak dapat dibentuk ulang.
Contoh Polimer termoplas : polivinil klorida, polietilena dan polistirena. Contoh Polimer termoset : melamin dan bakelit.
2.2.2 Reaksi Polimerisasi
Reaksi penggabungan monomer dengan monomer membentuk polimer disebut polimerisasi. Reaksi polimerisasi dibagi kedalam dua jenis yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi.
1. Polimerisasi Adisi
Universitas Sumatera Utara
Polimersisasi adisi adalah penggabungan monomer dengan monomer secara reaksi adisi.Reaksi adisi terjadi pada monomer yang memiliki ikatan rangkap, pada reaksi ini
tidak ada molekul yang hilang. 2.
Polimerisasi Kondensasi Polimerisasi kondensasi adalah penggabungan monomer dengan monomer secara
eliminasi. Disamping polimer yang dihasilkan, ada molekul yang dilepaskan seperti H
2
O. Reaksi itu terjadi pada monomer yang memiliki gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Biasanya monomer yang bergabung tidak sejenis dan polimer yang terbentuk
disebut kopolimer, pada reaksi ini ada molekul yang hilang. Tiopan. 2006
2.3 Beton Polimer