4.3 Analisis Mikrostruktur
Hasil analisis pengujian SEM-EDX beton polimer dengan bahan baku pasir dan limbah pulp dregs dan resin epoksi sebagai bahan perekat dengan suhu pemanasan 90°C selama 20 menit
ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 4.7 Uji SEM-EDX perbesaran 1500X
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Uji SEM-EDX Perbesaran 1508X
Uji SEM pada gambar diatas dilakukan untuk sampel beton  polimer pada komposisi 63:35 dengan  penambahan  resin  25  gr  dan  komposisi  70:30  dengan  penambahan  resin  30  gr,
Universitas Sumatera Utara
dimana  pada  kedua  komposisi  tersebut  menghasilkan  nilai  kuat  impak  yang  maksimum. Dalam  pembuatan  beton  polimer,  sangat  diharapkan  pencampuran  dari  adonan  terdistribusi
secara  merata. Jika campuran tidak terdistribusi secara  merata  maka akan  berpengaruh pada sifat fisis dan mekanisdari sampel.
Dari  hasil uji SEM-EDX pada perbesaran 1500X dapat dilihat topografi dari sampel bahwa  campuran  pasir,  limbah  pulp  dregs  dan  resin  epoksi  bisa  terdistribusi  dengan  baik
meskipun  permukaannya  kurang  merata.Hal  tersebut  disebabkan  karena  pengadukan campuran  bahan  yang  dilakukan  secara  manual,  sehingga  berpengaruh  pada  kehomogenan
campuran dan kerataan permukaan sampel beton polimer.Pengadukan yang dilakukan secara manual  menyebabkan  campuran  dari  sampel  menjadi  kurang  homogen.Dan  dapat  kita  lihat
pada  kedua  gambar  bahwa  persen  massa  dan  persen  atom  tertinggi  terdapat  pada  unsur Karbon dan Oksigen.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  mengenai  pembuatan  dan  karakterisasi  beton polimer  berbasis  pasir  dan  limbah  pulp  dregs  sebagai  agregat  serta  resin  epoksi  sebagai
perekat, maka dapat diambil kesimpulan: 1.
Komposisi  terbaik  untuk  beton  polimer  terdapat pada  sampel  B4  komposisi  65:35  gr dengan penambahan resin  epoksi  30 gr yang dapat  memberikan kepadatan dan kekuatan
serta  kelenturan  yang  baik  karena  pada  komposisi  tersebut  pasir  dan  limbah  pulp  dregs seimbang dalam mengisi kekosongan rongga yang terjadi pada saat pencetakan sehingga
meningkatkan sifat fisis dan mekanik beton polimer. 2.
Sifat fisis beton polimer dipengaruhi oleh komposisi limbah pulp dregs yang digunakan. Nilai penyerapan air dan porositas semakin membaik dengan penambahan massa limbah
pulp  dregs  karena  semakin  bertambahnya  limbah  pulp  dregs  maka  kerapatan  pada campuran semakin  membaik.  Dan penambahan resin epoksi 30 gr  lebih  baik untuk nilai
kuat  impak  dan  kuat  lentur  dibandingkan  resin  epoksi  25  gr  karena  daya  rekat  resin epoksi  30  gr  yang  lebih  baikdibandingkan  25  gr  sehingga  memberikan  kekuatan  yang
lebih besar pada sifat mekanik beton polimer.
5.2 Saran
1. Untuk  penelitian  selanjutnya  disarankan  menambah  jumlah  variasi  resin  epoksi  untuk
meningkatkan sifat fisis dan mekanik dari beton polimer.
Universitas Sumatera Utara