Polimersisasi  adisi  adalah  penggabungan  monomer  dengan  monomer  secara  reaksi adisi.Reaksi adisi terjadi pada monomer yang memiliki ikatan rangkap, pada reaksi ini
tidak ada molekul yang hilang. 2.
Polimerisasi Kondensasi Polimerisasi  kondensasi  adalah  penggabungan  monomer  dengan  monomer  secara
eliminasi.  Disamping  polimer  yang  dihasilkan,  ada  molekul  yang  dilepaskan  seperti H
2
O. Reaksi  itu terjadi pada  monomer  yang  memiliki gugus  fungsi  pada kedua ujung rantainya. Biasanya monomer yang bergabung tidak sejenis dan polimer yang terbentuk
disebut kopolimer, pada reaksi ini ada molekul yang hilang. Tiopan. 2006
2.3 Beton Polimer
Beton adalah campuran bahan bangunan berupa pasir dan kerikil atau koral kemudian diikat semen bercampur air. Sedangkan yang dimaksud dengan polimer adalah suatu zat kimia yang
terdiri  dari  molekul-molekul  yang  besar  dengan  karbon  dan  hidrogen  sebagai  molekul utamanya.  Adapun  bahan  baku  polimer  didapatkan  dari  limbah  pabrik  yang  didaur  ulang,
kemudian  dicampur  dengan  agregat  pasir,  thinner,  air  serta  bahan  kimia  lainnya.  Jadi  yang dimaksud  dengan  beton  polimer  adalah  bahan  material  bangunan  yang  dibentuk  melalui
proses rekayasa komposit beton klasik dan polimer. Beton  polimer  berfungsi  layaknya  beton  semen  biasa  pada  umumnya.Beton  polimer
juga dapat digunakan sebagai pilar jembatan, pondasi bangunan, jalan pada jembatan, dinding tahan  gempa  modifikasi  dari  dinding  batu  bata  dan  lain-lain.  Beton  polimer  juga  dapat
digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki bangunan-bangunan di dalam air. Seperti telah disinggung di kegunaan dari beton polimer,  bahwa beton polimer dapat
digunakan sebagai  bahan untuk  memperbaiki  bangunan-bangunan di dalam air. Hal tersebut disebabkan karena beton polimer dapat mengeras di dalam air.
Beton  polimer  memiliki  sifat  kedap  air,  tidak  terpengaruh  sinar  ultra  violet,  tahan terhadap  larutan  agresif  seperti  bahan  kimia  serta  kelebihan  lainnya.  Yang  lebih  istimewa
lagi,  beton polimer bias  mengeras di dalam air sehingga bias digunakan untuk memperbaiki bangunan-bangunan di dalam air. Prilian, Lilih. 2009
Universitas Sumatera Utara
Selain  mengeras  dalam  air,  beton  polimer  juga  memiliki  sifat  sifat  lainnya  yang tentunya  menguntungkan  bagi  orang  yang  taucara  mempergunakannya,  Seperti:  sifat  kedap
air,  tidak  terpengaruh  sinar  ultra  violet,  tahan  terhadap  larutan  agresif  seperti  bahan  kimia serta kelebihan lainnya.
2.4 Limbah
Limbah  lebih  dikenal  sebagai sampah,  yang  seringkali  tidak  dikehendaki  kehadirannya karena  tidak  memiliki  nilai  ekonomis.  Dengan  konsentrasi  dan  kuantitas  tertentu,  kehadiran
limbah  dapat  berdampak  negatif  terhadap  lingkungan  terutama  bagi  kesehatan  manusia, sehingga  perlu  dilakukan  penanganan  terhadap  limbah.Tingkat  bahaya  keracunan  yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Limbah adalah bahanbarang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi
yang  fungsinya  sudah  berubah  dari  aslinya,  kecuali  yang  dapat  dimakan  oleh  manusia  dan hewan. Firmansyah, Rikky. 2009
Limbah merupakan sutau buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik itu industri  maupun rumah tangga. Dari situ pula  limbah akan dihasilkan. Limbah dapat berupa
sampah, air buangan dari aktifitas domestik maupun buangan dari aktifitas industri pabrikan.
2.4.1 Macam- macam Limbah
Sebagaimana  diketahui,  limabah  dapat  dihasilkan  melalui  proses  industri  maupun  domestic rumah  tangga,  oleh  karena  itu  berdasarkan  asalnya  limbah,  terdapat  beberapa  macam
limbah yakni : 1
Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga.
Contohnya adalah  sampah, baik organik  maupun anorganik, detergen, kotoran, dan asap hasil pembakaran. Limbah yang paling banyak di produksi rumah tangga adalah sampah.
2 Limbah Pertanian
Universitas Sumatera Utara
Limbah  pertanian  biasanya  mempengaruhi  kondisi  air  dan  tanah.Limbah  pertanian dihasilkan  dari  penggunaan  pupuk,  pestisida,  atau  bahan  organik  lainnya  secara
berlebihan. 3
Limbah Industri Selain  kegiatan  rumah  tangga,  kegiatan  industri  memberikan  andil  yang  sangat  besar
dalam  pencemaran  dan  perubahan  lingkungan.  Hal  ini  disebabkan  karena  kegiatan industri  menghasilkan  limbah  yang  banyak,  baik  dalam  bentuk  cair,  padat,  maupun
gas.Limbah  yang  dihasilkan  dari  kegiatan  industri  kebanyakan  tergolong  kedalam  jenis limbah  B3  bahan  berbahaya  dan  beracun.  Sehingga  sebelum  dilakukan  pembuangan
harus  melalui  pengolahan  khusus  dan  penetralan  agar  pada  saat  dibuang,  aman  bagi lingkungan.
2.5 Limbah Pulp
Dalam  penelitian  ini  penggunaan  limbah  yang  digunakan  merupakan  limbah  industri  yang dimana  pula  limbah  tersebut  dapat  menjadi  bahan  baku  pembuatan  beton.    Limbah  tersebut
didapat  melalui  proses  pembuatan  Pulp  bahan  dasar  pembuatan  kertas.  Limbah  pulp diperoleh dari sisa pengolahan industri pulp. Limbah ini berupa gumpalan yakni grits pasir,
dregs  ampas  dan  bio  sludges  lumpur  hidup.  Limbah-limbah  tersebut  pastinya  harus dibuang,  tetapi  dalam  proses  pembuangannya  tentu  saja  tidak  boleh  sembarangan  karena
limbah-limbah  ini  dapat  mencemari  lingkungan,  apalagi  jika  tidak  diolah  sesuai  dengan
ketentuan dan syarat pembuangan limbah.
Saat  ini  limbah  pulp  yang  berbentuk  padat  mulai  diselidiki  potensinya  untuk dimanfaatkan  sebagai  bahan  baku  material,  antara  lain  material  keramik  dan  dapat  pula
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan beton. Limbah pulp pada umumnya terdiri dari 3 jenis yaitu:
a Pasir grits adalah bahan yang mengandung bata dan pasir yang kandungannya berupa
hidroksida  tetapi  bahan  ini  tidak  bereaksi  antara  cairan  hijau  green  liquor  dan  kapur tohor.
b Ampas  dregs  adalah  bahan  yang  merupakan  endapan  dari  cairan  hijau  green  liquor
yaitu bubur smelt yang dilarutkan dengan natrium hidroksida NaOH dimana bahan ini mengandung  silika  dan  karbon  residu  organik  yang  tidak  terbakar  dalam  ketel
boiler.Bahan ini juga kaya akan karbon.
Universitas Sumatera Utara
c Sedangkan  lumpur  hidup  bio  sludge  adalah  campuran  dari  endapan  cair  yang
kandungan utamanya adalah selulosa dan bakteri yang mati.
2.6 Agregat