campuran  bahan  yang  kurang  merata  dan  kembali  meningkat  karena  bertambahnya  limbah pulp dregs dan pengaruh daya ikat resin terhadap campuran bahan.
Hasil  ini  menunjukkan  bahwa  densitas  semakin  meningkat  dengan  bertambahnya massa  limbah  pulp  dregs  dan  dapat  dilihat  bahwa  komposisi  sampel  dengan  penambahan
resin 30 gr memiliki  nilai densitas  yang  lebih  baik  dibandingkan resin epoksi 25  gr. Hal  ini dikarenakan  semakin  bertambahnya  massa  limbah  pulp  dregs  maka  nilai  densitas  semakin
meningkat,  sama  halnya  dengan  resin  epoksi  yang  berperan  penting  dalam  campuran  bahan beton  polimer  yaitu  semakin  bertambahnya  massa  resin  epoksi  maka  nilai  densitas  semakin
meningkat. Jika  densitas  dari  seluruh  sampel  dibandingkan  terhadap  satuan  SNI  maka  dapat
dinyatakan  bahwa  semua  sampel  tersebut  termasuk  dalam  kategori  beton  ringan .sebagaimana kriteria beton berdasar SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut:
1. Beton ringan : berat satuan  1.900 kgm
3
= 1,9 grcm
3
2. Beton normal : berat satuan 2.200 kgm
3
– 2.500 kgm
3
= 2,2 grcm
3
– 2,5 grcm
3
3. Beton berat : berat satuan   2.500 kgm
3
= 2,5 grcm
3
http:lauwtjunnji.weebly.compengelompokan-beton.html
4.1.2 Pengujian Porositas
Data hasil pengukuran terhadap  massa sampel kering dan  massa sampel  basah serta volume sampel  untuk  mencari  porositas  diolah  menggunakan  persamaan  2.2,  maka  diperoleh  hasil
pengukuran porositas seperti pada tabel 4.3 dan 4.4.
Tabel 4.3 Pengujian Porositas Dengan Resin Epoksi 25 gr Sampel
Massa Kering gr
Massa Basah gr
Volume cm
3
Porositas
A1 31,80
34,45 20
13,25 A2
33,61 35,89
19 12
A3 34,94
37,21 19
11,94 A4
34,79 36,11
20 6,90
A5 33,88
35,81 19
10,15 A6
34,18 36,28
19 11,05
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Pengujian Porositas Dengan Resin Epoksi 30 gr Sampel
Massa Kering gr
Massa Basah gr
Volume cm
3
Porositas
B1 35,17
37,50 19
12,26 B2
36,65 38,85
20 11
B3 36,35
38,52 19
11,42 B4
34,30 36,27
19 10,36
B5 35,01
36,44 19
7,52 B6
35,52 37,26
19 9,15
Porositas dapat di definisikan sebagai perbandingan antara volume pori-pori terhadap volume total  beton.  Porositas  suatu  bahan  pada  umunya  dinyatakan  sebagai  porositas  terbuka  dan
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: P =
−
�
�
×
1 � �
× 100 ………………….….. 4.2
Dengan: P
: Porositas M
b
: Massabasah sampel setelah direndam gr M
k
: Massa kering sampel setelah direndam gr V
b
: Volume benda uji cm
3
�
air
: Massa jenis air grcm
3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Grafik hubungan porositas dengan komposisi sampel Dari  data  pengujian  yang  diperoleh  pada  sampel  A  nilai  porositas  maksimumnya  sebesar
13,25  yaitu pada komposisi 80:20dan porositas minimumnya sebesar 6,90  yaitu pada komposisi 65:35. Dan pada sampel B  nilai porositas  maksimumnya sebesar 12,26  yaitu
pada  komposisi  80:20  dan  porositas  minimumnya  sebesar  7,52    yaitu  pada  komposisi 60:40.
Dari  data  diatas  dapat  dinyatakan  semakin  besar  jumlah  limbah  pulp  dregs  yang diberikan pada sampel maka nilai porositasnya semakin kecil. Pada sampel A4 dan A5 terjadi
peningkatan  nilai  porositas  dikarenakan  berkurangnya  pasir  yang  menyebabkan  kurangnya daya  ikat  resin  epoksi  terhadap  campuran  bahan.  Dan  pada  sampel  B3  terjadi  peningkatan
dikarenakan  pengadukan  campuran  yang  kurang  meratahomogen.  Kemudian  terjadi peningkatan  kembali  pada  sampel  B4  dan  B5  dikarenakan  semakin  bertambahnya  limbah
pulp dregssebagai pengisi dan resin epoksi yang lebih tinggi daya ikatnya dari sampel A. Hasil  pengujian  ini  menunjukkan  bahwa  nilai  porositas  semakin  mengecil  dengan
bertambahnya  massa  limbah  pulp  dregs.  Dalam  hal  ini  limbah  pulp  dregs  berperan  sebagai pengisi  yang  dapat  mengisi  rongga  pada  campuran  bahan  sehingga  nilai  porositasnya
semakin  berkurang.Hal  ini  dikarenakan  apabila  nilai  porositas  semakin  kecil  maka  sampel tersebut semakin membaik, dan sebaliknya.
2 4
6 8
10 12
14
80:20 75:25 70:30 65:35 60:40 55:45 P
o ro
si ta
s
Komposisi Sampel gr
resin epoksi 25gr resin epoksi 30gr
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Pengujian Penyerapan Air