a. Interest rate swaps
, yakni pembayaran suku bunga dalam US misalnya selama jatuh tempo dengan jumlah angsuran pokok pinjaman yang
disepakati dalam bentuk cuopon swaps maupun basic swaps. b.
Currency swaps , yaitu mata uang asing yang dipinjam pada suku bunga
tetap fixed rate dimana yang bersangkutan akan menerima mata uang asing tersebut sebagai ganti mata uang asing lain.
c. Debt equity swaps,
yaitu investor dari suatu negara membeli utang luar negeri dari suatu negara lain .
d. Debt peso swaps,
yaitu penduduk di negara pengutang membeli utang luar negeri negaranya dengan potongan harga dan mengkonversikan
utang ini ke dalam mata uang domestik.
Instrumen antisipasi risiko valas yaitu a.
Kontrak futures adalah kontrak yang telah distandarisasi dan diperdagangkan di pasar bursa yang terorganisasi dengan baik sehingga
risikonya pun lebih kecil. Jadi tujuan utama digunakannya instrumen ini adalah untuk memudahkan antisipasi terhadap risiko perubahan kurs
valas.
b. Kontrak Option merupakan hak untuk membeli atau menjual suatu valas
pada harga yang konstan per unit untuk suatu periode tertentu sampai jatuh temponya.
2. Risiko investasi di perusahaan dan di pasar modal
Menilai kinerja perusahaan memerlukan alat analisis dan tolak ukur, begitu pula dengan menilai kinerja perusahaan yaitu:
a. Rasio keuangan Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja
keuangan suatu perusahaan baik pada saat sekarang maupun masa datang. Rasio keuangan terdiri dari:
1
Rasio likuiditas 2
Rasio efisiensi 3
Rasio leverage 4
Rasio Profitabilitas b. Model prediksi bangkrut dari Altman Z skor
Z skor ini digunakan untuk mengukur tingkat kepailitankebangkrutan suatu perusahaan. Metode ini dapat pula dijadikan salah satu indikator
kinerja perusahaan. Z skor ditemukan oleh Edward L. Altman.
c. Penilaian harga saham di pasar modal
Rasio nilai pasar saham dapat digunakan untuk mengukur apakah nilai saham perusahaan yang beredar termasuk kategori undervalued atau
overvalued atau juga moderat bila dibandingkan dengan harga pasarnya.
Rasio penilaian harga saham yaitu rasio Price to Earning PER, Rasio Price to Book Value
, dan Dividend Yield. d. Pemilihan Portofolio
Pemilihan portofolio yang optimal adalah pemilihan yang memberikan kemungkinan pendapatan yang tertinggi bagi suatu derajat risiko tertentu
atau kemungkinan risiko yang paling rendah bagi setiap tingkatan pendapatan tertentu. Dalam pemilihan portofolio harus
mempertimbangkan tingkat keuntungan, risiko portofolio, penentuan koefisien korelasi, tingkat pengembalian rate of return, penentuan
covatians
portofolio, penentuan koefisien variansi
3. Risiko Investasi di reksa dana
a. Dalam memilih satu diantara bentuk investasi yang ada, apakah open-end
atau close-end , atau kontrak investasi kolektif. b.
Prosfektus yang diterbitkan oleh setiap reksa dana saat masa penawaran Initial Public Offering bisa saja tidak sesuai dengan keadaaan
sesungguhnya perusahaan.
c. Adanya kemungkinan perusahaan reksa dana dalam menetapkan nilai aset
mereka tidak pada tingkat harga pasar yang dihitung setiap hari. d.
Aset dalam perusahaan reksa dana sebagian besar adalah sekuritas yang memiliki hak dan klaim hukum terhadap yang menerbitkannya dan tidak
mempunyai wujud fisik.
e. Adanya kemungkinan, pemodal tertentu yang menguasai sebagian aset
dapat mempengaruhi manajemen reksa dana.
4. Risiko Leasing