Risiko valuta asing Valas

dalam struktur modal. Hal ini diakibatkan oleh manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang menjadi lebih kecil dari biaya yang timbul atas penggunaan hutang tersebut. Risiko keuangan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari investor untuk mengetahui bagaimana perusahaan itu untuk membayar beban-beban yang ditanggung oleh perusahaan tersebut. Terdapat tiga sumber utama risiko keuangan yaitu Horcher, 2005: 3 1. Risiko keuangan muncul dari “organization exposure” ke perubahan harga pasar, seperti tingkat suku bunga, kurs, dan harga barang. 2. Risiko keuangan muncul dari kegiatan dan transaksi dengan organisasi lainnya seperti pemasok, pelanggan, dan pihak-pihak setempat. 3. Risiko keuangan muncul dari kegiatan internal atau kegagalan organisasi khususnya manusia, proses, dan sistem. Menurut Umar 1998: 201 manajemen risiko pendekatan finansial terdiri dari 1. risiko valuta asing valas, 2. risiko investasi di perusahaan dan di pasar modal, 3. risiko investasi di reksa dana, 4. risiko leasing dan 5. risiko berjangka komoditi.

1. Risiko valuta asing Valas

Transaksi valuta asing valas merupakan pertukaran satu mata uang dengan mata uang lain, misalnya dalam rangka perdagangan skala internasional yang melibatkan satu negara dengan negara lain. Jenis transaksi ini ada dua macam, yang pertama adalah transaksi spot yang biasanya dapat diselesaikan dalam 1-2 hari kerja seperti cash misalnya pertukaran langsung ke money changer. Jenis transaksi yang kedua adalah transaksi forward yang dapat diselesaikan sampai 1 tahun. Transaksi forward ini akan membawa risiko jika nilai valas mengalami penurunan. Untuk menghindari risiko ini perlu adanya kontrak forward. Di dalam bisnis, terutama yang berskala internasional,dimana transaksi yang dilakukan untuk pembiayaan menggunakan mata uang yang berbeda, para manajer harus mampu memprediksi pergerakan nilai valas untuk mengetahui kemungkinan kerugian atau keuntungan. Memprediksi valas dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu: a. Mengetahui perilaku pasar valas melalui besarnya suku bunga dan kurs forward saat ini b. Model fundamental dan analisis teknikal. Cara fundamental adalah cara meramalkan prospek valas dengan menggunakan variabel-variabel yang signifikan berpegaruh, seperti variabel ekonomi makro dan kebijakan pemerintah. Konsep mengendalikan risiko valas adalah dominan bagaimana cara memperoleh dana dan mengalokasikan dalam investasi. Dana dalam mata uang asing nilainya dapat berfluktuasi. Eksposur dapat dipakai untuk mengetahui seberapa jauh perubahan kurs valas yang berakibat pada kinerja perusahaan. Eksposur dapat dilihat dari tiga sisi yaitu: a. Eksposur transaksi, untuk mengetahui seberapa jauh fluktuasi kurs akan mengganggu aliran kas perusahaan di masa datang. b. Eksposur akuntansi, untuk mengetahui seberapa jauh fluktuasi valas mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi dan neraca perusahaan. c. Eksposur ekonomi, untuk mengetahui seberapa jauh nilai perusahaan akan berubah kearah yang tidak diharapkan. Macam-macam penetapan kurs yaitu sistem kurs tetap fixed exchange rate , sistem kurs mengambang Floating exchange rate, sistem ini menyatakan bahwa nilai tukar suatu mata uang atau valas ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar valas dan pegged exchange rate system , sistem nilai tukar ini dilakukan dengan mengaitkan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain atau sejumlah uang tertentu. Risiko utang adalah pinjaman internasional memiliki kompleksitas yang besar sehingga memiliki risiko yang besar dalam kemacetan pembayaran utang. Jika perusahaan transnasional menerbitkan utang yang didominasi dengan valas, biaya efektifnya sama dengan biaya membayar bunga dan pokok pinjaman setelah pajak yang dinyatakan dalam mata uang negara asal. Bagi perusahaan yang sudah Go Internasional, pasar swap dapat digunakan untuk membiayai investasi internasional, pasar swap mempunyai tiga jenis yaitu: a. Interest rate swaps , yakni pembayaran suku bunga dalam US misalnya selama jatuh tempo dengan jumlah angsuran pokok pinjaman yang disepakati dalam bentuk cuopon swaps maupun basic swaps. b. Currency swaps , yaitu mata uang asing yang dipinjam pada suku bunga tetap fixed rate dimana yang bersangkutan akan menerima mata uang asing tersebut sebagai ganti mata uang asing lain. c. Debt equity swaps, yaitu investor dari suatu negara membeli utang luar negeri dari suatu negara lain . d. Debt peso swaps, yaitu penduduk di negara pengutang membeli utang luar negeri negaranya dengan potongan harga dan mengkonversikan utang ini ke dalam mata uang domestik. Instrumen antisipasi risiko valas yaitu a. Kontrak futures adalah kontrak yang telah distandarisasi dan diperdagangkan di pasar bursa yang terorganisasi dengan baik sehingga risikonya pun lebih kecil. Jadi tujuan utama digunakannya instrumen ini adalah untuk memudahkan antisipasi terhadap risiko perubahan kurs valas. b. Kontrak Option merupakan hak untuk membeli atau menjual suatu valas pada harga yang konstan per unit untuk suatu periode tertentu sampai jatuh temponya.

2. Risiko investasi di perusahaan dan di pasar modal