Kerangka Teori Tumor Epitel Kerangka Konsep Hipotesis Defenisi Operasional

30 BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Teori Tumor Epitel

Ganas Ovarium Klinis Pemeriksaan Praoperatif Diagnosis Kadar CA-125 Gambaran Histopatologi Serous Carcinoma Mucinous Carcinoma Sel NIH-OVCAR 3 Menghasilkan glikoprotein yang dapat dikenal oleh antibodi monoklonal CA-125 Ekspresi antigen CA-125 pada permukaan sel dari tumor ovarium Peningkatan kadar CA-125 Universitas Sumatera Utara 31

3.2 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

3.3 Hipotesis

Terdapat hubungan antara kadar CA-125 terhadap gambaran histopatologi tumor epitel ganas ovarium. Kadar Antigen Tumor CA-125 Tumor Epitel Ganas Ovarium tipe Serous dan Mucinous Universitas Sumatera Utara 32 BAB IV METODE PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan desain Cross Sectional dengan menggunakan data retrospective dan akan dianalisa untuk mencari hubungan kadar CA-125 dengan gambaran histopatologis tumor epitel ganas ovarium tipe serous dan mucinous.

4.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Data dalam penelitian ini didapatkan dari Rumah Sakit H.Adam Malik Medan pada bulan Agustus sampai Oktober 2016. Lokasi ini dipilih karena Rumah Sakit H.Adam Malik Medan merupakan rumah sakit rujukan di Sumatera Utara dan mempunyai banyak kasus tumor ovarium. 4.1.3 Populasi dan Sampel 4.1.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data rekam medik mengenai tumor epitel ganas ovarium yang ada di Rumah Sakit H.Adam Malik Medan pada tahun 2013 – 2015.

4.1.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah seluruh data rekam medik mengenai tumor epitel ganas ovarium yang ada di Rumah Sakit H.Adam Malik Medan pada tahun 2013 – 2015. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Kriteria Inklusi a. Menderita tumor epitel ganas ovarium tipe serous dan mucinous b. Adanya pemeriksaan dengan menggunakan antigen tumor CA-125 Universitas Sumatera Utara 32 c. Kadar CA-125 sebelum dilakukan tindakan terapi operatif ataupun kemoterapi. 2. Kriteria Ekslusi a. Rekam medik yang tidak lengkap meliputi data jenis histopatologi tumor ovarium dan pemeriksaan antigen tumor CA-125. b. Rekam medik yang menunjukan adanya faktor lain yang dapat meningkatkan kadar CA-125 pada penderita Perkiraan besar sample : n= Keterangan : n= besar sample P= proporsi pasien yang memiliki variable bebas yang akan dicari bernilai 70 = 0,7 Q= proporsi pasien yang tidak memiliki variable bebas 1-P d= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki bernilai 0,1=10 Zα= telah ditetapkan bahwa adalah 0,05 sehingga Z bernilai 1,96 Apabila seluruh nilai – nilai di atas dimasukkan ke dalam rumus akan diperoleh sebagai berikut. n= n= 80,76, dibulatkan menjadi 81. Maka didapatkan jumlah sample minimal yang harus dipenuhi adalah sebesar 81 orang. Zα²PQ d² 1.96² x 0,7 x 1-0,7 0,1² Universitas Sumatera Utara 32

4.1.4 Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang tidak langsung diterima dari sampel penelitian, tetapi sudah terdokumentasi dalam bentuk rekam medik sepanjang januari 2013 hingga desember 2015 yang meliputi data antigen tumor CA-125 pada penderita tumor ganas epitel ovarium. 1. Editing Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data yang diambil 2. Coding Data yang telah terkumpul dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer 3. Entry Data yang telah diberi kode lalu dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam program komputer SPSS Statistic Package for Social Science 4. Cleaning Data yang telah dimasukkan kemudian diperiksa kembali guna untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data 5. Saving Data kemudian disimpan untuk selanjutnya dianalisa.

4.1.5 Metode Analisa Data

Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode Cross Sectional dengan menggunakan data retrospective. Populasi terjangkau penelitian ini adalah seluruh pasien yang didiagnosa tumor epitel ganas ovarium di Rumah Sakit H.Adam Malik Medan yang diperiksa histopatologinya dan kadar antigen tumor CA-125. Hasil penelitian ini didapatkan melalui data sekunder. Hasil pemeriksaan yang diperoleh kemudian dicatat, ditabulasi, dan dianalisa dengan uji Chi-square. Universitas Sumatera Utara 32

4.2 Defenisi Operasional

1. Antigen Tumor CA-125 a. Defenisi operasional : CA-125 atau disebut juga Cancer Antigen 125 atau Carbohydrate Antigen 125 pertama kali ditemukan oleh Bast dkk pada tahun 1981. Merupakan penanda tumor yang paling sering digunakan pada kanker ovarium, sering disebut sebagai “Gold Standard” untuk diagnosis kanker ovarium. Peranan CA-125 pada kanker ovarium sudah banyak diteliti, diantaranya adalah untuk deteksi dini, monitoring respon terapi, dan monitoring terjadinya rekurensi. Kadar normal CA-125 adalah 35 IUmL. b. Cara ukur : Observasi dari data rekam medik c. Alat ukur : Pemeriksaan Laboratorium d. Hasil pengukuran : CA-125 35 IUmL e. Skala pengukuran : Rasio 2. Tumor Epitel Ganas Ovarium a. Defenisi operasional : jenis tumor ganas yang diperiksa melalui biopsi dan dilihat melalui mikroskop yang memberikan gambaran histopatologi jenis tumor epitel ganas ovarium. Pada penelitian ini dinilai tumor epitel ganas ovarium tipe serous dan mucinous. b. Cara ukur : Observasi dari data rekam medik c. Alat ukur : Pemeriksaan Histopatologi d. Hasil Pengukuran : Tumor epitel ganas ovarium tipe serous dan mucinous e. Skala pengukuran : Nominal Universitas Sumatera Utara 46 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian