Jenis-jenis Rasio Leverage Rasio Leverage .1 Pengertian Rasio Leverage

31 b. Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri, sebagai suatu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari jumlah modal yang diberikan pemegang saham, maka semakin kecil resiko yang dihadapi kreditor. c. Jika perusahaan mendapatkan hasil dari investasi yang didanai dengan dana hasil pinjaman lebih besar daripada bunga yang dibayarkan, maka pengembalian dari modal pemilik akan diperbesar, atau diungkit leverage

2.7.2 Jenis-jenis Rasio Leverage

Rasio Leverage menurut Darsono 2005: 54 beberapa alat ukur yang digunakan dalam rasio leverage adalah sebagai berikut: a. Debt to Asset Ratio DAR Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahan yang didukung oleh hutang. Rasio ini juga menyediakan informasi tentang kemampuan perusaaandalam mengaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bunga kepada kreditor. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari ressiko pada kreditor Darsono 2005: 54. DAR dapat dihitung dengan rumus: b. Debt Equity Ratio DER Rasio ini merupakan persentase penyediaan dana oleh para pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam Universitas Sumatera Utara 32 memanfaatkan kewajiban agar untuk membayar hutang dengan ekuitas modal sendiri. Debt to equity ratio memberikan jaminan tentang seberapa besar hutang perusahaan dijamin oleh modal sendiriSemakin tinggi rasio menunjukkan semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh para pemegang saham Darsono 2005: 54. DER dapat dihitung dengan rumus: c. Long term Debt to Equity Ratio LTDE Rasio ini menunjukkan perbandingan antara klaim keuangan jangka panjang yang digunakan untuk mendanai kesempatan investasi jangka panjang dengan pengembalian jangka panjang pula. Rasio ini dihitung dengan rumus: Menurut Horne dan Wachowicz 2005 : 200, debt to equity ratio adalah rasio utang dengan ekuitas menunjukan sejauh mana pendanaan dari utang digunakan jika dibandingkan dengan pendanaan equitas. Rasio pendanaan yang diukur dengan indikator Debt to Equity Ratio DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Debt to Equity Ratio DER memiliki hubungan yang positif dengan Yield to Maturity YTM karena semakin besar hutang yang dimiliki perusahaan dikhawatirkan perusahaan akan mengalami kesulitan melunasi kewajibannya. Halim 2006:75 menyatakan bahwa penggunaan leverage yang tinggi akan meningkatkan modal perusahaan dengan cepat. Sebaliknya, apabila leverage Universitas Sumatera Utara 33 menurun maka modal perusahaan akan menurun dengan cepat pula, sehingga hal ini akan memberikan beban tersendiri karena investor merasa terbebani dengan besarnya hutang yang dimiliki perusahaan. DER yang semakin besar akan mengakibatkan risiko financial perusahaan yang semakin tinggi. Dengan penggunaan hutang yang semakin besar akan mengakibatkan semakin tingginya risiko untuk tidak mampu membayar hutang Indra, 2006. Semakin besar tingkat risiko maka semakin besar keuntungan yang diisyaratkan Sartono, 2001. Dengan demikian semakin besar hutang DER maka YTM yang diisyaratkan juga semakin besar.

2.8 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERINGKAT OBLIGASI , MATURITY, LIKUIDITAS DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 105

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 10

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 9

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 31

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 3

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan, dan Debt To Equity Ratio, Terhadap Yield To Maturity Obligasi Koorporasi di Bursa Efek Indoneisa Periode 2011-2014

0 0 8

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, DEBT TO EQUITY RATIO, PERINGKAT OBLIGASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI (Obligasi Korporasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Hermawan Ariffudin, Nur Anissa dan Metta Kusumaningtyas her

0 0 13

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, DEBT TO EQUITY RATIO DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI KORPORASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 13

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, DEBT TO EQUITY RATIO DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI KORPORASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 2 13