37 maka investor lebih menyukai investasi deposito di bank daripada sekuritas
obligasi karena lebih menguntungkan sehingga permintaan obligasi menurun yang menyebabkan menurunnya harga obligasi sehingga investor akan meningkatkan
Yield To Maturity yang diisyaratkannya
2.9.2 Pengaruh Peringkat Obligasi Terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi
Rating atau peringkat obligasi memiliki peran penting baik bagi perusahaan maupun bagi investor karena: 1 rating obligasi merupakan indikator resiko
kegagalan default risk dari suatu obligasi dan secara langsung dapat mengukur pengaruh terhadap tingkat bunga obligasi dan biaya modal suatu perusahaan; 2
kebanyakaan obligasi dibeli oleh investor institusi daripada investor individu dan banyak dari investasi institusi tersebut hanya diperbolehkan untuk melakukan
investasi pada sekuritas yang aman Brigham dan Houston, 2006:29
Peringkat obligasi juga merupakan ukuran default yang berpengaruh langsung dan terukur terhadap biaya modal perusahaan serta tingkat bunga obligasi Brigham
dan Houston, 2010:375. Perusahaan yang memiliki peringkat obligasi yang rendah tentunya akan menawarkan obligasi dengan imbal hasil yang tinggi untuk
lebih menarik minat dari investor demikian sebaliknya, obligasi dengan peringkat tinggi akan menawarkan yield obligasi yang lebih rendah.
2.9.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi
Riyanto 2008: 313 menyatakan ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai penjualan, atau nilai aktiva
Universitas Sumatera Utara
38 Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi minat investor untuk membeli obligasi
yang diterbitkan perusahaan. Perusahaan besar umumnya akan lebih dipercaya dibanding perusahaan berskala kecil karena dinilai lebih mampu dalam membayar
hutang obligasi saat jatuh tempo. Menurut Riyanto 2008: 299, suatu perusahaan yang besar di mana sahamnya
tersebar sangat luas, setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh kecil terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya kontrol dari
pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya perusahaan yang kecil di mana sahamnya hanya tersebar di lingkungan kecil, penambahan
jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemungkinan hilangnya kontrol pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Dengan demikian maka pada perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi
kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualan dibandingkan dengan perusahaan yang kecil. Dengan demikian, semakin besar ukuran suatu perusahaan
kemungkinan akan mampu menghasilkan tingkat return yang tinggi sehingga tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan diperusahaan besar akan lebih
terjamin dibanding perusahaan kecil. Oleh karena itu, semakin besar ukuran suatu perusahaan makan tingkat YTM yang disyaratkan akan semakin rendah
sebaliknya perusahaan yang lebih kecil umumnya tingkat YTM yang disyaratkan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
39
2.9.4 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi