69 membeli obligasi menurun secara signifikan sehingga suku bunga tidak
berpengaruh signifikan terhadap Yield to Maturity pada perusahaan penerbit obligasi di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
4.3.2 Pengaruh Peringkat Obligasi Terhadap Yield to Maturity
Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa peringkat obligasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Yield to Maturity. Hal ini
menunjukkan bahwa peringkat obligasi tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan yield to maturity.
Peringkat obligasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Yield to Maturity karena sebagian besar peringkat obligasi perusahaan penerbit obligasi
berada pada peringkat dengan kategori “A” kuat dengan nilai rata-rata sebesar 6,72. Kondisi ini menyebabkan kurangnya persaingan antar obligasi yang
ditawarkan sehingga peringkat obligasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhada Yield to Maturity.
Pada beberapa perusahaan dengan peringkat obligasi yang tinggi umumnya menawarkan yield obligasi yang lebih rendah dibanding obligasi dengan peringkat
yang rendah umumnya menawarkan yield yang tinggi sehingga peringkat obligasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Brigham dan Houston, 2010: 375 menyatakan bahwa peringkat obligasi merupakan ukuran default yang berpengaruh langsung dan
terukur terhadap biaya modal perusahaan serta tingkat bunga obligasi Brigham dan Houston, 2010:375. Perusahaan yang memiliki peringkat obligasi yang
Universitas Sumatera Utara
70 rendah tentunya akan menawarkan obligasi dengan imbal hasil yang tinggi untuk
lebih menarik minat dari investor demikian sebaliknya, obligasi dengan peringkat tinggi akan menawarkan yield obligasi yang lebih rendah. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Indarsih 2013. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa peringkat obligasi berpengaruh tidak
signifikan terhadap Yield to Maturity.
4.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Yield to Maturity
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan size berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Yield to Maturity. Hal ini
menunjukkan bahwa peningkatan yang terjadi pada ukuran perusahaan tidak memberi dampak yang signifikan terhada Yield to Maturity pada perusahaan
penerbit obligasi di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Riyanto 2008: 313 menyatakan ukuran perusahaan adalah besar kecilnya
perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai penjualan, atau nilai aktiva Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi minat investor untuk membeli obligasi
yang diterbitkan perusahaan. Perusahaan besar umumnya akan lebih dipercaya dibanding perusahaan berskala kecil karena dinilai lebih mampu dalam membayar
hutang obligasi saat jatuh tempo. Ukuran perusahaan size secara umum tidak menunjukkan perbedaan yang
signifikan dengan nilai rata-rata sebesar 7,85. Ukuran perusahaan memberikan dampak yang negatif namun tidak signifikan karena ukuran perusahaan belum
tentu menggambarkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya.
Universitas Sumatera Utara
71 Meskipun perusahaan besar umumnya lebih diminati dalam membeli obligasi,
namun perusahaan besar tidak selalu menawarkan yield obligasi yang lebih rendah dibanding perusahaan kecil. Beberapa perusahaan besar tetap menawarkan yield
yang tinggi untuk menarik minat investor sehingga secara umum, ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Yield to Maturity.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Surya 2011. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap Yield to Maturity.
4.3.4 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Yield to Maturity