28 besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau
swasta, usaha patungan dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
2.6.3 Rasio Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan size bisa diukur dengan menggunakan total aktiva, penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. Salah satu tolak ukur yang
menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aktiva dari perusahaan tersebut.
Untuk melakukan pengukuran terhadap ukuran perusahaan Jogiyanto 2007: 282 mengemukakan bahwa Ukuran aktiva digunakan untuk mengukur
besarnya perusahaan, ukuran aktiva tersebut diukur sebagai logaritma dari total aktiva. Sedangkan Prasetyantoko 2008: 257 menyatakan bahwa total asset
dapat menggambarkan ukuran perusahaan, semakin besar aset biasanya perusahaan tersebut makin besar. Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk
menentukan ukuran perusahaan digunakan ukuran aktiva. Ukuran aktiva tersebut diukur sebagai logaritma dari total aktiva. Logaritma digunakan untuk
memperkecil aset tersebut yang sangat besar dibanding variabel keuangan lainnya. Riyanto 2008: 299, menyatakan bahwa suatu perusahaan yang besar di mana
sahamnya tersebar sangat luas, setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh kecil terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya
kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya perusahaan yang kecil di mana sahamnya hanya tersebar di lingkungan kecil,
penambahan jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
Universitas Sumatera Utara
29 kemungkinan hilangnya kontrol pihak dominan terhadap perusahaan yang
bersangkutan. Dengan demikian maka pada perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar
sangat luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk membiayai pertumbuhan penjualan dibandingkan dengan
perusahaan yang kecil. Perusahaan yang lebih besar memiliki akses yang lebih besar untuk mendapat sumber pendanaan dari berbagai sumber sehingga untuk
memperoleh pinjaman dari kreditur pun akan lebih mudah karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki profitabilitas lebih besar untuk memenangkan
persaingan atau bertahan dalam industri. Oleh karena itu, semakin besar ukuran suatu perusahaan maka tingkat YTM yang disyaratkan akan semakin rendah
sebaliknya perusahaan yang lebih kecil umumnya tingkat YTM yang disyaratkan tinggi.
2.7 Rasio Leverage 2.7.1 Pengertian Rasio Leverage