Letak Geografis dan Iklim

seorang Walikota dan daerah Wilayahnya sama dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor : 999 tanggal 19 Nopember 1946. Selanjutnya dengan Undang-Undang nomor 18 Tahun 1965, Daerah Swatantra Tingkat II Kotapraja Sibolga diganti sebutanya menjadi Daerah Tingkat II kota Sibolga yang pengaturan selanjutnya ditentukan oleh Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah yang di pimpin oleh Walikota Kepala Daerah. Kemudian, hingga sekarang Sibolga merupakan Daerah Otonom Tingkat II kota yang dipimpin oleh Walikota Kepala Daerah.

2.4. Letak Geografis dan Iklim

Sibolga terletak di pantai Barat Sumatera Utara. Jaraknya lebih kurang 344 km dari kota Medan ibukota provinsi Sumatera Utara. Bentuk kota memanjang dari Utara ke Selatan mengikuti garis pantai. Sebelah timur terdiri dari gunung dan sebelah Barat adalah Lautan. Lebar kota yaitu jarak dari garis pantai ke pegunungan sangat sempit hanya leih kurang 500 meter sedangkan panjangnya adalah 8.520 km. Karena sempitnya daratan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk, akhirnya banyak tepian pantai yang ditimbun menjadi daratan untuk dijadikan lahan pemukiman dan tempat lainnya. Wilayah pemerintahan kota Sibolga seluas 1077,00 km 2 yang terdiri dari 8,89 km 2 82,56 daratan Sumatera, 188 km 2 17,44 daratan kepulauan. Darat kepulauan termasuk dalam kawasan Sibolga yaitu Pulau Panjang, Pulau Sarudil, Pulau Poncan Gadang Besar, dan Pulau Poncan Ketek Kecil. Batas-batas wilayah kota Sibolga : - Sebelah Utara : Kabupaten Tapanuli Tengah Universitas Sumatera Utara - Sebelah Timur : Kabupaten Tapanuli Tengah - Sebelah Selatan : Kabupaten Tapanuli Tengah - Sebelah Barat : Teluk Tapian Nauli Gambar 1. Peta Kota Sibolga Wilayah administrasi kota Sibolga terdiri dari 4 empat Kecamatan dan 16 enambelas Kelurahan. Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Sibolga Utara dengan empat kelurahan luas area 3,333 Km2, Kecamatan Sibolga Kota dengan empat kelurahan luas area 2,7732 Km2, Kecamatan Sibolga Selatan dengan empat kelurahan luas area 3,138 Km2, dan Kecamatan Sibolga Sambas dengan empat kelurahan luas area 1,566 Km2. Semua kecamatan di kota Sibolga memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan pantai, dan 6 kelurahan tidak berada di wilayah pantai. 16 kelurahan dalam wilayah kecamatan Kota Sibolga, yakni : 1. Kecamatan Sibolga Utara, meliputi : Universitas Sumatera Utara - Kelurahan Sibolga Ilir - Kelurahan Angin Nauli - Kelurahan Hutabarangan - Kelurahan Hutatonga-tonga - Kelurahan Simare-mare 2. Kecamatan Sibolga Kota, meliputi : - Kelurahan Pasar Baru - Kelurahan Pasar Balakkang - Kelurahan Pancuran Gerobak - Kelurahan Kota Baringin 3. Kecamatan Sibolga Sambas, meliputi : - Kelurahan Pancuran Karambi - Kelurahan Pancuran Pinang - Kelurahan Pancuran Bambu - Kelurahan Pancuran Dewa 4. Kecamatan Sibolga Selatan, meliputi : - Kelurahan Muara Pinang - Kelurahan Aek Habil - Kelurahan Aek Parombunan Pada tahun 2015 suhu udara maksimum kota Sibolga mencapai 32,2 o C dan suhu minimum mencapai 22,1 o C dengan rata-rata suhu udara mencapai 26,4 o C. Pada tahun 2015 Universitas Sumatera Utara jumlah hari hujan mencapai 247 hari dengan rata-rata kecepatan angin mencapai 6,36 knot. Jumlah hari hujan ini mempengaruhi kegiatan para nelayan yang pergi melaut pada malam hari karna hujan sering disertai dengan badai dan membuat nelayan enggan melaut untuk mencari ikan. Dari hasil observasi peneliti apabila terjadi badai dan hujan deras harga jual ikan laut di pasar akan meningkat. Selain saat hujan deras atau badai yang membuat meningkatnya harga jual ikan, saat “terang bulan” juga harga ikan meningkat.

2.5. Jumlah Penduduk