Kesehatan Selera dan gaya hidup

2.9. Kesehatan

Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit merupakan faktor utama dalam menunjang perbaikan kualitas hidup individu masyarakat. Jumlah rumah sakit umum yang ada di Sibolga terdiri dari 3 rumah sakit umum dan 2 diantara nya melayani pasian BPJS.. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Sibolga, sebagian besar penyakit yang di derita pasien rawat jalan di RSU.F.L.Tobing adalah Diabetes Melitus,TBC, dan hipertensi. Sementara itu, sebagian besar pasien yang dirawat inap menderita penyakit Typhus Abdominalis, kemudian DHF, dan Gastro Enteritis. Dari hasil observasi peneliti, ada juga beberapa pilihan pengobatan atau sarana kesehatan di kota Sibolga selain Rumah Sakit dan Puskesmas. Seperti misalnya: di lingkungan kelurahan Hutabarangan ada seorang kakek berumur 92 tahun melayani pengobatan untuk pasien anak-anak yang sakit seperti demam, kakek tersebut melakukan pengobatan dengan cara „kusuk‟. Tak sedikit anak-anak dari kelurahan lain juga membawa anaknya untuk berkusuk ke Oppung Hutabarat ini. Selain iti ada pula sarana lain seperti „orang pintardatudukun‟ yang dipercaya dapat memberi pengobatan, mengusir setanroh jahat, dan memberi treatment lain guna mencapai tujuan pasien. Dari observasi peneliti tempat- tempat yang memiliki tempat pengobatan „orang pintar‟ ini adalah keluruhan Aek Habil dan Hutabarangan, selebih nya berada di wilayah geografis Tapteng, namun beberapa individu masyarakat masih meyakini pengobatan menggunakan jasa „orang pintar‟ atau „datu‟.

2.10. Selera dan gaya hidup

Universitas Sumatera Utara Tempat karokean menjadi salah satu tempat favorit yang sedang happening di kota Sibolga. Sering terdengar “mo koro-koro mo” artinya “ayok karokean yok”. Hampir setiap malam minggu ketiga tempat karokean yakni Aira, Aira2,dan holyland dipenuhi pengunjung bahkan ibu-ibu juga sangat senang balagu di tempat karokean ini, padahal harga termasuk mahal untuk ukuran ruangan yang kecil dan fasilitas yang tidak memadai seperti di Aira harga kamar VIP Rp.95.000jam dan standar Rp.75.000jam. Masyarakat Sibolga seakan mempersiapkan diri untuk tampil dipesta. Biasanya umat muslim mengadakan resepsi pernikahan dijalan raya dengan taratak tenda beserta keyboard dan lagu yang sering terdengar adalah lagu dangdut, sedangkan bagi nasrani mengadakan pesta pernikahan di gedung dengan mengadakan resepsi pernikahan beserta tradisi mangulosi bagi suku batak toba, beberapa pesta nasrani yang rata-rata suku batak Toba ini juga menyediakan tempat dan makanan khusus bagi tamu umat muslim. Perubahan gaya dan selera sangat cepat di kota Sibolga melalui acara TV dan media sosial yang sering digunakan masyarakat seperti Facebook dan Instagram, anak-anak remaja sudah mulai mengadakan acara ulang tahun ditempat-tempat karaoke lengkap dengan balon-balon dan kue ulang tahun yang kekinian , dan dari informasi yang peneliti dapatkan bahwabeberapa remaja juga menyewa satu ruangan karoke untuk bacinto pacaran. Urang Sibolga ini suka bakuliling berkeliling dengan menggunakan sepeda motor untuk sekedar jalan-jalan konvoi sore bersama keluarga maupun teman, tak heran di sore hari terutama Jumat-Minggu masyarakat Sibolga terlihat memenuhi jalanan dan konvoi menuju daerah Tapteng untuk bersantai di Pantai Bosur dan sekedar nongkrong di sekitaran daerah Rindu Alam untuk bersantai di jalan baru yang biasa dijadikan tempat balapan liar anak muda. Universitas Sumatera Utara Pajak pasar tradisional dipenuhi oleh penjual pakaian dan toko yang berada di wilayah Sibolga juga banyak yang menjual pakaian terutama pakaian untuk wanita, terlihat minat masyarakat Sibolga sangat tinggi untuk membeli pakaian baru. Hampir disetiap bulan muda terlihat toko pakaian ini dipenuhi ibu-ibu dan anak gadis yang ingin membeli baju baru. Hari sabtu malam minggu dan di hari minggu banyak masyarakat yang keluar rumah untuk bakuliling dengan keluarga atau teman, semua menunjukkan gaya masing-masing. Namun untuk ibu-ibu jarang menggunakan sepatu melainkan sendal. Hal ini berbeda dengan beberapa kaum remaja di Sibolga menggunakan sepatu apabila keluar bersama teman dan pacar walaupun sekedar jalan kaki tidak menggunakan sepeda motor. PNS Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu pekerjaan yang paling favorit di kota ini, bahkan jadi honor dan THL Tenaga Harian Lepas dengan gaji yang sangat rendah menjadi pekerjaan yang tak asing. Menurut data Statistik tahun 2015 jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS di lingkingan pemerintah kota Sibolga ada sebanyak 3.216 orang. Dilihat dari golongannya, PNS Pemko Sibolga di dominasi oleh golongan III sebanyak 1.881 orang, sementara itu golongan I hanya berjumlah 26 orang. Selain PNS ada juga Honorer dan THL di kantor kedinasan tersebut m emiliki sepeda motor atau yang biasa disebut kreta atau Honda, “walaupun ya bisa nya cuma kredit” ungkap salah seorang informan. Banyak penduduk yang memiliki sepeda motor bahkan ada 2 atau 3 kendaraan sepeda motor di rumah nya masing-masing. Anak sekolah juga sudah mengendarai sepeda motor kesekolah bahkan siswa yang duduk dibangku SMP. Sehingga bakuliling dengan sepeda motor ini salah satu kebiasaan urang Siboga. Masyarakat sangat antusias terhadap berbagai acara hiburan, terutama hiburan rakyat, tak heran jika ada konser-konser artis ibukota pasti ramai pengunjung. Belum lama ini pesta rakyat Universitas Sumatera Utara memperingati hari jadi kota Sibolga tepat diadakan di Lapangan Simare-mare dengan mengundang penyanyi Judika Sihotang, acara ini padat penonton.

2.11. Malam Kamis Malam Minggu Satnite