Model Pembelajaran Cooperative Learning

xxiv

B. Model Pembelajaran Cooperative Learning

Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling membantu untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat. Manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu, manusia dapat saling mencerdaskan Nurhadi, 2004 : 112. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berpendapat, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Menurut Arends 2001:6-7 terdapat enam fase atau langkah utama yang terlibat dalam pelajaran yang menggunakan model cooperative learning adalah: a. Pelajaran dimulai dengan guru membahas tujuan-tujuan pelajaran dan membangkitkan motivasi belajar siswa, b. Pada fase kedua diikuti oleh presentasi informasi, biasanya dalam bentuk teks lebih disukai daripada bentuk ceramah, c. Siswa kemudian diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok belajar, xxv d. Dalam langkah berikutnya, siswa dibantu oleh guru, bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas interdependen, e. Presentasi hasil akhir kelompok atau menguji segala yang sudah dipelajari siswa, dan f. Memberi pengakuan pada usaha kelompok maupun individu. Lingkungan belajar untuk cooperative learning ditandai oleh proses yang demokratis dan peran aktif siswa dalam memutuskan segala yang seharusnya dipelajari dan bagaimana caranya. Guru dapat menentukan strukturnya dalam membentuk kelompok-kelompok dan menentukan prosedur secara keseluruhan, tetapi siswa dibiarkan mengontrol interaksi dari menit-kemenit di dalam kelompok. Menurut Nurhadi 2004:116 ada beberapa alasan perlu dikembangkan pembelajaran kooperatif dikembangkan, antara lain: a. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. b. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. c. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois. d. Meningkatkan rasa saling percaya pada sesama manusia. e. Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, etnis, kelas sosial, dan agama. xxvi

C. Metode Struktural Think Pair Share TPS

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN IPA Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Dengan Metode Think Pair Share (TPS) Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Sdn 01 Ja

0 0 17

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN MIKROKONTROLLER DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO.

0 1 200